Blog
Dasar-dasar Fotografi: Memahami Shutter Speed
- May 22, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Pada artikel sebelumnya mengenai dasar-dasar fotografi kita telah membahas tentang Segitiga Exposure secara inti. Sekarang ini, kita akan menguraikan satu persatu secara lebih detail mengenai komponen-komponen yang ada pada Segitiga Exposure. Yang akan kita bahas pertama adalah mengenai “Shutter Speed”. yang memegang peranan penting untuk menghasilkan efek foto yang baik: hasil foto yang tajam, blur, dan panning.
Shutter speed adalah durasi kamera membuka sensor untuk menyerap cahaya. Satuan speed adalah detik. Biasanya berawal 1/400 detik sampai 30 detik. Di layar kamera DSLR, jika kamu melihat angka 200, itu berarti 1/200 detik. Sekarang kita akan membahas tiga efek yang dapat dihasilkan oleh shutter speed.
1. Foto yang tajam
Untuk memperoleh hasil foto yang tajam, shutter speed-mu harus cukup cepat.
- Pertama-tama perhatikan focal length (jarak titik fokus lensa) yang kamu gunakan dan shutter speed. Katakanlah kamu menembak dengan lensa 50mm. Shutter speed harus kamu set kurang lebih 1/50 detik atau lebih. Atau dengan focal length 200mm membutuhkan shutter speed minimal 1/200 detik untuk membuat foto lebih tajam. Ini bukan aturan baku, tapi bisa kamu jadikan acuan untuk diingat.
- Pikirkan seberapa stabil kekuatanmu untuk memegang kamera. Sedikit tips untuk mengatasi hal ini: posisikan tangan dekat dengan tubuhmu, tahan nafas saat kamu sedang menekan shutter dan jangan tergesa-gesa memencet shutter sebelum memantapkan posisi memotret. Akan sangat membantu juga bila kamu berdiri tegak, meletakkan tanganmu di bawah tabung lensa untuk menghasilkan posisi yang nyaman.
- Salah satu faktor lagi yang perlu dipertimbangkan adalah: Apakah objek yang kamu bidik bergerak atau diam/ stabil? akan lebih mudah untuk menghasilkan foto tajam dan fokus dengan objek stabil dibandingkan dengan objek yang bergerak. JIka objek bergerak maka shutter speed harus cepat untuk membekukan objek yang bergerak.
shutter speed 11600 sec
2. Efek Blur
Efek lain yang keren adalah Blur: Jika kamu memotret objek bergerak maka kamu harus menggunakan shutter speed lambat. hal ini untuk menjaga objek yang stabil tetap fokus dan hanya membuat blur benda yang bergerak.
shutter speed 160 sec
3. Panning
Panning adalah teknik yang paling sulit. Dengan memindahkan kameramu bersama subjek yang bergerak saat menggunakan shutter speed lambat. Ini akan menghasilkan latar belakang yang kabur , sedangkan subjek bergerak masih akan menjadi fokus.
Kecepatan shutter speed harus sama dengan kecepatan objek yang bergerak. Bisanya menggunakan shutter speed 1/30 detik kemudian cobalah bermain-main dengan shutter speed sampai kamu mampu membuat background menjadi blur.
shutter speed 113 sec
Trik yang paling baik untuk untuk foto panning adalah memindahkan kamera searah dengan dengan objek sebelum kamu menekan tombol shutter dan terus gerakkan kamera ke arah objek meskipun kamu sudah selesai mengambil foto. hal ini untuk memastikan gerakan panning halus.
Nah, sekarang coba deh kamu keluar rumah. Sekedar berjalan-jalan dan mencoba mempraktekkan ketiga teknik di atas. Keep learning!
Kamu mau belajar fotografi? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa dapat gelar Bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri.
Sumber :
Mau Belajar Fotografi? Kursus Fotografi di IDS Saja!