Blog
Motion Graphic vs Animasi: Apa Bedanya?
- March 12, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Sebenarnya ada sedikit kontroversi tentang apakah motion graphic bisa dimasukkan ke dalam kategori animasi. Sebetulnya, motion graphic sendiri merupakan style dari animasi itu sendiri. Nama motion graphic sudah ada sejak tahun 1800-an akhir, dan sudah mendapat banyak perubahan selama eksistensinya.
Daftar Isi
Apa itu motion graphics?
Sederhananya motion graphics adalah animated graphic design. Graphic designer dulu hanya punya alat-alat fisik untuk menciptakan layout seperti penggaris, spidol, alat lukis, lithography dan lainnya, untuk membuat desain yang rapi dan indah yang bisa direplika dan didistribusikan.
Namun sekarang designer telah mendapatkan keuntungan dari digital tool untuk menciptakan desain mereka dalam waktu yang lebih singkat. Tool ini dapat membantu designer untuk memaksimalkan potensi mereka ke level selanjutnya, serta mempermudah proses animasi sebuah desain menjadi produk akhir.
5 Style Animasi
Style animasi itu sendiri ada 5 jenis, berikut style animasi yang harus kamu tahu!
1. Traditional animation
Merupakan style animasi dari first big motion picture dan rata-rata merupakan hasil gambar tangan, yang dibuat dengan proses dari frame satu ke frame lainnya.
2. 2D animation
Bisa dibilang gaya animasi paling umum yang biasa kamu lihat dan mewakili grafik yang dibuat dalam program dua dimensi.
3. 3d Animation
Grafik yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi yang kemudian di animasikan. Kamu bisa merotasi asetnya dalam ruang 360 derajat untuk mendapatkan angle apapun yang kamu inginkan sebagai komposisinya.
4. Motion Graphics
Subgenre dari animasi dan biasanya dideskripsikan sebagai “supplemental animated graphics”.
5. Stop Motion
Merupakan proses frame-by-frame, dimana fotografi diubah menjadi animasi 3D.
Pada dasarnya motion graphics bukan hanya bentuk atau style dari animasi saja tapi juga bentuk serbaguna yang dapat digunakan lebih efektif untuk membuat grafik banner web dan email, pengantar video untuk YouTube, judul film sekuel hingga video musik berdurasi penuh.
Cara menggunakan motion graphics
Ada banyak cara untuk membuat motion graphics ke dalam bentuk video, kamu bisa mencobanya dengan mengikuti cara berikut ini
- Lower-thirds: biasanya digunakan untuk mengidentifikasi pembicara dan judulnya.
- Text callouts: merupakan on-screen text yang mengikuti narasi atau instruksi yang meminta pemirsa untuk melakukan beberapa tindakan
- Infographic: cara menarik secara visual untuk menampilkan statistik, data, atau fakta.
- Video transition: bergerak dari scene satu ke scene selanjutnya.
Bagaimana cara membuat motion graphics?
Ada banyak studio dan agensi yang membuat motion graphic setiap harinya. Lalu bagaimana mereka membuatnya? Bagaimana prosesnya? Well, setiap perusahaan, kreatif team dan setiap animator punya cara yang berbeda. Namun mari kita bahas secara garis besarnya.
Biasanya klien akan memberikan ide dan problem yang ingin mereka selesaikan. Setelah berdiskusi dan menemukan jawabannya yang diinginkan.Tim kreatif akan berdiskusi dan brainstorming untuk membuat plan, mulai menulis dan membuat 2-3 designed style frame.
Ketika style frame yang dipilih sudah ditentukan, proses berlanjut ke pembuatan storyboard untuk ditunjukkan ke klien. Jika klien setuju, maka mulailah break down semua elemen dari desain itu dan membuatnya ke dalam animation program, after effect hingga menjadi suatu keutuhan dalam final versionnya.
Tertarik bekerja di industri animasi? Yuk, gabung di International Design School!