Blog
Pahami Perbedaan Signifikan Antara Logo, Logomark, serta Logotype!
- September 7, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Setiap brand terkenal pasti memiliki logo yang menunjukkan identitas serta ciri khas produk mereka. Dengan begitu, masyarakat juga akan lebih mudah mengenal dan menjadi hafal akan logo dari suatu produk atau perusahaan. Logo tidak dibuat dengan asal-asalan, sebab sebagai ciri khas suatu produk ataupun institusi tentunya logo harus dibuat dengan unik dan jangan sampai mirip dengan produk lain.
Dalam pembuatannya, ada banyak hal yang perlu untuk diperhatikan supaya logo yang dihasilkan menjadi menarik. Ada dua jenis logo yang dapat dipilih sebelum Kamu ingin menciptakan sebuah logo, yaitu Logomark dan Logotype. Jadi apa sebenarnya perbedaan antara Logo, Logomark, dan Logotype?
Definisi Logo
Sebelum membahas tentang perbedaan Logomark dan Logotype, Kamu harus memahami lebih dahulu definisi dari sebuah logo. Logo merupakan suatu gambar yang memiliki arti tertentu untuk mewakili identitas pemiliknya. Logo sendiri bisa berupa sketsa, lukisan, atau gambar saja. Satu hal yang pasti, memiliki logo adalah hal paling penting ketika seseorang menjalankan suatu bisnis, entah itu di bidang jasa maupun produksi barang.
Logo harus mencakup visi dan misi yang dijalankan, sebab logo merupakan representasi dalam suatu perusahaan atau brand tertentu yang juga dapat menarik perhatian masyarakat.
Seperti yang telah dibahas, ada logo yang berupa teks atau gambar saja. Nah dari situlah kemudian istilah Logomark dan Logotype muncul. Berikut akan dijelaskan secara singkat pengertian, contoh, serta keunggulan dan kelemahan dari dua hal tersebut.
Definisi Logomark
Logomark juga disebut sebagai logogram. Logomark merupakan konsep logo yang berbentuk visual atau berupa gambar. Jika Kamu ingin membuat sebuah logomark yang bagus, akan lebih baik untuk memilih gambar yang paling sesuai, menarik, dan paling mewakili visi serta misi dari bisnis yang sedang Kamu jalankan. Hal itu bertujuan untuk membuat masyarakat mudah mengingat logo dan langsung mengaitkannya dengan produk yang Kamu miliki.
Logomark biasanya digunakan oleh merk yang sudah terkenal, karena tanpa menggunakan teks sedikitpun masyarakat sudah langsung paham logo apa yang dimaksud. Contoh penggunaan logomark seperti logo milik produk Apple, WhatsApp, Nike, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi.
Keunggulan Logomark
Logomark merupakan logo yang sangat unik dengan kreatifitas yang cemerlang. Hanya dengan menggunakan sebuah gambar, logo sudah bisa mewakili identitas dan makna dari suatu produk. Dalam pengaplikasiannya, logomark juga cukup fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ukuran tempat.
Kekurangan Logomark
Tidak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan penggunaan logomark. Logomark bisa menghambat suatu pengenalan produk apabila yang menggunakannya adalah merek yang baru. Dalam pembuatannya juga dibutuhkan desain grafis efek penuh, bahkan ada risiko menghasilkan lambang yang serupa dengan merek lain.
Definisi Logotype
Jika logomark menggunakan elemen gambar saja, logotype justru menggunakan elemen teks untuk menerangkan produknya. Tujuannya supaya masyarakat dapat mengenal dengan mudah suatu merk karena dapat dibaca. Nah, logotype lebih disarankan bagi para pebisnis dengan brand baru untuk lebih mengenalkan produk mereka. Meski tidak sedikit juga pemilik logotype yang sangat ternama seperti Nokia, NASA, Google, Disney, Pinterest, CocaCola, dan masih banyak lagi.
Keunggulan Logotype
Memiliki tampilan yang klasik dan terlihat tradisional, sangat bagus untuk mengenalkan nama, memberi informasi suatu perusahaan, tidak memiliki risiko adanya lambang yang kembar sehingga tidak bingung membedakan dengan merek lain.
Kekurangan Logotype
Beberapa kekurangan logotype antara lain hanya memiliki sedikit pilihan desain kreatif, tidak dapat digunakan untuk merek dengan nama yang pengucapannya sulit dan panjang, tulisan yang paling kreatif akan terlihat paling menarik dibanding lainnya.
Penggabungan Logomark dan Logotype
Jika Kamu masih bingung ingin menggunakan logo yang mana, pilihan berikutnya adalah dengan menggabungkan keduanya. Penggabungan logomark dan logotype bisa menjadi solusi jitu untuk mengenalkan brand dengan elemen gambar bercampur teks. Namun pastinya Kamu tidak bisa membuat logo dalam ukuran kecil, sebab penggabungan keduanya akan memerlukan tempat. Contoh merk yang membuat logo dengan gabungan keduanya adalah Starbucks Coffee, adidas, Nestles, Adobe, dan lain sebagainya.