Blog
Bagaimana Pengaruh Warna Bisa Meningkatkan Value Sebuah Brand?
- August 18, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Warna memiliki keterkaitan yang erat di kehidupan sehari-hari. Keberadaan warna juga mampu memberikan pengaruh terhadap kondisi kejiwaan dan suasana hati seseorang. Karena itu muncul istilah psikologi warna. Bagi kamu yang belum paham, psikologi warna merupakan suatu bidang yang mengkaji tentang bagaimana warna dapat mempengaruhi mood dan tingkah laku. Ilmu pengetahuan ini tergolong relatif baru.
Selain berhubungan dengan mood seseorang, psikologi warna juga dikaitkan dengan branding dan marketing sebagai suatu strategi dalam memajukan bisnis. Psikologi warna pada branding lebih berfokus pada bagaimana sebuah warna dari suatu brand berhasil mempengaruhi kesadaran, pengalaman, hingga keputusan konsumen dalam memilih. Informasi berikut akan membahas lebih dalam mengenai pengaruh psikologi warna pada kegiatan promosi.
1. Manfaat di Dunia Bisnis
Menurut pakar bisnis digital Neil Patel, tak sedikit dari pelaku bisnis dengan brand ternama secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan mereka akan psikologi warna. Mereka beranggapan karena warna dapat berdampak pada peningkatan penjualan. Meski begitu, beberapa pebisnis juga ada yang mengabaikannya.
Pemilihan warna yang tepat, bisa membantu kamu dalam mendapat keuntungan yang lebih dibandingkan kompetitor. Penerapan dari teori ini membantu kamu agar lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan memenuhi kebutuhan audiens/pasar, tak terkecuali meningkatkan branding.
2. Dipengaruhi oleh 4 Prinsip
Pemahaman akan psikologi warna akan membantu kamu dalam melakukan interaksi seperti antarmuka secara efektif dan tepat sasaran. Psikologi warna sendiri dipengaruhi oleh empat prinsip dasar, yaitu cara, waktu, audiens, dan tujuan. Setiap warna melambangkan berbagai keadaan, emosi, preferensi seseorang, dan lainnya secara lebih personal. Beberapa contoh tersebut seperti para pria kebanyakan menyukai warna biru, hijau, atau hitam. Sedangkan wanita menyukai warna biru, ungu, dan hijau.
Kamu dapat menyampaikan pesan menggunakan warna-warna tersebut untuk menarik pelanggan. Seperti jika ingin menunjukkan call to action, kamu dapat memilih warna primer yang cerah, contohnya merah, kuning, orange, hijau dibanding warna-warna yang gelap. Karena tujuan dari CTA harus menarik, maka warna yang lebih cerah akan membuat banyak orang lebih tertarik untuk memperhatikan sesuatu.
3. Memahami Pengaruh dari Penggunaan Warna
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap warna memiliki arti dan memberikan pengaruh yang berbeda-beda bagi setiap orang. Sebelum memilih warna untuk branding bisnis, akan lebih baik untuk memahami kesan yang diberikan oleh setiap warna terlebih dahulu. Beberapa di antaranya, seperti warna kuning yang memberi kesan branding lebih hangat. Warna jingga yang menampilkan kesan menonjol dan antusiasme.
Merah melambangkan sangat kuat. Ungu menciptakan kesan yang kreatif. Biru melambangkan perasaan dapat dipercaya dan kuat. Hijau menampilkan kesan bertumbuh/berkembang. Masih banyak kesan yang dapat ditimbulkan dari penggunaan warna-warna pada branding. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami dan dijadikan sebagai salah satu strategi marketing.
4. Mengkombinasikan Beberapa Warna untuk Branding
Psikologi warna bukannya membatasi kreativitas kamu dalam memilih warna yang sesuai untuk brand. Jangan sampai terfokus pada satu warna saja karena ada juga brand yang memiliki lebih dari satu karakterisitik dengan mengkombinasikan beberapa warna. Kamu pun bisa menerapkan teknik ini. Sebagian besar konsumen lebih memilih pola warna dengan warna yang sejenis dan sebagian lainnya lebih menyukai palet dengan aksen warna kontras satu sama lainnya.
Dalam menerapkan strategi promosi, penting bagi kamu untuk membuat pesan visual yang dapat tersampaikan secara efektif. Pesan yang sampai dengan efektif ini akan mendorong konversi sehingga audiens dapat bertindak lebih jauh seperti melakukan transaksi dengan membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Jika untuk kepentingan branding, yaitu agar lebih mudah diingat oleh masyarakat dengan value yang kamu miliki.