Blog
Perbedaan Antara UI & UX Designer, Web Designer dan Web Developer, Jangan Sampai Salah!
- September 18, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Sebelum terjun dan berprofesi di dunia website, ada beberapa istilah penting yang patut kamu pahami. Pernah mendengar istilah UI dan UX designer? Jika belum, di sini kamu akan mengerti sekaligus bisa membedakan keduanya. Tak sedikit yang masih bingung akan kedua profesi tersebut dan seringkali tertukar. Selain itu, juga ada sebutan lain yang kerap muncul seperti web designer dan web development. Biar kamu lebih paham, rangkuman informasi berikut akan membantumu.
UI & UX Designer
UI atau User Interface Designer adalah suatu profesi yang menggunakan komunikasi dari pengguna (user) dengan sistem pada sebuah program, mulai dari aplikasi website, mobile ataupun software. Seorang UI Designer akan membuat desain yang memudahkan pengguna programnya. Mekanismenya mencakup beberapa hal, diantaranya tampilan fisik, warna, animasi, dan pola. UI juga bisa dikatakan sebagai desain antarmuka yang lebih berfokus pada keindahan tampilan dan menciptakan ikatan emosional lewat desain. Fungsi utamanya tentu untuk membuat desain website/aplikasi jadi lebih menarik.
Meski memiliki sebutan yang mirip dengan UI, UX Designer punya fungsi yang berbeda. UX atau User Experience Design adalah profesi yang bertugas untuk meningkatkan kepuasan pengguna aplikasi/pengunjung website untuk tetap meningkatkan kegunaan/kesenangan dalam berinteraksi pengguna dan produk tersebut. Syarat menjadi seorang UX Designer wajib memiliki kemampuan inti, seperti teknik penelitian, etnografi, penemuan, pemodelan pengguna, mendesain produk, desain interaksi antara pengguna dan produk, desain antarmuka, arsitektur informasi dan desain informasi.
Jika fungsi dari UI Designer untuk memberikan sentuhan estetik pada tampilan website atau aplikasi, UX Designer lebih berfokus dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi antara pengguna dan produk. Syarat serta tanggung jawab seorang UI dan UX Designer terbilang cukup besar. Oleh karenanya, gaji yang ditawarkan untuk profesi ini beragam, yaitu berada di kisaran Rp8-10 juta tergantung kebijakan perusahaan dan tingkat kesulitan yang digeluti.
Web Designer dan Web Development
Istilah lainnya yang sering muncul yaitu web designer dan web development. Seorang web designer bertugas dalam mengubah ide atau cerita menjadi desain yang menarik menggunakan layout untuk membangun User Experience yang baik pada website yang dibangun. Profesi ini biasanya berkaitan erat dengan penggunaan beberapa software desain, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, Sketch, Axure, Balsamiq, dan lainnya. Selain itu juga berkemampuan di bidang desain grafis dan logo. Menciptakan user interface yang baik, mengikuti tren desain, dan paham akan branding, warna, tipografi, serta readability website.
Sementara, Web Developer memiliki perbedaan dengan Web Designer. Seorang web developer dapat mengubah desain menjadi live website. Umumnya menggunakan bahasa pemrograman dan software untuk emngembangkan desain dan fungsi dari website. Web developer bisa terbagi ke dalam dua kategori, yaitu front-end developers dan back-end developers.
Front-end developers lebih fokus dalam membangun tampilan dan menyediakan layout serta interaksi di antara website back-end dan user. Bahasa yang kerap digunakan, di antaranya Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS), dan Javascript (JS). Sedangkan, back-end developer mengatur data server dan request, seperti pembuatan akun dan menyimpan artikel di website. Biasanya menggunakan bahasa pemrograman server, yaitu PHP atau ASP.NET dan menulis query dengan bahasa SQL atau MySQL. Web developer juga bisa menggunakan versioning tools yang berguna untuk menyimpan riwayat versi program sebelumnya sehingga dapat kembali ke versi sebelumnya dengan mudah jika dibutuhkan.