Blog

BAGIKAN

Mau Jadi Motion Graphic Designer? Ini Skill yang Dibutuhkan

Karir sebagai Motion Graphic Designer

Kalau kamu tertarik dengan dunia desain visual, motion graphic designer adalah salah satu karir yang bisa dijadikan pilihan. Motion graphic designer adalah seseorang yang menciptakan animasi dan grafis bergerak untuk menyampaikan pesan secara visual. Bayangkan video menarik yang sering kamu lihat di media sosial, iklan, atau presentasi, nah semua itu adalah hasil karya seorang motion graphic designer! Selengkapnya: Mengenal Motion Graphic.

Saat berkarir sebagai Motion Graphic Designer, kamu perlu menggabungkan elemen audio dan visual agar pesan tersampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Tapi bukan cuma itu, lho. Seorang motion graphic designer juga bertanggung jawab memastikan desain mereka selaras dengan branding, konteks, dan target audiens. Tugas ini memerlukan kreativitas tinggi dan skill teknis yang mumpuni.

Pentingnya Skill Motion Graphics Designer

Untuk sukses berkarir jadi Motion Graphic Designer, kamu wajib menguasai berbagai skill motion graphics designer. Mulai dari memahami prinsip desain seperti komposisi, warna, dan tipografi, hingga kemampuan teknis menggunakan software seperti Adobe After Effects dan Blender. Tapi skill ini gak cuma teknis, kamu juga perlu skill storytelling yang kuat. Kenapa? Karena desain yang bagus itu gak cuma enak dilihat, tapi juga mampu menyampaikan cerita yang emosional dan bermakna.

Sebagai contoh, kalau kamu mendesain animasi untuk brand, kamu harus bisa menonjolkan identitas mereka sambil menjaga perhatian audiens. Ini butuh kombinasi antara kreativitas, pemahaman branding, dan penguasaan alat desain.

Skill Teknis untuk Motion Graphic Designer

Skill Teknis Motion Graphic Designer

Design Fundamentals

Sebagai motion graphic designer, kamu harus memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip desain dan termasuk dasar-dasar desain. Beberapa elemen yang wajib kamu kuasai adalah:

  • Warna: Pemilihan dan kombinasi warna yang menarik dapat memengaruhi emosi audiens. Misalnya, warna cerah sering digunakan untuk menciptakan energi atau kebahagiaan, sementara warna gelap memberi kesan profesional atau misterius.
  • Tipografi: Pilihan font dan cara menyusunnya adalah kunci agar pesanmu terbaca dengan jelas tanpa kehilangan estetika. Kamu harus tahu kapan menggunakan sans-serif untuk modernitas atau serif untuk kesan formal.
  • Layout & Komposisi: Menata elemen desain agar terlihat seimbang dan mudah diikuti oleh mata audiens. Komposisi yang baik menciptakan hierarki visual, membantu audiens memahami informasi dengan cepat.
  • Tren Desain: Dunia desain selalu berkembang. Kamu harus bisa menyesuaikan gayamu dengan tren terbaru, seperti minimalis, retro, atau gaya flat design. Tren ini juga berpengaruh pada penerimaan audiens terhadap karya kamu.

Selain keahlian di atas, seorang Motion Graphic Designer harus mampu memahami konteks audiens. Misalnya, apa yang cocok untuk video iklan startup mungkin tidak akan sama untuk presentasi perusahaan besar.

Animation Techniques

Kemampuan animasi adalah inti dari pekerjaan motion graphic designer. Menguasai teknik animasi membutuhkan latihan konsisten. Cobalah bereksperimen dengan berbagai jenis gerakan untuk menemukan gaya animasi yang unik dan menarik. Untuk skill animasi, kamu perlu memahami dan menguasai beberapa teknik berikut ini:

  • Timing dan Spacing: Mengatur waktu dan jarak antar elemen agar gerakan terlihat natural. Misalnya, sebuah bola yang jatuh harus mempercepat gerakannya saat mendekati tanah untuk mencerminkan gravitasi.
  • Easing: Memberi percepatan atau perlambatan pada animasi, membuatnya terlihat lebih hidup dibandingkan gerakan linear.
  • Anticipation dan Follow-through: Gerakan pendahuluan sebelum aksi utama (anticipation) dan gerakan sisa setelah aksi utama selesai (follow-through). Teknik ini menambah realisme pada animasi.
  • Software Animasi: Software Adobe After Effects Ideal untuk animasi 2D dan efek visual yang kompleks. Sedangkan, software Cinema 4D dan Blender digunakan untuk animasi 3D, menciptakan objek realistis hingga simulasi fisika seperti air atau asap.
Baca Juga:  10 TOKOH PENTING DI DUNIA E-COMMERCE

Video Editing Skills

Sebagai motion graphic designer, kamu tidak hanya bertanggung jawab untuk membuat animasi tetapi juga mengedit video agar sesuai dengan kebutuhan proyek. Dengan keterampilan di bawah ini, kamu dapat menciptakan video yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga relevan dengan tujuan komunikasi yang diinginkan. Skill yang diperlukan mencakup:

  • Pemotongan dan Penyusunan Klip: Menghapus bagian yang tidak perlu dan menyusun klip agar alur cerita terlihat jelas dan terstruktur.
  • Penerapan Efek dan Transisi: Menambahkan efek untuk memberikan sentuhan profesional pada video. Transisi halus seperti fade-in/out atau zoom dapat meningkatkan pengalaman visual audiens.
  • Optimasi untuk Platform Berbeda: Setiap platform, seperti Instagram, YouTube, atau TV, memiliki format video yang berbeda. Kamu harus memastikan kualitas video tetap optimal di resolusi atau ukuran layar mana pun.
  • Software Editing: Software Adobe Premiere Pro digunakan untuk editing video tingkat lanjut. Selain itu, ada software Final Cut Pro yang biasanya cocok untuk profesional yang bekerja di ekosistem Apple.

