The Menu, Sajikan Misteri Dibalik Hidangan Mewah
Film Thriller yang dibalut komedi, The Menu telah tayang secara perdana di bioskop tanah air mulai Jumat (18/11/2022).
Film garapan Mark Mylod ini sukses menyajikan kejutan dan ketegangan dalam waktu 1 jam 47 menit. Selain Mark Mylod sebagai sutradara, naskah The Menu ditulis oleh Seth Reiss dan Will Tracy, dan diproduseri oleh Adam McKay, Betsy Koch dan Will Ferrell.
The Menu bercerita mengenai pasangan muda, Margot (Anya Taylor-Joy) dan Tyler (Nicholas Hoult), yang melakukan perjalanan ke Hawthorne, sebuah restoran eksklusif yang terletak di pulau terpencil. Hawthorne menawarkan sebuah permainan yang menarik, yaitu pengunjung dapat menebak tema keseluruhan dari seluruh hidangan.
Restoran tersebut dikepalai Koki terkenal yang bernama Slowik (Ralph Fiennes) yang telah menyiapkan hidangan mewah untuk sang pemeran utama serta pengunjung lainnya yang terpilih melalui undangan.
Selain Margot dan Tyler, tamu yang akan dijamu koki Slowik terdapat tiga teman yang bekerja di bidang teknologi yaitu Bryce (Rob Yang), Soren (Arturo Castro), dan Dave (Mark St. Cyr).
Ada pula pasangan manula kaya raya yang merupakan klien tetap Hawthorne, adalah Anne (Judith Light) dan Richard (Reed Birney), kritikus restoran terkenal Lilian Bloom (Janet McTeer), editor majalah Ted (Paul Adelstein), bintang film paruh baya (John Leguizamo) bersama asistennya Felicity (Aimee Carrero).
Selagi menyantap menu-menu mewah dari Hawthorne, restoran ini dipimpin oleh Elsa (Hong Chau). Semakin malam, para undangan menyadari jika ada yang tidak beres antara koki Slowik dan makanan yang ia hidangkan, perlahan-lahan misteri terkuak, jika restoran dan sang koki menyimpan rahasia besar yang mengejutkan.
Meski film The Menu menyematkan genre horor, namun horor dalam film ini bukan berarti Margot dan Tyler mengunjungi restoran berhantu, melainkan suasana horor didapat melalui adegan-adegan yang berhasil menggugah perasaan takut, hingga tampil secara meresahkan.
Owen Gleiberman dari Variety mengatakan jika The Menu mencitrakan kisah komedi yang getir, sebab emosi penonton benar-benar dibuat tegang melalui sajian dari Hawthorne yang semakin lama berbahaya.
“The Menu termasuk komedi yang gelap yang dimainkan dengan akurat hingga menyebabkan perasaan tidak nyaman. Film ini adalah film Thriller, karena setelah beberapa saat sajian kepada pengunjung berubah dari megah menjadi berbahaya. Bahkan bahaya yang dirasakan berubah menjadi keangkuhan: Menunjukkan betapa pentingnya makanan,” tulis Owen.The Menu
Akun Twitter @WatchmenID mencuit utas yang berisi ulasan untuk The Menu, menggaris bawahi jika misteri dalam film ini diungkap secara perlahan sejalan dengan hidangan-hidangan yang disajikan. Meskipun The Menu termasuk film thriller, namun bumbu dark comedy-nya mampu membuat penonton tertawa.
“menawarkan misteri yang semakin lama makin terungkap mengiringi untaian sajian yang dihidangkan, membuat film ini memberikan thrill untuk penonton dan akhirnya semua terjelaskan di akhir. Walaupun ini film misteri/thriller, tapi film disajikan secara bizzare dengan dark comedy yang bikin ga bosen nontonnya, bahkan beberapa scene bikin ketawa ngakak. Karakter-karakternya psycho in fun way and the film feels doesn’t take itself too seriously sometimes,” tulis WatchmenID.
Julia Moskin dari The New York Times juga menulis jika rasa ngeri dari film The Menu tidak seperti film gore pada biasanya. Ia juga menjelaskan jika siapapun yang pernah ikut “chef’s tasting” akan merasakan berbagai perasaan yang serupa dengan pemain The Menu.
“Film ini disebut sebagai “black comedy horror,” tetapi kengerian yang mengintai pulau bergaya Agatha Christie ini tidak berbau kekerasan, melainkan gastronomi. Siapa pun yang pernah merasa terjebak dalam “chef’s tasting” baik 4 atau 40 hidangan, akan mengenal roller coaster dari claustrophobia dan euforia, rasa kenyang dan kelaparan, yaitu “The Menu””.
Ulasan dari Julia Moskin ternyata tidak jauh berbeda dari pengalaman pribadi yang dialami Will Tracy untuk mendapatkan ide cerita The Menu, ia pernah mengunjungi Bergen, Norwegia menggunakan perahu untuk sampai di restoran mewah di sebuah pulau pribadi. Disana Will Tracy sadar bahwa mereka akan terus terjebak di pulau itu sebelum hidangan berakhir.
Apakah kamu juga tertarik untuk ikut merasakan ketegangan dari misteri di Hawthorne?
Kamu mau mengembangkan kemampuan di bidang film? IDS | International Design School memiliki kelas Digital Film and Media Production yang dapat membantumu mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Bukan hanya film loh! Bagi kamu yang berminat di bidang film. Selengkapnya silakan cek di program pendidikan kami ya!
Sumber: hiburan.harianjogja.com