Blog
Mengetahui Konten yang Tepat untuk Customer Journey dalam Bisnis
- July 1, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan membuat konten yang sesuai agar pesan dalam promosi produk tersebut bisa sampai pada audiens yang diinginkan. Hal ini bisa kamu pelajari dalam bahasan customer journey.
Daftar Isi
Apa sih customer journey itu?
Customer journey merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen saat berinteraksi dengan produk sebuah brand, Aktivitas yang dilakukan bisa meliputi produk yang dijual, melakukan pembelian produk, hingga melakukan transaksi akhir.
Memahami customer journey, sebuah brand bisa mengembangkan strategi marketingnya yang tepat. Mulai dari paham akan target audiences, bagaimana minat serat pola belanja mereka, dan lain sebagainya. Ketika audiens bisa dipahami, maka bisa menentukan konten mana yang tepat supaya mereka mau mengunjungi website atau akun sosial media brand tersebut.
Konten yang sesuai untuk customer journey dalam bisnis
Beberapa ide konten yang cocok untuk customer journey dalam bisnis antara lain:
1. Konten yang mengandung awareness
Tujuan konten awareness untuk menginformasikan sekaligus menghibur audiens. Jenis konten yang cocok berbentuk visual yang ringkas dan interaktif, artikel disertai infografik, giveaway, kuis, liputan media, atau konten editorial. Kamu juga bisa menyajikan konten lookbook interaktif, live streaming, story, video marketing, guest post pada blog, atau konten berbayar di sosial media atau website populer seperti Quora, dan Reddit.
2. Consideration
Consideration bertujuan untuk menjawab pertanyaan, mengatasi permasalahan, dan memberi informasi lengkap pada konsumen. Harapannya adalah audiens tersebut akhirnya mau melakukan pembelian. Tahapan ini sangat penting diperhatikan supaya audiens menjatuhkan pilihan pada brand kamu di tengah persaingan kompetitor.
Baca Juga: Pentingnya Konten Marketing Bagi Bisnis Online dan 9 Ide Konten yang Bisa Ditiru
Konten yang sesuai untuk tahap ini yang bersifat persuasif, supaya audiens semakin yakin untuk membeli produk brand tersebut. Contoh konten yang bisa digunakan adalah katalog, sample gratis, penayangan artikel pada blog yang lebih detail, berita terkait perusahaan atau brand, press release, studi kasus, demo interaktif, galeri foto, e-book, diskusi forum, video demo, ulasan produk, QnA, atau podcast.
3. Pengambilan Keputusan
Ini adalah tahap di mana calon konsumen akan memutuskan untuk melakukan pembelian. Di tahapan ini, konten yang disajikan bisa berupa kelebihan dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand, seperti konten testimoni, panduan pemakaian produk, artikel review pada blog, uji coba produk gratis, video instruksional, microsite, perbandingan produk serupa, dan kerjasama dengan selebriti atau influencer.
4. Retention
Ketika audiens atau konsumen sudah berhasil melakukan pembelian produk. Maka kamu memasuki zona retention, dimana harus meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang sama, atau repurchase, sebagai bentuk trust pada sebuah brand. Di tahapan ini, konten yang sesuai antara lain forum atau komunitas pelanggan, membuat lomba produk review, press release tentang inovasi produk, program loyalty konsumen, dan lain-lain.
Karena customer journey adalah salah satu aspek penting dalam bisnis, kamu harus menentukan strategi konten yang tepat dalam tiap tahapannya. Dengan kuliah design, kamu akan dibimbing bagaimana membuat desain konten yang tepat oleh para ahli. Apalagi saat ini profesi desainer grafis sangat dibutuhkan dan memiliki peluang di masa datang. Memiliki keahlian desain grafis tentu saat menguntungkan bukan?
Sebagai salah satu sekolah design terbaik di Indonesia, IDS menyediakan program kursus design dan sekolah design yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Cek info detail cara pendaftaran, website, atau webinar IDS dengan mengunjungi linktree di bio Instagram IDS!