Blog
Perhatikan 4 Hal Ini Untuk Mengukur KPI Instagram!
- July 28, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Media sosial memegang peranan penting bagi keberlangsungan dan kelancaran kegiatan marketing. Lewat media sosial, kamu bisa membangun hubungan pribadi dengan audiens secara lebih personal dan intens. Selain itu, juga bisa menjadi faktor yang membantu meningkatkan pendapatan, jangkauan, dan ROI (Return on Investment). Memastikan hal tersebut bisa dengan melacak KPI (Key Performance Indicator) media sosial. KPI merupakan alat untuk memonitoring jalannya kampanye media sosial sekaligus berfungsi dalam menganalisis dampaknya bagi bisnis. Berikut hal yang patut kamu perhatikan untuk mengukur KPI di media sosial Instagram.
Fokus Pada Keterlibatan (Engagement)
Keterlibatan atau engagement menjadi hal wajib yang diperhatikan untuk mengukur KPI di media sosial Instagram. Engagement mengukur jumlah suka, bagi, dan komentar yang diterima di pembaruan media sosial. Kegiatan marketing tidak akan berjalan mulus jika kamu memiliki keterlibatan yang rendah meskipun jangkauannya luas. Menjangkau jutaan orang akan terasa sia-sia jika audiens tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan. Selama audiens terlibat, sekecil apapun jumlahnya, audiens akan tetap tumbuh secara organik. Hal ini tidak hanya berlaku di media sosial seperti Instagram saja, tapi juga berpengaruh pada platform sosial lain seperti Facebook dan Twitter. KPI yang dimaksud biasanya mencakup:
- Klik: Jumlah klik yang besar menunjukkan bahwa konten yang kamu buat di media sosial menarik perhatian audiens.
- Suka: Semakin banyak angka suka yang terdapat pada postinganmu, akan menghasilkan algoritma platform bahwa konten yang kamu buat layak mendapat tempat tertinggi dalam hasil pencarian.
- Bagikan: Ketika audiens membagikan postinganmu dan merekomendasikannya ke orang-orang sekitarnya, maka dapat dijadikan sebagai indikasi seberapa bagus kualitas dari pekerjaanmu.
- Komentar: Konten yang menarik akan memicu percakapan. Pujian, kritik,, dan diskusi bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dari pemasaran media sosial brand.
- Tag (Brand Mention): Munculnya tag atau mention menunjukkan bahwa adanya ketertarikan di hadapan audiens.
- Kunjungan Profil: KPI jenis ini memang tidak terlalu penting karena tidak bisa digunakan untuk mengukur niat audiens dalam membeli. Tetapi, dari kunjungan profil kamu dapat melihat berapa banyak orang yang berminat terhadap brand dan postingan terbarumu.
Pengikut Aktif: Jika kamu menggunakan platform media sosial Twitter, bisa melihat pengikut yang aktif dalam kurun waktu 30 hari lewat aplikasi seperti ManageFlitter. Saat ini tersedia banyak aplikasi lain untuk melihat mana pengikut yang aktif dan yang tidak.
Kemampuan dalam Menjangkau
Jangkau atau reach termasuk teknik marketing yang kuno namun masih berperan penting hingga saat ini. Reach dapat menunjukkan seberapa jauh pesanmu tersampaikan dan berapa banyak orang yang menyaksikan. Kamu bisa mengukur jangkauan dengan melacak KPI seperti berikut:
- Pengikut atau penggemar: Jumlah orang yang mengikuti media sosial brand milikmu. Pengikut biasanya dari awal sudah tertarik dan menginginkan apa yang kamu tawarkan.
- Tayangan: Menunjukkan berapa kali postingan milikmu muncul di timeline seseorang, baik yang menjadi pengikut atau belum. Jumlah penayangan yang besar akan memberikan hasil yang lebih baik.
- Traffic: Mengecek persentase lalu lintas ke situs web yang berasal dari media sosial. Jika sebagian besar berasal dari sosial media, maka kemungkinan besar harus memperluas jangkauan posting. Kamu dapat menggunakan HubSpot, Gaggle AMP, dan lain-lain untuk mengetahui hasilnya.
Kesanggupan Memimpin
Dari semua jumlah keterlibatan dan jangkauan yang telah diraih, kamu patut mempertanyakan kembali “Berapa banyak dari penggemar yang benar-benar tertarik dan terlibat untuk membeli sesuatu dari perusahaan saya?”. Penting untuk sesegera mungkin mengidentifikasi masalah. Kamu harus mencari tahu permasalahan tersebut terlebih dahulu dengan melihat demografi orang-orang yang berkunjung dan merespon konten milikmu. Ketika konten yang kamu buat tidak menghasilkan arahan bagi audiens, kemungkinan besar kamu menggunakan platform yang salah atau konten tidak menarik minat para pembeli.
Pelanggan yang Tetap Terlibat
Memang sebagian besar konten difokuskan dan dipersembahkan untuk audiens dengan tujuan menghasilkan interaksi seperti melakukan percakapan dengan mereka. Ukuran utama untuk melihat kesuksesanmu dalam pemasaran media sosial yaitu dengan menemukan pengikut atau penggemar yang benar-benar tertarik untuk membeli suatu produk dan membuat mereka tetap terlibat.