Blog
Kekurangan dan Kelebihan Flat Design, Anak Kuliah Desain Wajib Tahu!
- September 30, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Pernah dengar istilah flat design? Anak kuliah desain atau kursus desain pasti pernah dengar istilah ini. Tren flat design sudah mulai dikenali sejak tahun 2012 – 2013 lalu. Bahkan, namanya sudah terkenal sebelum peluncuran Windows 8 dan iOS 7. Sayangnya, baru beberapa tahun belakangan mulai diminati.
Flat design merupakan gaya modern minimalis pada desain grafis. Tren tersebut menggunakan elemen minimal dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Desain ini dapat membantu orang untuk lebih fokus pada konten dan lebih menekankan elemen sederhana dan membuat antarmuka lebih responsif, cepat dan mudah digunakan.
Tren desain ini sering dibandingkan dengan skeuomorphism design. Flat design dibuat menyerupai objek, sedangkan skeuomorphism membuat efek seperti embossing, pantulan, bayangan, serta tekstur realistis. Untuk lebih memudahkan pemahaman flat design, berikut kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Flat Design
1. Cocok dengan Desain Responsif
Flat design bisa diterapkan pada kategori desain lainnya. Namun, tetap dengan grafis sederhana dan tata letak berbasis grafis. Desain ini sangat cocok untuk desain web, seluler, dan user interface. Hal ini karena desain mudah dipasang dan disesuaikan untuk diterapkan pada perangkat dan ukuran layar yang berbeda.
2. Fleksibel
Tampilan desain ini cenderung memiliki tata letak yang disusun oleh bentuk geometris seragam. Sehingga, hal tersebut dapat mudah dinavigasi dengan cepat. Kerangka kerja yang fleksibel ini dapat dibentuk menjadi banyak pengaturan. Desainer pun lebih mudah dalam menampilkan konten.
3. Tipografi bersih dan terlihat
Flat design menghasilkan tipografi yang lebih besar dan ramping. Tidak ada bayang-bayang atau efek lain, sehingga membuat teks lebih mudah dibaca. Sans-serif menjadi font paling populer dan cocok untuk flat design.
4. Hemat
Desain ini juga memiliki ukuran file yang cenderung lebih kecil dalam memproses antarmuka untuk desain web, seluler dan user interface. Sehingga, cukup hemat karena tidak menghabiskan banyak ruang penyimpanan.
Kekurangan Flat Design
1. Kegunaan yang nanggung
Desain ini menekankan pada kualitas bagus dan efisien. Namun, hal tersebut berdampak pada berkurangnya unsur estetika, terutama untuk desain web dan mobile. Sedangkan pada website, user akan mengalami kesulitan karena bidang visual yang sama. Bahkan, user bisa melewatkan ikon penting di dalamnya.
2. Kurang istimewa
Kelemahan lain dari flat design yaitu gaya visualnya yang sederhana dan terbatas. Hal tersebut membuat hasil desain mirip dengan desain lainnya. Tentunya hal tersebut membuat desain ini kurang istimewa.
3. Terlalu fokus pada estetika trendy
Sebagai desain yang tengah tren saat ini, tentunya banyak desainer yang menginginkan karyanya tampil sebagai teknologi modern atau reflektif. Namun, pada kenyataannya, beberapa desainer hanya mengejar arus tanpa memikirkan kegunaannya.
Ada beberapa pro dan kontra yang melekat pada flat design. Namun, semua kembali pada desainer yang memutuskan untuk menyesuaikan diri dengan gaya yang diinginkan. Kamu yang tertarik dengan flat design dan berminat untuk menjadi seorang desainer bisa kuliah desain di sekolah desain di IDS (International Design School). Untuk informasi pendaftaran, kamu bisa cek website IDS atau mengunjungi linktree di bio Instagram IDS. Wujudkan impianmu menjadi desainer sekarang juga dengan kuliah desain di IDS!