Skill Non Teknis untuk Motion Graphic Designer

Skill Non Teknis Motion Graphic Designer

Storytelling Skills

Dalam dunia motion graphics, cerita adalah inti dari desain. Keterampilan storytelling memungkinkan kamu menghubungkan audiens dengan pesan yang ingin disampaikan melalui alur cerita yang jelas dan menarik. Berikut aspek pentingnya:

  • Penyusunan Narasi yang Kuat: Kamu harus bisa merancang cerita yang logis dengan awal, tengah, dan akhir yang terstruktur. Setiap elemen desain yang kamu buat harus mendukung cerita ini.
  • Penggunaan Emosi: Desain yang baik sering kali mampu membangkitkan emosi, baik itu kebahagiaan, rasa penasaran, atau empati. Misalnya, video promosi untuk kampanye amal membutuhkan pendekatan yang menyentuh hati.
  • Hindari Klise dan Stereotip: Kreativitas menjadi kunci agar desainmu terasa segar dan orisinal. Misalnya, jangan hanya menggunakan elemen visual yang sudah sering dipakai; cari cara baru untuk menyampaikan pesan.

Collaboration Skills

Sebagai seorang motion graphic designer, kamu akan sering bekerja dalam tim. Apakah itu dengan desainer lain, klien, atau anggota tim produksi, kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan hasil terbaik. Beberapa poin penting meliputi:

  • Komunikasi yang Jelas: Pastikan ide dan feedback yang kamu sampaikan mudah dipahami. Gunakan visual aids atau sketsa untuk menjelaskan konsep yang rumit.
  • Berbagi Sumber Daya: File desain, elemen grafis, atau template harus diorganisir dengan baik agar mudah diakses oleh tim. Ini mengurangi risiko miskomunikasi dan kesalahan.
  • Fleksibilitas: Proyek sering kali mengalami perubahan arah. Kemampuan untuk beradaptasi dan tetap berpikir kreatif meskipun menghadapi tantangan adalah hal yang sangat dihargai.

Passion and Curiosity

Untuk bertahan dan berkembang dalam bidang ini, antusiasme dan keingintahuan harus menjadi bagian dari dirimu. Motion graphics adalah dunia yang terus berubah, jadi kamu perlu terus belajar dan bereksperimen. Berikut caranya:

  • Mengikuti Tren Baru: Dunia desain selalu memiliki tren yang dinamis, seperti animasi 3D hiper-realistis atau gaya flat yang minimalis. Selalu update dirimu dengan perkembangan ini.
  • Bereksperimen dengan Gaya: Jangan takut mencoba hal baru, seperti mencampur teknik animasi tradisional dengan digital atau menggunakan gaya retro dalam konteks modern.
  • Sumber Inspirasi: Inspirasi bisa datang dari mana saja — karya desainer lain, seni klasik, atau bahkan film yang kamu tonton. Kamu hanya perlu membuka diri untuk mengeksplorasi ide-ide baru.

Bagaimana Cara Menjadi Motion Graphic Designer Sukses?

Untuk menjadi motion graphic designer yang sukses, kamu perlu menguasai berbagai keterampilan teknis dan non-teknis yang akan menunjang keberhasilan karirmu. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan lebih siap untuk memasuki dunia motion graphic design yang kompetitif:

  1. Belajar Dasar-Dasar Desain: Pelajari dan kuasai prinsip desain grafis seperti warna, tipografi, dan komposisi.
  2. Pelajari Software Kunci: Fokus pada tools seperti Adobe After Effects dan Blender.
  3. Bangun Portofolio: Mulai dengan proyek kecil atau personal untuk menunjukkan keahlian.
  4. Ikuti Kursus atau Bootcamp: Mendaftar di program yang menyediakan pelatihan teknis dan sertifikasi.
  5. Jalin Koneksi: Aktif di komunitas desain untuk mendapatkan wawasan dan peluang kerja.
  6. Terus Berlatih: Selalu bereksperimen dengan gaya baru dan tetap up-to-date dengan tren desain terbaru.
Baca Juga:  Investasi yang Berharga: Pelatihan Desain Grafis untuk Mempersiapkan SDM yang Unggul

Peluang Karir Motion Graphic Designer di Masa Depan

Bicara soal karir motion graphic designer, peluangnya sangat luas. Kamu bisa bekerja di agensi kreatif, perusahaan besar, atau bahkan menjadi freelancer. Banyak industri membutuhkan motion graphic designer, mulai dari periklanan, hiburan, hingga edukasi. Dengan berkembangnya media digital, permintaan untuk profesi ini terus meningkat.

Salah satu langkah awal yang bisa kamu ambil adalah membangun portofolio. Tunjukkan keahlianmu lewat proyek-proyek kreatif yang mencerminkan skill dan kreativitasmu. Dari situ, kamu bisa mulai menawarkan jasamu kepada klien atau melamar posisi di perusahaan yang kamu incar.

Jadi, kalau kamu punya minat dalam desain dan animasi, karir ini bisa menjadi peluang besar untuk mengekspresikan kreativitasmu sekaligus menghasilkan karya yang memukau. Siap memulai perjalananmu? Skill dan dedikasi adalah kunci utama untuk sukses!

Tertarik untuk sekolah desain dengan kurikulum terakreditasi UK? Kuliah di IDS | BTEC aja!

banner ids btec college

IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.

Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.

Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah desain & ilustrasi di IDS | BTEC!