Blog

BAGIKAN

Jenis Camera Movement dalam Pembuatan Film

Jenis Camera Movement

Di dalam pembuatan film, tidak hanya jenis kamera yang perlu diperhatikan. Namun juga camera movement atau yang biasa disebut dengan perpindahan kamera. Jenis-jenis perpindahan ini wajib diketahui agar scene yang dihasilkan lebih enak untuk dilihat. Kalau kamu sedang menjalani kuliah film dan ingin tahu apa saja jenis camera movement, berikut adalah ulasannya. 

Zoom 

Kamu pasti sudah tidak asing dengan perpindahan kamera berjenis zoom. Ya, camera movement jenis ini sering kali digunakan pada beberapa sinetron Indonesia maupun India. Biasanya, ini digunakan untuk menonjolkan ekspresi tokoh. Misalnya saja seperti kaget, tercengang ataupun terperangah. 

Secara teknikal, zoom tidak mengharuskan kamu untuk memindahkan posisi kamera. Kamu hanya cukup memainkan focal length atau panjang fokus untuk dapat bergerak menjauh atau mendekat dari suatu objek. 

Dolly 

Kemudian ada dolly yang hampir serupa dengan zoom. Bedanya, kamera untuk jenis dolly langsung digerakkan secara mendekat atau menjauh dari objek. Kalau kamera mendekat disebut dengan dolly in, sedangkan jika kamera bergerak menjauh dinamakan dolly out. 

Untuk maju mundurnya kamera biasanya menggunakan bantuan rel atau yang biasa disebut dengan slider. Lalu, slider ini juga menggunakan poros horizontal agar pergerakan kamera menjadi lebih mulus. Untuk harganya sendiri sangat bervariasi, tergantung dari ukurannya. Jadi, bagi kamu yang sedang sekolah film dan menginginkan alat ini, bisa cek dulu di beberapa e-commerce atau toko perlengkapan kamera di kotamu.

Ada beberapa keuntungan yang didapat apabila menerapkan teknik dolly in. Adalah gambar yang ada di dalam frame tidak akan terpotong. Hal ini tentu tidak akan kamu dapatkan ketika menerapkan zoom in pada kamera. Pada umumnya, dolly in dipakai untuk membangun ketegangan cerita. 

kamera

Tilt 

Ada juga tilt yang merupakan sebuah pergerakan kamera secara vertikal. Terdapat dua macam tilt yang biasa dipakai dalam pembuatan film. Pertama, tilt up untuk gerakan kamera secara vertikal dari bawah ke atas. Lalu yang kedua ada tilt down yang merupakan camera movement secara vertikal dari atas ke bawah. Perpindahan kamera jenis ini pada umumnya digunakan ketika ada tokoh keluar dari ruangan.

Pedestal 

Berikutnya ada pedestal yang kalau dilihat sekilas hampir sama dengan tilt. Untuk pergerakan kamera dari bawah ke atas disebut dengan pedestal up, sedangkan sebaliknya dinamakan pedestal down. Bedanya dari tilt adalah gerakan naik turun ini bertumpu pada tripod kamera. Hasilnya, akan seperti mengajak penonton seolah-olah sedang mendongak atau menundukkan kepala. Kamu bisa melihat contohnya di beberapa film yang mengenalkan ruang dan waktu narasi cerita. 

Panning 

Selanjutnya ada panning yang merupakan perpindahan kamera dengan menoleh ke kanan (pan right) dan menoleh ke kiri (pan left). Perpindahan kamera ini bergerak dalam poros horizontal yang bertumpu pada tripod. Jenis camera movement satu ini biasanya dipakai untuk menunjukkan lokasi cerita yang tidak hanya terdiri dari satu latar. Hal ini akan memudahkan pengambilan adegan karena tak perlu melakukan wide-angle shot. 

Follow pan 

Ada lagi follow pan yang kameranya akan mengikuti ke mana saja objek bergerak. Untuk menghasilkan gambar yang lebih dinamis, kamu bisa menggunakan bantuan crane yang dapat berpindah secara fleksibel dengan teknik handheld. 

Inilah beberapa jenis perpindahan kamera yang sering digunakan dalam pembuatan film. Apabila kamu ingin menekuni bidang ini, bisa mengambil kuliah film di IDS | International Design School. Cek detail tentang pendaftaran online via website yuk!