Blog

BAGIKAN

5 Sutradara Muda Indonesia dengan Segudang Prestasi

Belajar-Jadi-Sutradara-Film

Dunia perfilman Indonesia sedang dalam kondisi prima karena kemunculan sutradara-sutradara muda yang berbakat. Bahkan beberapa film yang mereka buat mampu masuk ke dalam kancah internasional. Berikut 5 sutradara muda Indonesia dengan segudang prestasi yang sudah tidak diragukan lagi.

5 Sutradara Muda Indonesia dengan Segudang Prestasi

  • Makbul Mubarak

Makbul Mubarak

Makbul Mubarak merupakan salah satu sutradara muda Indonesia yang sudah mulai membuat karya sejak tahun 2015, ketika usianya masih 25 tahun. Ia dikenal sebagau sutradara yang banyak membuat karya film pendek hingga pada tahun 2022 akhirnya ia berhasil debut dengan film panjangnya yang berjudul Autobiography

Film yang berhasil mendapatkan standing ovation selama 4 menit pada ajang Venice Film Festival di Italia ini berceruta tentang seorang anak muda yang berprofesi sebagai penjaga rumah dan memiliki majikan seorang politikus yang sedang mencalonkan dirinya sebagai konstelasi politik lokal. Pada tahun 2022 pun Makbul berhasil masuk ke dalam nominasi sutradara terbaik pada ajang Festival Film Indonesia.

  • Adithya Ahmad

Adithya Ahmad

Adithya Ahmad merupakan sutradara di balik film pendek berjudul Kado yang berhasil mendapatkan piala pada gelaran Festival Film Internasional Venice pada tahun 2018 lalu. Selain itu, film Kado pun berhasil ditayangkan di Festival Film Sundance pada tahun  yang sama. 

Karya Adithya lainnya adalah film omnibus berjudul Quarantine Tales hasil kolaborasinya dengan beberapa sutradara lain yang berisi lima film pendek yang bercerita tentang berbagai karakter yang berusaha bertahan pada masa karantina saat menghadapi pandemi. Selain itu, Adithya pun sutradara di balik serial Saiyo Sakato, sebuah serial berlatarkan intrik dua keluarga yang disatukan oleh masakan Padang, yang tayang di Go Play dan saat ini sudah bisa ditonton di Netflix. 

  • Bene Dion

Bene Dion

Apakah kamu pernah menonton film berjudul Ngeri-ngeri Sedap? Film yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang Academy Awards ini merupakan karya Bene Dion, seorang sutradara muda Indonesia yang mengawali kariernya sebagai stand up comedian. Memulai debut di film Ghost Writer, Bene Dion berhasil membuat film-film yang membuat para penonton terkesima. Ia pun berhasil masuk nominasi sutradara terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia pada tahun 2022 berkat film Ngeri-ngeri Sedap yang digarapnya.

  • Wregas Bhanuteja

Wregas Bhanuteja

Film berjudul Penyalin Cahaya sempat menjadi bahan perbincangan yang hangat saat sedang ditayangkan. Film ini pun berhasil mendapatkkan 12 penghargaan di ajang Piala Citra dari 17 nominasi yang diterima. Selain itu, film ini pun berhasil mendapatkan pujian ketika ditayangkan di Busan International Film Festival.

Wregas Bhanuteja merupakan sutradara di balik film yang sukses ini. Ia pun berhasil membawa pulang penghargaan sebagai sutradara terbaik dari Piala Citra pada tahun 2021. Ternyata, penghargaan tersebut bukanlah penghargaan pertama yang didapatnya karena ia pun pernah mendapatkan penghargaan dari film pendek karyanya yang berjudul Prenjak.

  • Kamila Andini

Kamila Andini

Setelah mengenal 4 sutradara pria di atas, kali ini saatnya kita berkenalan dengan sutradara wanita. Kamila Andini merupakan salah satu sutradara wanita Indonesia yang memiliki karya yang mendunia. Beberapa karyanya sudah berhasil menembus berbagai ajang penghargaan dari tanah air dan internasional. Salah satunya adalah film berjudul The Mirror Never Lies yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian, yang berhasil masuk ke dalam 7 nominasi Festival Film Indonesia dan 13 nominasi Festival Film Bandung.

Memiliki 5 sutradara muda Indonesia dengan segudang prestasi di atas, semoga dunia perfilman Indonesia semakin diakui oleh dunia internasional dan semakin banyak film Indonesia yang bisa mendapatkan penghargaan dari ajang perfilman dunia ya!

Apakah kamu tertarik untuk mengembangkan karier sebagai sutradara seperti mereka? Ayo belajar film di IDS Education! IDS menawarkan Program Digital Film & Media Production yang bertujuan mengajarkan kepada mahasiswa keterampilan teknis dan estetis dalam menciptakan film dan konten untuk berbagai media. Dalam program ini, mahasiswa akan mengembangkan ide cerita, menulis skenario, serta membuat storyboard sebagai langkah awal dalam menghasilkan karya film. Mereka juga akan mendalami seluruh tahapan produksi film, termasuk penyutradaraan, manajemen produksi, sinematografi, tata artistik, tata suara, akting, dan proses penyuntingan. Selain itu, program ini memberi panduan kepada mahasiswa dalam memahami aspek manajemen dan bisnis dalam produksi konten, dari perspektif pemasaran hingga distribusi.

Metode pendidikan di IDS didasarkan pada simulasi industri terbaik di Indonesia, yang memberikan banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih secara langsung. Salah satu keunggulan program ini adalah mahasiswa tidak diharuskan menulis skripsi untuk menyelesaikan studi. Selain itu, melalui kerja sama dengan Paragon Pictures, sebuah perusahaan yang dikelola oleh manajemen yang sama dengan IDS, mahasiswa bahkan memiliki kesempatan untuk magang di perusahaan tersebut. Ini memberikan pengalaman praktis di dunia perfilman yang berharga bagi para mahasiswa. IDS juga pernah berkolaborasi dengan Paragon Pictures dalam film “Kalian Pantas Mati”, menunjukkan komitmen mereka dalam berintegrasi dengan industri perfilman secara nyata dan relevan.