3 Tips Mengasah Kemampuan Akting ala Pemain Teater
Dalam dunia perfilman maupun seni teater, akting adalah bagian penting yang harus dimiliki oleh seorang aktor maupun aktris. Akting yang baik akan membuat pesan dari cerita tersampaikan kepada penonton. Dalam dunia peran,kemampuan akting atau seni peran adalah kegiatan dimana seseorang menceritakan sebuah cerita lewat tindakan dari karakter.
Akting biasanya melibatkan berbagai keterampilan dan harus dikuasai oleh seseorang yang akan berakting, seperti pengembangan imajinasi, pengendalian atau kontrol emosi, ekspresi, vokal, kecakapan berbicara dan bagaimana menafsirkan drama atau cerita menjadi akting yang baik.
Apakah kamu pernah menonton film Before, Now & Then?
Film yang drama berlatar tahun 1960 an yang menceritakan seorang perempuan sunda yang harus menjalani hidup sebagai istri di keluarga ternama usai kehilangan suami dan ayahnya.
Namun aktris di film ini harus bisa berbahasa sunda dan menggunakan dialek atau aksen sunda ketika berakting.
Itulah pentingnya kemampuan menggunakan dialek dan aksen serta improvisasi dalam berakting di sebuah film.
Untuk bisa menguasai kemampuan akting yang baik, ada 3 hal tips utama yang bisa membantu kamu mengasah kemampuan akting menjadi lebih bagus lagi.
3 Tips Mengasah Kemampuan Akting
Dalam seni peran atau akting, ada tiga instrumen utama yang harus diasah untuk menghasilkan akting yang baik, yaitu olah tubuh, suara dan olah rasa.
Berikut ini 3 tips mengasah kemampuan akting, yaitu;
- Olah tubuh
Elemen dasar yang menjadi pusat perhatian saat penonton menonton aktor maupun aktris berakting adalah gesture tubuh.
Biasanya gesture tubuh mampu menggambarkan watak dan karakter tokoh yang diperankan oleh aktor.
Untuk bisa melakukan akting yang baik, kamu harus memiliki tubuh yang fleksibel dan memiliki stamina yang kuat.
Sebelum memulai akting, kamu bisa olah tubuh dengan melakukan peregangan di bagian tubuh agar kamu bisa luwes dalam melakukan berbagai gerakan saat berakting.
Tubuh yang luwes adalah tanda gesture dan gerakan lebih natural saat berakting.
- Olah suara
Media penyampai pesan dalam cerita saat berakting adalah suara. Aktor harus punya vokal yang baik karena setiap kata yang terucap harus jelas sehingga ceritanya pun sampai.
Dalam film tenggelamnya kapal van der wijck, ada cuplikan adegan saat herjunot ali yang berperan sebagai Zainuddin beradu akting dengan Hayati (Pevita Pearce), suara menggebu – gebu yang diucapkan zainuddin kepada hayati menjadi klimaks dari film ini.
Akting herjunot ali menggambarkan Vokal yang jelas, ekspresi yang ciamik dan pesan yang tersampaikan.
Itulah kenapa suara menjadi penting dalam seni peran.
Untuk bisa mempunyai kemampuan vokal yang baik, kamu bisa latihan vokal pengucapan a,i,u,e,o, menguasai diksi, memahami intonasi, tekanan kata, tempo irama serta latihan membaca naskah, membaca puisi atau bernyanyi.
- Olah rasa
Rasa, instrumen penting dalam akting. Bayangkan saja jika kamu berakting tapi mimik muka kamu datar ketika cerita sedang gembira? Tak ada rasa, makna ataupun pesan yang bisa tersampaikan.
Kenapa film miracle cell No.7 buatan korea bisa membuat orang menangis setiap kali menontonnya? Akting, ekspresi, mimik muka, dan penjiwaan dari setiap karakter memiliki rasa tersendiri.
Dan rasa itu sampai kepada penonton dengan sangat baik.
Latihan olah rasa bisa dimulai dengan melakukan latihan pernafasan, konsentrasi dan latihan berimajinasi. Latihan ini bertujuan agar aktor mampu melatih kepekaan rasa saat memerankan tokoh atau karakter yang akan diperankan.
Nah itulah beberapa tips yang bisa kamu praktekkan untuk mengasah kemampuan akting menjadi lebih baik lagi.
Tertarik belajar akting dan mendalami seni peran? Yuk belajar akting bersama IDS di Workshop yang bekerja sama langsung dengan Asosiasi Casting Indonesia (ACI). Kamu bisa dilatih oleh profesional acting coach dan casting director. So, bangun karir aktingmu sekarang disini.