Blog

BAGIKAN

Pahami Terlebih Dahulu Apa Itu Akting Serta Unsur-unsur di Dalamnya

Akting

Menonton film atau series merupakan kegiatan sehari-hari yang seringkali dilakukan untuk sekedar mengisi waktu kosong atau memang merupakan hobi. Para pemain film atau series melakukan akting agar cerita yang ingin disampaikan bisa sampai ke penonton. Para aktor dan aktris disebut sukses memerankan sesuatu jika akting mereka bisa membuat emosi dan ceritanya sampai ke penonton yang menonton karya mereka. Di artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai akting agar kita bisa memahami lebih lanjut mengenai apa itu akting.

Apa itu Akting?

Akting menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seni atau profesi berperan di atas pentas, di radio, televisi, atau film. Dalam akting, para pelakonnya melibatkan berbagai kemampuan seperti pengembangan imajinasi, pengembangan emosi, proyeksi vokal, ekspektasi fisik, kemampuan berbicara, serta kemampuan untuk menafsirkan naskah drama. Tentu diperlukan kemampuan untuk penggunaan dialek, improvisasi, akes, dan observasi dalam berakting. 

Sejarah Akting

Disebutkan dalam sejarah bahwa salah satu aktor pertama merupakan seseorang bernama Thespis yang berasal dari Yunani Kuno dan tinggal di Athena. Dalam buku Aristoteles berjudul Poetics (ca. 335 BCE), disebutkan bahwa Thespis memilih berhenti bekerja dari paduan suara dithyrambic.

Thespis memperoleh namanya dari kata “thespian”. Ia  menyebutkan bahwa Thepsis merupakan karakter yang terpisah. Sebelum memilih untuk diingat sebagai Thepsis, ia merupakan pemeran paduan suara dengan menyebutkan tokoh yang bernama Dionysus. Setelah ia keluar dari paduan suara tersebut, ia memilih untuk mengganti nama Dionysus dengan penyebutan dirinya.

Dua abad setelah peristiwa tersebut, Aristoteles membedakan kedua jenis penceritaan ini dengan tindakan dan narasi yang menggunakan istilah “mimesis” sebagai penceritaan dengan tindakan dan “diegesis” sebagai penceritaan dengan narasi. 

Unsur-unsur Dalam Akting

Akting

Ada beberapa unsur akting yang sebaiknya diketahui bagi kamu yang tertarik dalam dunia akting.

  • Improvisasi Saat Akting

Beberapa bentuk akting klasik biasanya memanfaatkan elemen substansial. Akting seringkali dilakukan dengan improvisasi yang dilakukan oleh para pemerannya. Konstantin Stanislavski, seorang praktisi teater dari Rusia menjadikan improvisasi sebagai pendekatan utama dalam berakting. Pada tahun 1910 ia mengembangkan sistem pelatihan aktor hingga pada akhir tahun 1910 ia diundang oleh Maxim Gorky, seorang dramawan, untuk berdiskusi dan membahas mengenai pelatihan dan tata bahasa dalam berakting.

Di Inggris, penggunaan improvisasi dimulai oleh Joan Littlewood pada tahun 1930-an. Sementara di Amerika Serikat, orang pertama yang mempromosikan improvisasi adalah Viola Spolin yang memulai promosinya setelah bekerja dengan Neva Boyd di Hull House yang berlokasi di Chicago, Illinois.

Teknik improvisasi menuntut pelakunya untuk berpikiran terbuka agar spontanitas dapat dipertahankan. Aktor akan menciptakan sebuah karakter tanpa mengacu kepada teks sehingga drama yang dilakoninya dapat dikembangkan dari interaksi spontan dengan aktor lain.

  • Efek Fisiologis dalam Akting

Para pelaku akting biasanya dapat merasakan stres yang timbul ketika sedang berbicara atau berakting di depan penonton. Akibat stres ini, bisa mengakibatkan peningkatan detak jantung. 

Walau stres seringkali dialami oleh semua aktor, tetapi ada perbedaan dalam keragaman jumlah detak jantung. Biasanya aktor yang memiliki pengalaman lebih memiliki detak jantung yang berubah dengan rentang nilai yang kecil. Sementara bagi para aktor amatir, mereka memiliki detak jantung yang beragam dengan rentang yang lebih besar. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa kestabilan detak jantung juga bisa ditentukan dari pengalaman seorang aktor.

  • Semiotika dalam Akting 

Ilmu semiotika dimanfaatkan saat berakting untuk mengetahui cara-cara memulai pertunjukan dengan menjadikan penonton sebagai tanda. Sebagian besar, semiotika melibatkan pembentukan makna yang memengaruhi kinerja aktor dalam konteks yang lebih luas.  Tindakan dramatis yang terjadi di dalam dunia nyata dapat membentuk hubungan bagi masing-masing aktor.

Untuk belajar akting, tentu kita harus mengetahui dasar-dasar ilmu akting yang dimulai dengan pemahaman dari apa itu akting. Dengan memahami definisi, sejarah, serta unsur-unsur dalam akting, kamu bisa memahami akting lebih jauh lagi.

Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang akting, kamu bisa mempelajarinya di short course yang diselenggarakan oleh IDS | International Design School. Bekerjasama dengan para ahlinya, di short course nanti selain kamu akan memahami lebih lanjut mengenai apa itu akting, kamu juga akan belajar mengenai dunia akting lebih jauh lagi dan siap untuk casting!

Sumber: Pahami Terlebih Dahulu Apa Itu Akting Serta Unsur-unsur Di Dalamnya