5 Tren Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UKM Saat Pandemi

Pandemi Covid 19 memberikan banyak perubahan besar pada dunia, termasuk Indonesia. Berbagai aktivitas terasa lumpuh karena aturan sosial distancing yang diberlakukan oleh pemangku kebijakan untuk memutus rantai penyebaran virus. 

Tak dapat dipungkiri, hal tersebut juga berdampak pada UKM. Tidak sedikit pelaku bisnis yang gulung tikar karena tidak ada aktivitas jual beli. Beberapa diantaranya mengalami lonjakan omset dengan memanfaatkan tren digital marketing terbaru dan menerapkan strategi digital marketing yang tepat. Berikut trend digital marketing terbaru yang bisa dimanfaatkan UKM di masa pandemi. 

1.  Social Commerce

 Social commerce yaitu gabungan dari e-commerce dan sosial media, dimana menggabungkan aktivitas jual beli dengan memakai sosial media. Dalam kondisi pandemi dan pembatasan sosial, aktivitas keluar rumah cenderung berkurang. Masyarakat lebih menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan. Adanya sosial commerce, seperti Facebook menjadi tempat untuk mempertemukan pebisnis dan pembeli.

2. Penawaran Iklan Google

Google merilis ad bidding otomatis yang lebih pintar dalam mengoptimalisasi target iklan lewat upgrade terbaru di Google Live Marketing 2019. Lewat algoritma ini Google menjanjikan interaksi iklan yang tinggi dengan penggunaan biaya optimal. Algoritma baru tersebut ditunjang dengan kemampuan yang lebih selektif dalam memilih target serta pelaporan yang transparan. Bagi pelaku bisnis, tren ini sangat ideal sebagai pilihan promosi untuk meningkatkan laba penjualan.

3. Konten Interaktif

Konten interaktif terbilang efektif untuk mengedukasi calon konsumen jika dibandingkan konten statis. Konten ini pun bisa dibagikan ulang dan berdampak positif pada brand usaha. Konten interaktif yang belakangkan meningkatkan interaksi masyarakat dan pelaku bisnis yaitu kuis, video 360 derajat, infografis, serta polling.

Baca Juga: How to Use Comic Arts in Your Digital Marketing Campaign

4. Search Engine Optimization

Tren digital marketing yang tetap bertahan hingga saat ini adalah search engine optimization atau optimalisasi mesin pencari. Tren ini tetap bertahan dan efektif digunakan karena algoritma mesin pencari terus mengalami pembaharuan. Untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi ini, tentu saja terus mempelajari tren terbaru yang diterapkan oleh algoritma mesin pencari. Dengan begitu strategi marketing tetap sesuai dengan usaha yang dijalankan.

5. Memanfaatkan Konferensi Video

Interaksi tatap muka selama pandemi berkurang drastis. Namun, untuk bisa tetap berkomunikasi dengan pelanggan maupun konsumen baru, pelaku bisnis bisa memanfaatkan konferensi video. Konferensi via video ini dapat mendekatkan komunikasi kembali. Untungnya lagi, cara ini dapat menurunkan pengeluaran untuk transportasi dan meningkatkan produktivitas. Cara ini juga dapat meningkatkan peluang terjadinya promosi secara lebih signifikan.

Tren digital marketing di atas bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis bisnis yang dijalankan, terutama di masa pandemi ini. Tertarik dengan pemasaran secara digital serta pembuatan konten interaktif? Kamu bisa bergabung dengan International Design School (IDS). IDS menawarkan kursus desain atau kuliah desain. Metode pembelajarannya menyenangkan dengan praktek pembuatan secara langsung.

Segera daftarkan diri kamu untuk kuliah desain di sekolah design IDS. Caranya sangat mudah dengan berkunjung ke website IDS IDU. Selain itu, kamu juga mencari informasi lainnya di linktree yang ada di bio Instagram IDS.