Blog
Ketahui Kegunaan Data Driven Dalam Digital Marketing
- August 5, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis guna meningkatkan penjualannya adalah bagaimana cara menilai kepuasan pelanggan dalam berbelanja? Apakah melalui promosi atau dari komentar yang ditinggalkan sehabis berbelanja? Hendra Hadhil Choiri, Data Scientist Lead dari Bukalapak, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada tolak ukur yang pasti dalam menentukan kepuasan pelanggan, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat dihitung. Caranya adalah dengan menggunakan data driven. Lalu apa sebenarnya data driven itu?
Daftar Isi
Data driven vs Data informed
Tahukah kamu jika sebuah perusahaan dapat menjadi data-driven company, bukan data-informed company. Bagi kamu yang masih asing dengan dua istilah tersebut, pasti bertanya-tanya apa sih bedanya? Secara umum keduanya berbeda dari cara penggunaannya.
Dalam menentukan strategi digital marketing, data-informed biasanya hanya digunakan sebagai referensi, belum tentu digunakan sebagai bahan utama pembentukan keputusan. Sedangkan dalam data driven company, data menjadi bahan dasar untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Selain itu, data juga dijadikan sebagai pusat dari perencanaan.
Maksudnya jika ingin melakukan atau membuat apa pun, data adalah komponen utama yang dijadikan acuan dan tolok ukur. Umumnya perusahaan berbasis data-driven menggunakan data untuk perencanaan usaha, termasuk perencanaan marketing. Salah satu contohnya yaitu bagaimana menentukan kepuasan pelanggan. Dengan data yang ada, perusahaan dapat menganalisis kata kunci atau keyword apa yang harus digunakan, penempatan produk, serta jam-jam kritis orang mau berbelanja.
Data science untuk strategi eksekusi
Kamu mungkin pernah mendengar istilah data science, apa sebenarnya data science itu? Data science dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk menggali insight agar dapat diimplementasikan pada strategi pemasaran perusahaan. Dalam bisnis, data science mencakup tiga komponen utama yang sangat penting, antara lain computer science, matematika dan statistik, serta ilmu bisnis. Dengan kemampuannya dalam mengolah dan memahami data, seorang data scientist dapat dikatakan sebagai problem solver karena insight yang dihasilkan adalah fakta yang tidak subjektif. Penyusunan strategi marketing dengan berdasar pada fakta tentunya akan menghasilkan strategi yang lebih akurat. Disinilah sebenarnya peran data-driven dalam membuat strategi yang dapat dieksekusi (actionable).
Mengapa marketing butuh data?
Dalam implementasinya, menyusun strategi pemasaran perlu mengacu pada data agar strategi yang digunakan dapat sesuai dengan sasaran yang dituju. Ada beberapa funnel (tahap) yang dapat dijadikan sebagai matriks pencapaian apakah strategi marketing yang dijalankan efektif atau tidak. Mulai dari jumlah orang yang mengunjungi platform (visited site), jumlah orang yang melihat produk (viewed product), jumlah orang yang menambahkan produk ke dalam keranjang belanja (added product to chart), hingga berakhir pada jumlah orang yang berhasil membeli produk (purchased product).
Baca Juga: Ketahui Cara Kerja Jasa Digital Marketing Untuk Tingkatkan Penjualan Bisnismu
Sesungguhnya tugas utama marketing adalah membuat orang lain menjadi aware atau sadar dengan produk kita. Jika orang sudah aware, mereka biasanya mau melanjutkan transaksi di platform tersebut. Tak hanya itu, pemasaran juga berfungsi untuk menginformasikan promosi dan fitur apa saja yang paling update kepada pelanggan. Itulah mengapa tugas marketing termasuk dalam funnel satu (priority funnel), karena hal ini menjadi penentu jumlah transaksi di funnel lain. Makin sedikit jumlah yang ada di funnel satu, semakin sedikit pula jumlah yang terjadi di funnel purchased product.
Nah, itulah sekilas penjelasan tentang data driven dan kegunaannya dalam digital marketing. Dalam menyusun strategi pemasaran agar dapat berjalan efektif, tentunya pebisnis harus berpatokan kepada data. Selain itu, pebisnis juga harus memperhatikan visual konten-konten yang digunakan agar calon pelanggan tertarik dengan produk yang dijual. Oleh karena itu design juga adalah hal yang perlu diperhatikan. Buat kamu yang ingin belajar design untuk keperluan bisnis dengan cepat, ikuti kursus desain yang diselenggarakan International Design School. Nggak cuma itu, kamu juga bisa kuliah design atau sekolah design di International Design School. Untuk informasi pendaftarannya, cek di bio instagram IDS, ya!