Blog
3 Cara Bikin Film Menjadi yang Terbaik
- August 8, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Seperti yang kamu tahu ada banyak jenis film yang biasa kamu tonton, mulai dari film action, petualangan, komedi, dokumenter, romance, fantasi, horor, dan lainnya. Banyaknya jenis film tersebut pada akhirnya membuat kamu yang suka akan dunia film berlomba-lomba untuk membuat film. Banyak tips tentang membuat film yang menjelaskan dari peralatan yang digunakan hingga bagaimana teknik yang baik dalam membuat film. Namun, mungkin kamu lupa bahwa saat membuat film, juga ada beberapa kriteria penting seoarang penonton berpikir bahwa film yang kamu buat menjadi film yang terbaik. Sebuah film yang merupakan salah satu karya seni merupakan salah satu cara yang sangat berpengaruh memberikan pesan moral di dalamnya. Nah, kali ini kita akan tahu bagaimana sih cara bikin film yang masuk dalam kriteria terbaik?
Seperti yang dikutip dalam sebuah majalah perfilman, Kinescope pada edisi September 2013 lalu, sebuah film dikatakan baik jika sudah memenuhi tiga unsur kriteria.
Pertama adalah sebuah film harus memiliki alur cerita yang kuat. Cerita yang baik harus mampu menghubungkan cerita film dan isi pesan yang terkandung di dalamnya sehingga penonton mampu menerimanya secara emosional. Meskipun saat kamu punya rencana membuat film dan ternyata ceritanya sangat sederhana, jika kamu bisa menyampaikannya secara tepat akan lebih baik jika dibandingkan dengan cerita yang penuh intrik dengan terlalu banyak plotting cerita yang tidak berkesinambungan. Maka dari itu, tak hanya artis, sutradara, dan produser saja yang dianggap penting dalam sebuah produksi film. Seorang penulis cerita dan skenario juga penting karena mereka menciptakan dialog yang baik dan dapat dipercaya untuk karakter yang ada di sebuah cerita.
Kedua adalah sebuah film harus membangkitkan emosi para penontonnya. Misalnya saat kamu membuat sebuah film horor, kamu harus membuat penonton merasa takut dan seram. Maka dari itu, sebuah film juga harus didukung oleh pemeran yang baik. Karena setiap alur cerita yang berjalan, merekalah orang yang mengadegakan setiap scene atas arahan dan inisiatif yang mereka miliki. Hal ini untuk memperkuat pengaruh emosional pada setia adegan untuk mempengaruhi penonton.
Yang terakhir saat akan membuat film adalah masalah teknik sinematorgrafi. Namun sebagus apapun cerita dan akting dari para pemain, teknik juga memiliki peranan penting dalam produksi film secara visual. Sinematografi yang baik, mempersiapkan dan menyuguhkan suasana hati dan emosional pada keseluruhan film, mengisi transisi antara adegan-adegan yang efektif dan kreatif, seperti sudut kamera yang kreatif, pencahayaan yang baik dan menjaga detil-detil visual yang tidak penting yang hanya menjadikan kekonyolan, ketidaksesuaian dengan adegan dan keseluruhan film.
Nah, kira-kira itulah yang menjadi acuan saat kamu bikin sebuah film. Jadi, kamu siap membuat film yang mampu mengubah pemikiran orang kebanyakan di luar sana tentang film Indonesia?
Mau belajar jadi filmmaker? Tertarik dengan dunia film? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film dan Kursus Film, loh! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi FilmMaker.
Photo Credit : Prayitno / Thank you for visiting ! (3 millions ) via Compfight cc
Sumber: 1 2
Mau Jadi Filmmaker? Ikut Sekolah Film di IDS Saja Yuk!