Tantangan Clara Bernadeth Main Film Hujan di Balik Jendela
Clara Bernadeth telah lama dikenal di dunia hiburan Indonesia, dengan kiprahnya yang sudah dimulai sejak tahun 2016. Sejak saat itu, Clara telah membintangi berbagai proyek, mulai dari menjadi model dalam video musik Rizky Febian dan Noah, hingga bermain dalam film-film populer seperti Imperfect dan Sebelum Iblis Menjemput. Kini, ia kembali ke layar lebar dengan peran yang menantang dalam film terbaru berjudul Hujan di Balik Jendela.
Dalam film ini, Clara memerankan Gisel, seorang gadis keturunan Tionghoa yang mengalami trauma mendalam akibat kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Memerankan karakter yang mengalami trauma adalah tantangan besar bagi Clara, terutama karena ia sendiri belum pernah mengalami trauma seperti yang dialaminya dalam film tersebut. Clara mengakui kesulitan dalam mendalami perannya. “Susah banget dalami karakter ini. Banyak hal baru ya karena disini umurku 40 tahun, beda banget dengan aslinya,” ungkap Clara.
Kendati tidak memiliki pengalaman langsung dengan trauma yang dialaminya di film, Clara berusaha keras untuk memahami karakter Gisel. Ia mengaku tidak banyak tahu tentang kejadian kerusuhan 1998 sebelumnya, namun melalui diskusi mendalam dengan sutradara dan proses reading yang intensif, Clara mulai mengerti cara menampilkan trauma yang belum pernah ia alami dalam kehidupan nyata. Proses ini membantunya untuk lebih memahami dan menghidupkan karakter yang ia perankan.
Selain tantangan emosional dari perannya, Clara juga menghadapi tantangan fisik dalam film ini. Dalam Hujan di Balik Jendela, ia berperan sebagai seorang guru private piano. Menjadi seorang pianis tidaklah mudah bagi Clara, mengingat ia sendiri tidak memiliki keahlian dalam memainkan piano. Untuk mempersiapkan perannya, Clara rela belajar memainkan piano meskipun dia tidak menguasai alat musik tersebut dengan sempurna. “Aku pribadi sebenernya nggak bisa main piano. Makanya sempet belajar dulu, ya walaupun nggak jago banget tapi tahu note di piano itu seperti apa,” jelas Clara.
Clara merasa tertantang oleh karakter yang ia mainkan, dan itulah salah satu alasan mengapa ia tertarik untuk mengambil peran ini. *Hujan di Balik Jendela* mengisahkan tentang kisah cinta segitiga antara pasangan yang ingin menikah. Alda, yang diperankan oleh Yasamin Jasem, dan Dika, yang diperankan oleh Bio One, adalah pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Namun, Alda meminta Dika untuk menunggu lebih lama sebelum mereka resmi menikah, yang menimbulkan konflik dan ketegangan dalam hubungan mereka.
Kisah dalam Hujan di Balik Jendela tidak hanya mengeksplorasi dinamika hubungan pribadi, tetapi juga menyentuh tema-tema yang lebih mendalam mengenai trauma dan pemulihan. Clara Bernadeth menghadirkan performa yang kuat dan penuh dedikasi dalam film ini, dan berkat usaha kerasnya, film ini diharapkan bisa menyentuh hati para penontonnya.
Penasaran dengan kelanjutan kisah Alda dan Dika, serta bagaimana karakter Gisel berperan dalam cerita, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton Hujan di Balik Jendela dan saksikan sendiri perjalanan emosional yang dibawakan oleh Clara Bernadeth.