Blog
“Pastel” adalah zat pewarna bubuk yang dicampur dengan air dan kapur atau ada juga yang berasal dari campuran minyak dan kapur hingga dibentuk menjadi stik atau batangan.
Pastel terdiri dari beberapa jenis, yaitu soft pastel, hard pastel, pan pastel, pastel pencil, dan oil pastel. Oleh karena itu, tidak semua pastel memiliki sifat yang sama, sehingga untuk belajar cara melukis dengan pastel, kamu perlu mengetahui perbedaan kualitas dari setiap pastel serta berbagai jenis kertas yang digunakan.
Bagaimana caranya? Berikut IDS rangkum selengkapnya!
Alat dan Bahan
1. Pastel
Siapkan pastel yang ingin digunakan, apakah soft pastel, hard pastel, atau oil pastel?
Tiap jenis mengandung kualitas goresan yang berbeda-beda. Kalau pastel pencil, goresan akan menyerupai seperti sebuah pensil tradisional. Kalau soft pastel, ketika menggoreskannya pada selembar kertas perhatikan banyaknya pigmen pastel yang dipindahkan tergantung pada tekanan goresannya.
2. Kertas
Pelajari juga jenis kertas yang akan digunakan. Kertas pastel terdiri dari banyak jenis dengan berat dan tekstur yang berbeda-beda, tetapi biasanya lebih kasar dari kertas yang digunakan untuk melukis dengan akrilik ataupun cat air. Hal ini karena pastel sulit menempel pada permukaan yang benar-benar halus/ licin.
Tips Menggambar Menggunakan Pastel
1. Buat Sketsa
Pertama, yang kamu harus lakukan adalah buat sketsa tipis berbagai bentuk, objek, dan bangunan yang umum diinginkan.
2. Tentukan dan Aplikasikan Warna Dasar
Kedua, setelah sketsa sudah jadi dan mantap untuk diwarnai. Barulah menetapkan warna utamanya. Warnai dengan goresan yang tipis, lalu setelah yakin posisi gambar sudah tepat, gunakan garis yang lebih tegas dan nyata. Warnai dengan coretan yang lebih berat dan gelap.
3. Padukan Warna
Ketiga, ini bagian yang susah-susah gampang. Memadukan warna menjadi satu kesatuan yang utuh memang sulit. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari berbagai campuran warna dan melihat referensi. Memadukan warna sangat penting karena akan membuat gambarmu terlihat lebih hidup. Selesaikan perpaduan warna (blending) menggunakan jari-jari, alat pembentuk warna (color shaper) yang dibasahi, atau alat untuk meratakan paduan warna (sharpened blender/stump/tortillon).
4. Semprotkan Fiksatif
Terakhir, semprotkan Fiksatif. Fiksatif adalah cairan yang disemprotkan untuk mencegah noda atau untuk tujuan pengawetan. Berbeda dengan cat cair tradisional, bahan pastel akan cenderung rusak dan warnanya tercampur jika permukaannya disentuh. Oleh karena itu, dipakai fiksatif untuk mengantisipasinya.
Nah, itu dia beberapa tips mewarnai menggunakan pastel. Bagaimana? Apa kalian tertarik untuk mencoba? Atau mungkin sudah pernah? Komen di bawah ya! Selamat mendesain Creative People.