Blog
29 Peserta Menulis Skenario di Screenwriting and Cinematography Workshop IDS
- January 31, 2013
- Posted by: Idseductaion
- Category: News
Sebanyak 29 peserta menulis skenario di workshop yang digelar oleh Sekolah Film IDS | International Design School, kemarin, Kamis 31 Januari 2013. Peserta diberikan pelatihan screenwriting oleh Getar Jagatraya screenwritter film Euphoria yang telah diputar di beberapa kedutaan besar Indonesia di Bratislava, Paris, Vancouver dan Jepang. Selain pelatihan screenwriting, peserta juga mendapatkan pengenalan pengambilan gambar dan jenis-jenis kamera oleh Abdul Dermawan Habir (Gerry), cinematographer film 3SUM yang sedang diputar di bioskop tanah air.
“Kami gak mau kasih workshop yang biasa, makanya di workshop ini kita langsung praktek, dan hasilnya nyata, sekarang 26 peserta bawa pulang script yang sudah dibuat ketika workshop”, ungkap Pandu Birantoro Program Head Digital FIlm and Media IDS. “Gue jg puas nih, ternyata semua peserta yang ikutan antusias dan banyak bertanya, ini buktiin kalau minat anak muda pada perfilman memang tinggi”, ungkap Getar Jagatraya seusai workshop. “Sangking enaknya sharing gak berasa udah jam 9 aja, tapi seneng sih jadi bisa kenal teman-teman yang pada minat di film”, tambah Gerry.
Meski acara berlangsung hingga malam hari, namun semangat para peserta tidak larut, banyak peserta yang masih menyempatkan bertanya kepada kedua pembicara meski workshop telah usai. “Apa yang belum diketahui disini gue dapet, apa yang sangat penting yang harus diketahui dalam perfilman”, kesan Muhammad Aidil Akbar peserta workshop, begitu juga dengan Hafiz Husni, pemilik akun twitter @Film_Indonesia yang mengikuti workshop ini mengatakan “Workshop ini sangat menarik dan membuka wawasan, sebaiknya sih acara seperti ini menjadi acara rutin dengan berbagai tema.”
Screenwriting and Cinematography Workshop merupakan salah satu rangkaian dalam pembukaan program college baru IDS, yaitu Sekolah Film, College Digital Film and Media. “Untuk ke depannya kita akan mengadakan workshop serupa namun dengan materi yang berbeda serta pembicara yang lebih bervariasi, sehingga generasi muda yang mau belajar film bisa mendapatkan informasi dari berbagai sumber” tutup Arianto Bigman, Direktur IDS | International Design School.