4 Mitos dan Fakta Design Grafis yang Menarik Diketahui, Penasaran?

Mengulik mitos dan fakta design grafis cukup menarik untuk diketahui. Memang banyak berbagai persepsi yang sering salah arti dalam dunia design grafis. Hal ini juga disebut dengan mitos yang kelamaan berkembang di pikiran banyak orang. Padahal faktanya, persepsi tersebut kuranglah tepat dalam dunia design grafis yang sebenarnya.

Design grafis memang merupakan hal yang cukup menarik diketahui dan dipelajari. Menggabungkan pemikiran dan perasaan dalam suatu kegiatan mendesign. Maka dari itu tak jarang orang yang saat ini meninginkan bahkan mencintai dunia design grafis. Mereka merasa senang berimajinasi dan menghasilkan suatu karya lewat warna, tulisan dan gambar yang hasilnya indah dilihat. Namun bagi mereka yang awam dengan dunia design grafis, seringkali salah tanggap dengan pekerjaan desainer grafis.

Apa saja mitos dan fakta design grafis? Berikut ulasan menarik dalam artikel ini!

1. Harus Menggunakan Komputer

Nah ini adalah salah satu mitos yang mungkin kurang tepat tentunya. Faktanya, komputer sendiri memang menjadi satu bagian yang dibutuhkan namun tidak untuk semua proses rangkaian design grafis. Komputer bukan hal utama dalam design grafis, melainkan utamanya adalah merancang dan membuat catatan. Merancang ide yang menjadi solusi dalam suatu masalah adalah awal mula design grafis itu sendiri. Hal ini biasa dilakukan dengan riset dan wawancara. Kemudian membuat catatan tentang poin-poin penting dalam rancangan design juga tentunya tidak melulu menggunakan komputer.

2. Bisa Software Editing maka Bisa Design Grafis

Software editing semacam Photoshop, Ilustrator dan CorelDraw sangat-sangat berkaitan dengan dunia design grafis. Hanya saja, mitos yang berkembang di masyarakat menyebut orang yang bisa mengoperasikan software tersebut tentu bisa design grafis. Padalah faktanya belum tentu begitu, karena untuk menghasilkan suatu karya design tidak hanya bisa mengoperasikan software tersebut.

Banyak tahapan dan prinsip yang perlu diterapkan oleh seorang desainer untuk menghasilkan design grafis. Beberapa software editing yang disebutkan di atas hanyalah sebagai alat untuk melakukan design. Maka tetap dibutuhkan pengetahuan mendalam dari si pemakainya. Sebab design bukan sekedar bisa menggunakan software tersebut tetapi dibutuhkan kreativitas dari pengguna software itu.

3. Desainer Grafis Harus Hebat Gambar

Ini mitos berikutnya yang sering membuat keliru, bahwa desainer grafis pastinya hebat dalam menggambar. Kekeliruan tersebut terselipkan pada kata ‘hebat’ atau lebih akrab kita kenal dengan kata jago. Meksipun seorang desainer perlu bisa menggambar tetapi tidak harus hebata atau jago menggambar.  Lewat menggambar, desainer akan menuangkan ide dan kreativitas dalam isi kepalanya. Maka lewat gambaran itulah bisa mempermudah dirinya menerangkan idea tau pemikirannya kepada orang lain meskipun hasil gambarannya tidaknya suatu mahakarya hebat.

4. Desainer Grafis Wajib Punya Bakat Seni

Siapa yang seringkali mendengar mitos bahwa seorang pekerja design grafis wajib punya bakat seni? Hal ini mungkin sedikit keliru, faktanya meskipun design sangat erat dengan dunia seni, tak melulu untuk menjadi desainer harus kental bakat seni. Bisa membuat design grafis yang bagus bisa dilakukan dengan melatih diri, berani mengeksplorasi hal-hal baru, kreativitas, analisa, logika dan komunikasi. Itulah hal yang lebih dibutuhkan seorang desainer grafis.

Demikianlah bahasan menarik mitos dan fakta design grafis. Apakah kalian juga masuk pada orang-orang yang termakan mitos tersebut?  semoga dengan penjelasan artikel ini bisa membuka pengetahuan lebih luas tentang dunia design grafis.