Blog
Irwanto ‘Sang Pencukil’ Lentho, Seniman Cukil Kayu Yogya
- February 19, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dewasa ini, tidak semua orang mengetahui perihal tentang seni grafis cukil kayu. Seperti apa karyanya, apakah seperti pematung, apakah sama dengan cetak relief. Tak kenal maka tak sayang. Karena itu, kita akan membahas tentang teknik cukil kayu dan seniman yang terkenal di Indonesia.
Teknik cukil kayu identik dengan seni grafis. Namun, istilah yang ditempelkan pada pelakunya tidak menunjukan aktivitasnya, penggrafis. Biasanya disebut pelukis. Padahal istilah pelukis biasanya dipakai untuk mengenali seniman lukis yang menggunkan kanvas. Tak dapat ditemukan cara yang pas untuk seniman yang menggunakan teknik cukil kayu. Maka dari itu, untuk sekarang semuanya disebut perupa.
Cukil kayu sendiri adalah salah satu teknik cetak relief, merupakan teknik seni grafis paling awal dan satu-satunya yang dipakai secara tradisonal di Asia Timur. Seniman terlebih dahulu membuat sketsa pada sebidang kayu atau kertas yang kemudian akan ditransfer ke papan kayu. Bagian yang akan dicetak tetap sejajar dengan permukaan, sementara bagian yang tidak dicetak dicukil atau dipahat dengan tatah/alat cukil. Bagian permukaan yang tinggi dari papan kemudian diberi tinta dengan menggunakan roller, lalu lembaran kertas, yang mungkin sedikit lembap, ditaruh di bawah papan. Kemudian papan digosok dengan baren (alat yang digunakan di Jepang) atau sendok, atau melalui alat press. Jika memakai beberapa warna, papan yang terpisah dipakai untuk tiap warna.
Kalau membicarakan cukil kayu, tentu kita harus menengok Irwanto Letho. Dia adalah seniman cukil kayu yang telah menggeluti seni ini sejak tahun 1989. Merupakan lulusan ISI Yogyakarta dan sedang berdiam di desa kecil kawasan Bantul.
Sejak tahun 1997 – 2011, beliau beberapa kali menggelar pameran skala nasional maupun international. Karena kepiawaiannya lah Irwanto Letho kemudian dikenal sebagai ‘Sang Pencukil’. Salah satu sebutan yang lebih pas untuk penggelut bidang seni mencukil.
Karyanya sendiri sudah menyabet beberapa penghargaan, di antaranya finalis Philip Art Award 2001, finalis Trienalle Seni Grafis II Indonesia 2006, 2 Winner of Graphic Trienalle Indonesia III 2009, dan nominasi Indonesia Art Award 2010.
Alam fantasi yang ditampilkan oleh sang pencukil sangat ekspresif. Tidak meluapkan kode-kode rumit yang hanya menjebak seniman ke ruang pendiktean sosial yang depresif dan monoton. Seliar apapun karya yang ditampilkannya, Irwanto Letho masih berpijak pada keadaan atau kenyataan sehari-hari. Dalam dunianya itu, dia mencantumkan banyak metafor (boneka/puppet) yang berhubungan erat dengan soal kehidupan. Kesan kuat akan marionette atau ’boneka string’ yang dikendalikan oleh sejumlah tali, hadir disejumlah karya Irwanto Lentho. Jenis boneka ini sering dijadikan metafor, misalnya saja ditujukan untuk ungkapan-ungkapan satir tentang sebuah kontrol manipulatif dari ’seseorang di balik layar’ yang kita kenal sebagai dalang.
Berikut akan diperlihatkan karya-karya dari Irwanto Letho yang sangat memukau.
Terkesan tak biasa dan berbeda dengan seni grafis lainnya bukan? Detail garisnya memberi kesan dekoratif dan sarat akan berbagai makna. Tanpa harus membuat kita berpikir terlalu njelimet.
Kamu ingin seperti Irwanto Lentho? Bisa kok kamu tinggal mengembangkan bakat desain grafis kamu dengan Sekolah Desain di IDS. Kalau kamu ingin yang singkat juga ada Kursus Desain dan Program CBC yang ada setiap minggunya. Jika kamu ingin kuliah di luar negeri dan memperdalam tentang Fine Art atau Seni murni, kamu juga bisa ikut Program Pathway International yaitu kuliah di Australia dengan harga hemat dan terjangkau. Yuk, daftar supaya kamu semakin berkembang di dunia desain grafis dan menjadi penerus selanjutnya.
Untuk info media sosial jangan lupa cek website IDS, follow @idseducation di Twitter, like page IDS Education di Facebook dan tambahkan plus dan jadikan IDS Education di circle friends kamu di Google+. Supaya kamu bisa terus mendapatkan info dari IDS.
[button type=”big” color=”red” link=”https://www.idseducation.com/ids-programs/college/digitaldesign/”] Klik Disini Untuk Belajar Desain Grafis! [/button]