Blog
Portfolio Clinic Kembali Hadirkan Film Pelajar SMA/SMK
- November 24, 2025
- Posted by: Bayu
- Category: Articles
IDS Portfolio Clinic kembali digelar di IDS | BTEC Kemang pada Sabtu, 22 November 2025. Sebelumnya acara ini pernah diselenggarakan pertama kali pada Sabtu, 20 September 2025 di tempat yang sama.
Event ini jadi momen yang cocok untuk para pelajar SMA dan SMK yang suka atau pernah bikin film, dan ingin tahu seberapa kuat karya mereka kalau dibedah langsung oleh praktisi industri. Pada acara kedua ini, acaranya berlangsung cukup padat karena setiap segmen dirancang untuk membantu peserta memahami teori, praktik, dan kualitas storytelling yang mereka miliki.
Begitu acara dibuka pukul 10.05 WIB, peserta langsung disambut oleh suasana yang hangat. Banyak yang datang dengan rasa bangga karena karena tahu karyanya akan ditampilkan dan diapresiasi. Selain itu, mereka juga mendapat feedback positif yang tentunya akan menjadi bekal pengetahuan saat membuat karya film selanjutnya.
Belajar Langsung dari Lecturer Film IDS
Di acara IDS Portfolio Clinic, para peserta akan mendapat masukan langsung dari Program Head Digital Film & Content Production, Ari Dina Krestiawan. Selain itu, hadir pula Jerry Tanuwijaya, Student jurusan Film angkatan 2024 dan alumni Program Film tahun 2020, yaitu Nanda Adhika.
Masing-masing panelis akan memberikan pengantar mengenai bagaimana membuat karya film yang layak dijadikan portfolio sebelum masuk bekerja di industri kreatif. Saat mulai membuat karya, sangat penting mulai dari hal yang kecil dan mampu mengeksekusi ide cerita yang unik sehingga layak menjadi cerita film yang solid.
Sebelum memulai acara, Pak Ari Dina Krestiawan mengawali dengan presentasi perkenalan program jurusan Film and Content Production di IDS | BTEC. Beliau menjelaskan bahwa di IDS, mahasiswa bisa belajar bikin film langsung karena bobot pembelajaran 70% praktek. IDS juga bekerjasama dengan Production House Paragon Pictures sehingga mahasiswa bisa langsung belajar membuat film langsung dari lokasi syuting.
Daftar Film yang Ditayangkan di IDS Portfolio Clinic
Satu per satu film pendek karya pelajar diputar dan diperkenalkan oleh Dennis Kumara sebagai host screening. Tiap film punya karakter unik, dan peserta tampak bangga sekaligus tegang menunggu reaksi panelis. Berikut urutan screening:
- Film Gondol. (Durasi 05.34 menit). Film karya siswa/siswi SMKN 47 Jakarta.
- Film Rasa Resah Roro. (Durasi 05.48 menit). Film karya siswa/siswi SMK Raden Umar, Kudus Jawa Tengah.
- Leaves of Wonder. (Durasi 06.16 menit). Film karya siswa/siswi SMKN 48 Jakarta.
- Tengah Malam. (Durasi 04.59 menit). Film karya siswa/siswi SMA Avicenna Jagakarsa.
Mulai dari panelis hingga peserta kagum dengan kualitas visual, audio, dan cerita yang disuguhkan oleh film dari para peserta. Cerita yang dibawa pun cukup unik. Adapun beberapa hal teknis dan penulisan cerita yang masih terasa kurang oleh panelis langsung disampaikan supaya kelak para peserta bisa membuat karya film yang lebih baik.
Selain mendapat masukan dari panelis, tim panitia juga membuka kesempatan jika ada masukan lain dari para hadirin mengenai film yang sedang ditayangkan. Dengan begitu, suasana Portfolio Clinic terasa lebih hidup, masukan yang didapat lebih membangun, dan tidak bersifat satu arah. Selama sesi diskusi ini, peserta terlihat aktif mencatat, dan beberapa langsung berdiskusi lebih lanjut setelah sesi screening selesai.
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Sesi tanya jawab hadir supaya para peserta yang mengirimkan film, maupun yang tidak bisa memahami lebih lanjut mengenai teknik dalam pembuatan film hingga program kuliah Film di IDS | BTEC. Beberapa topik yang dibahas, di antaranya adalah:
- Bagaimana cara membangun portofolio yang layak untuk industri
- Tips membuat film dengan budget minim
- Peran ide dan riset dalam menciptakan cerita film yang kuat
- Konsistensi visual dan audio yang akan mempengaruhi penonton
- Skill teknis yang sebaiknya dikuasai filmmaker pemula,
- dan pembahasan lainnya yang menarik seputar dunia film.
Penutupan dengan Screening Karya Alumni
Sebagai penutup, panitia menayangkan film alumni IDS | BTEC berjudul “Challenge Accepted” karya Nanda Adhika dan teman-teman angkatannya. Tujuannya supaya peserta bisa melihat standar produksi yang diharapkan setelah menempuh pendidikan film secara profesional. Screening ini jadi inspirasi tambahan buat peserta yang ingin serius melanjutkan studi di bidang ini.
Walaupun hanya setengah hari, Portfolio Clinic Vol. 2 terasa intens dan bermanfaat. Setiap film yang diputar membuka ruang diskusi yang berbeda, dan setiap peserta pulang dengan insight baru. Buat banyak pelajar, ini jadi pengalaman pertama karya mereka ditonton dan dibahas oleh para profesional. Peserta yang mengirimkan karya film mendapatkan E-Certificate IDS | BTEC, yang bisa memperkuat portfolio mereka saat melamar ke jurusan film atau industri kreatif.




