Blog
Teknik Dasar Kuliah Film: Cara Mengambil Gambar yang Baik dan Benar
- October 26, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Ada banyak faktor yang membuat karya film atau video sempurna. Mulai dari penggunaan kamera, objek yang diambil, alur hingga alat penstabil gambar. Satu lagi yang menjadi faktor penting dalam dunia perfilman untuk menghasilkan sinematografi sempurna, yaitu cara pengambilan gambar yang baik dan tepat. Cara pengambilan gambar merupakan teknik dasar yang perlu dikuasai, termasuk juga kamu yang kuliah film. Lalu bagaimana cara pengambilan gambar yang tepat agar hasil maksimal? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
1. Mempertimbangkan penggunaan Rules of Third
Sinematografi film bisa dikatakan baik jika dapat menarik perhatian pemirsa. Salah satu teknik untuk menarik perhatian pecinta film yaitu memanfaatkan penggunaan rules of third. Aturan framing ini merupakan konsep framing dimana 1 frame dibagi menjadi 9 bagian. Kemudian subjek diletakkan di garis horizontal atau vertikal pada bagian frame yang dipilih. Ketika subjek berada di salah satu frame tersebut, kemungkinan besar pemirsa dapat melihat pemandangan yang ingin kamu perlihatkan.
2. Membuat daftar pengambilan gambar
Sebagai pertimbangan saat editing, kamu tidak perlu ragu untuk membidik lebih dari satu adegan. Kumpulan bidikan tersebut bisa membantu menambah kesan dramatis pada film atau video yang dibuat. Namun, buatlah daftar bidikan atau pengambilan gambar dengan teknik dan ukuran berbeda. Beberapa jenis ukuran yang bisa dicoba yaitu:
- Extreme Wide Shot (EWS) : Subjek terlihat jauh dari frame. Biasanya digunakan sebagai established shot dan dipakai ketika shooting exterior.
- Very Wide Shot (VWS) : Subjek masih terlihat namun lingkungan sekitar lebih ditonjolkan dan dapat digunakan untuk shooting eksterior maupun interior.
- Wide / Long Shot : Seluruh tubuh subjek masuk dalam frame. Biasa menampilkan informasi mengenai dimana, kapan, dan siapa lebih detail.
- Medium Shot (MS) : menampilkan beberapa bagian dari subjek, seperti kelapa hingga pinggang.
- Medium Close Up (MCU) : menampilkan kepala hingga dada dalam satu frame.
- Close Up (CU) : menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya bagian kepala hingga bahu.
- Extreme Close Up (ECU) : Memperlihatkan detail objek dalam jarak sangat dekat (mata, hidung, mulut, jari). Biasanya, menunjukkan benda aktivitas yang penting.
- Cut In : menampilkan bagian detail lain dari subjek
- Cutaway : Pengambilan gambar lain selain subjek yang biasa digunakan untuk transisi.
- Two Shot : Pengambilan gambar dengan dua subjek yang saling berinteraksi
- Over Shoulder Shot (OSS/OTS) : pengambilan gambar dari belakang bahu lawan main.
- Point of View (POV) : pengambilan gambar dari perspektif subjek.
3. Menerapkan teknik blocking
Menghasilkan bidikan yang baik juga bisa menerapkan teknik blocking. Istilah ini digunakan untuk mengatur subjek, properti dan pencahayaan agar tidak saling menutupi. Teknik ini juga digunakan untuk menentukan pergerakan setiap subjek agar selaras dengan elemen lain dalam frame.
Baca Juga: 7 Daftar Film Terbaru 2021, Referensi untuk Mahasiswa Kuliah Film
4. Merencanakan gerakan kamera
Pertimbangan berikutnya untuk mendapatkan hasil sempurna yaitu merencanakan gerakan kamera kamu. Ada banyak teknik pergerakan kamera yang bisa contoh dari film-film populer. Mulai dari pergerakan vertikal, horizontal, hingga zoom in pada subjek. Tentunya, teknik ini harus mempertimbangkan kondisi kamera yang digunakan. Mulai dari kecepatan kamera, stabilitas kamera, serta durasi pengambilan gambar untuk mendapatkan hasil sempurna dengan waktu seefektif mungkin.
5. Pemilihan lensa sudut lebar dan mengukur jarak fokus
Berikutnya yaitu memilih lensa sudut lebar sehingga dapat menciptakan gambar dengan perspektif lebih kuat. Lensa sudut lebar bisa menangkap sudut pandang lebar yang menarik. Kemudian juga bisa digunakan untuk menegaskan perspektif, mendistorsi perifer gambar serta mudah mencapai deep focus.
Belajar mengenai cara pembuatan film sangat menyenangkan. Apalagi ilmu dalam industri ini terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tertarik untuk belajar film lebih dalam? Kamu bisa mendaftarkan diri kursus film atau kuliah film di sekolah film IDS | International Design School.