Blog
5 Cara Meningkatkan Quality Score Adwords
- June 19, 2017
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Quality Score Adwords merupakan tolok ukur atau parameter yang menentukan ranking iklan situs web di mesin pencari. Jadi, bukan berarti dengan Adwords iklan situs web kamu sudah pasti dapat urutan nomor 1, lho. Di dalam Adwords sendiri kamu masih harus bersaing dengan para pemasang iklan lainnya. Nah, untuk menentukan siapa yang berada di posisi paling atas, Google pun membuat Quality Score Adwords.
Penjelasan singkatnya, iklan yang mendapat Quality Score di atas 7-lah yang kemungkinan paling besar dapat posisi paling atas dan biaya iklan murah. Quality Score ini nantinya akan digunakan dalam penghitungan Ad Rank dengan rumusan: Ad Rank = CPC Bid x Quality Score. Lalu, bagaimana cara meningkatkan Quality Score Adwords supaya dapat ranking tinggi?
Daftar Isi
1. Buat Campaign dan Ad Groups yang Rapi
Pada akun Google Adwords nanti kamu akan dihadapkan pada 2 level iklan, yakni Level Campaign dan Level Ad Groups. Masing-masing Campaign akan punya Ad Groups-nya sendiri. Buatlah secara rapi dan jangan dicampur-campur supaya ke depannya kamu tidak bingung memilah-milah. Misalnya untuk Campaign berjualan baju anak murah, buat Ad Groups bertema baju anak murah dan masukkan keyword-keyword yang relevan ke dalam grup tersebut seperti “baju anak”, “jual baju anak”, “jual baju anak online”. Jangan campur keyword lain ke dalam Ad Groups ini.
2. Sisipkan Keyword pada Title dan Deskripsi
Saat beriklan di Adwords, kamu tidak bisa banyak-banyak memberikan teks baik di title atau deskripsi. Untuk itu, buatlah kata-kata to the point dan sesederhana mungkin tapi tetap punya sisipan keyword. Misalnya untuk keyword “baju anak”, sisipkan di title “Jual Baju Anak Murah – bajuanak.com”. Baru di bagian bawah atau deskripsinya berikan sedikit penjelasan yang mengandung keyword “baju anak” di dalamnya.
3. Cek Relevansi Iklan, Keyword, dan Landing Page
Secara berkala kamu juga harus mengecek relevansi antara iklan, keyword, dan landing page. Hilangkan keyword yang tidak berhubungan dengan iklan dan landing page yang ditampilkan. Iklan dan landing page yang tidak sesuai dengan keyword pastinya akan mempengaruhi kepercayaan pengguna dan dideteksi mesin sehingga ranking iklan tidak akan naik.
4. Loading Page yang Cepat
Saat seseorang meng-klik situs web kamu, pastilah ia berharap loading page cepat dan tidak memakan waktu lama. Maka, optimasikan landing page iklan kamu supaya loading-nya cepat. Jika situs web kamu lama dibuka, pengujung otomatis akan menutup situs web tersebut dan bounce rate pun jadi tinggi. Bounce rate yang tinggi akan mempengaruhi peningkatan ranking situs web di mesin pencari.
5. CTR (Click Through Rate) Harus Tinggi
CTR merupakan jumlah rasio klik dan impresi. Jika CTR tinggi, otomatis Quality Score juga tinggi. Supaya bisa dapat CTR yang tinggi kamu harus membuat iklan semenarik mungkin dan banyak diklik orang. Tapi, dari sekian banyak yang meng-klik diharapkan juga ada yang melakukan konversi. Kalau hanya klik tapi tidak terjadi konversi maka CTR bisa turun.
(SK)