Apa Itu Animasi Frame-by-Frame?
Selain animasi digital yang kita kenal, animasi non-digital telah dilakukan selama lebih dari satu abad terutama melalui animasi frame-by-frame. Meskipun tidak sepopuler saat ini, animasi jenis ini adalah metode yang tetap memiliki banyak kegunaan untuk diketahui para animator. Di bawah ini, kamu akan menemukan rincian singkat mengenai animasi frame-by-frame.
Apa itu Animasi Frame-by-Frame?
Animasi frame-by-frame adalah metode untuk menciptakan ilusi gerakan dengan membuat gambar yang diberi sedikit penyesuaian di antara setiap keyframe. Metode ini adalah proses yang terperinci, karena seniman perlu membuat setiap bingkai secara individual. Meskipun begitu, cara ini dapat menghasilkan animasi video dengan ratusan bahkan ribuan frame.
Sejarah Singkat
Pada tahun 1800-an Fotografer Eadweard Muybridge pertama kali menggunakan foto berurutan untuk memeriksa gerakan hewan dan manusia, jauh sebelum penemuan kamera gambar bergerak. Fenomena ini dikenal sebagai “persistence of vision,” yang terjadi ketika otak menafsirkan urutan cepat gambar sebagai gerakan terus menerus. Awalnya film animasi bekerja dengan konsep yang sama, dengan setiap bingkai merupakan gambar diam yang berbeda yang akan ditampilkan secara terpisah.
Karakteristik Animasi Frame-by-Frame
Kamu dapat membuat animasi frame-by-frame di banyak alat digital modern, seperti Adobe Animate dan Unity, atau melakukannya secara manual menggunakan tangan. Dalam satu animasi, animator harus membuat 24 frame dalam satu detik. Semakin detail kamu membuat setiap gambar, maka semakin halus setiap gerakannya.
Setiap frame akan memiliki gambar yang sedikit berbeda dari frame sebelumnya. Setiap frame juga harus menggambarkan posisi dan emosi yang berbeda pada wajah karakter. Karena prosesnya yang begitu memakan waktu, animator biasanya akan melakukan tugas dalam sebuah tim.
Jenis Animasi Frame-by-Frame
Teknik ini paling tidak akan kamu temui terutama dalam empat jenis animasi yang berbeda:
- Animasi Flipbook – adalah metode menggambar setiap gambar pada satu halaman buku. Kamu kemudian akan membolak-balik dengan cepat membalikkan setiap halaman untuk menghasilkan ilusi gerak.
- Animasi 2D – merupakan metode tradisional yang mengharuskan menggambar setiap frame dengan tangan. Karena kamu perlu menggambar setiap bingkai dari awal, prosesnya memakan waktu dan membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi.
- Animasi stop motion – adalah metode yang memberikan objek mati sebuah tampilan gerakan, yang dilakukan secara bertahap dengan menggeser objek di antara frame, kemudian memotretnya.
- Animasi Rotoscope – adalah teknik animasi 2D yang mana seniman menelusuri video live action bingkai demi bingkai.
Untuk Apa Menggunakan Teknik ini Sekarang?
Banyak animator masih menggunakan metode ini karena alasan berikut:
- Menciptakan kembali karakteristik dan daya tarik animasi tradisional yang digambar tangan.
- Animasi frame-by-frame, seperti stop motion atau rotoscope, adalah satu-satunya cara untuk membuat beberapa bentuk animasi.
- Membantumu membuat karakter menjadi lebih hidup dengan memasukkan ekspresi wajah.
- Animasi frame-by-frame didukung dengan kemampuan kreatif dan artistik yang kuat, memberikanmu lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan artistik. Kamu dapat menambahkan gaya milikmu sendiri ke dalam proyek, sehingga memberikan tampilan animasi yang berbeda.
Melalui artikel singkat mengenai animasi frame-by-frame ini, kami berharap dapat membantu memicu kreativitas pada proyek animasi mu berikutnya. Kamu dapat lebih mengembangkan keterampilan dengan mengikuti kursus, seperti pada Program Digital Animation & Games yang dimiliki IDS | International Design School. Program ini mengajarkan proses pembuatan animasi mulai dari tahap dasar yang pengajarnya merupakan profesional dibidangnya. Bila kamu tertarik mempelajari animasi lebih dalam, sebaiknya jangan ragu untuk mencari tahu lebih dalam apa itu Program Digital Animation & Games.
Sumber: mographmentor.com