Blog

BAGIKAN

Apa itu Collectible Design?

Collectible Design

Saat ini, sudah mulai banyak pecinta seni dan desain yang mengoleksi barang-barang bernilai seni tinggi untuk dikoleksi. Selain karena nilai seni yang tinggi, adanya isu kelangkaan barang juga mampu menaikkan nilai sebuah barang. Selain itu, cerita di balik penciptanya juga tidak kalah ampuh untuk menarik perhatian para kolektor.

Selama hampir 20 tahun saat mulai populer, pasar desain kontemporer menelurkan banyak galeri yang memajang barang-barang yang disebut sebagai collectible design. Secara umum, mengapa orang-orang suka mengoleksi sebuah desain adalah karena kelangkaanya. Kelangkaan tersebutlah yang membuat nilai dari barang antik itu menjadi tinggi, meskipun pada awalnya, barang-barang tersebut diproduksi secara massal. Banyak orang yang mengatakan bahwa mengoleksi sebuah desain juga adalah bagian dari investasi.

Cordelia Lembo, Kepala Departemen Desain New York di rumah lelang Phillips mengatakan bahwa, “Banyak desainer kontemporer aktif yang sukses belum membangun pasar sekunder dan oleh karenanya mereka lebih jarang muncul di lelang.”

Seorang desainer Australia Marc Newson. Ia menciptakan sebuah prototipe dari Lockheed Lounge, sebuah kursi malas dari aluminium dan fiberglass yang dirancang pada akhir tahun 1980-an. Barang tersebut dilelang dengan harga tinggi lebih dari $2 juta pada tahun 2010, dan itu mencetak sebuah rekor.

Pada tahun 2015, sebuah desain juga pernah terjual dengan harga (dollar US atau lainnya?)$3,7 juta. Bahkan, Pod of Drawers-nya bisa terjual seharga $882.000 di Sotheby’s. Masih banyak sekali desain-desain dari desainer kontemporer yang berhasil menjual karyanya dengan harga yang sangat tinggi.

Collectible Design

Saat ini, dalam dunia desain, keterbatasan adalah kuncinya. Sebuah desain haruslah memiliki sifat langka sejak awal. Ini merupakan salah satu strategi artistik para desainer kontemporer. Seorang kurator di Cooper Hewitt, Museum Desain Smithsonian, dan mantan Direktur Kreatif Pameran Desain Miami, Alexandra Cunningham Cameron mengaku bahwa ia mengetahui dari mana istilah collectible design itu berasal.

Cameron mengatakan bahwa pasar desain membuahkan hasil sekitar 20 tahun lalu untuk meniru pasar seni, “Orang mengira kerajinan tangan tidak cukup seksi, jadi idenya adalah merangkul desain sebagai istilah untuk menciptakan berbagai jenis minat, keahlian, perhatian, dan peningkatan nilai uang.”

Menggunakan istilah collectible design untuk mendeskripsikan penawaran di sebuah pameran adalah sebuah taktik. David Alhadeff, pendiri Future Perfect mengatakan bahwa, “Sesuatu tentangnya yang terasa mirip dengan kemewahan yang digunakan secara berlebihan hingga tidak ada yang tahu apa artinya lagi.”

Alasan Istilah collectible design sampai sekarang masih terus digunakan, adalah karena tidak ada orang yang menciptakan sebuah istilah yang lebih mudah diterima dari istilah tersebut. Seorang pendiri R & Company, Zesty Meyers Mengatakan bahwa, “Ketika pasar meledak, tidak ada yang tahu bagaimana (mereka) menulis tentang (hal) itu. Apakah (hal) itu dimuat di majalah desain, atau di rubrik seni di New York Times?”

Pendiri galeri Culture Object, Damon Crain juga mengatakan, “Istilah tersebut menarik bagi kelas orang tertentu, dan itu bukan hal yang buruk, karena kami membutuhkan mereka. Saya tidak mengatakan mari kita bunuh desain yang dapat dikoleksi dalam tidurnya, tapi saya pikir kita bisa melakukan yang lebih baik.”

Saat ini sudah banyak yang menggunakan istilah desain untuk menamai sebuah seni yang bersifat dekoratif, dan banyak seorang ahli yang mengatakan bahwa istilah tersebut sudah ketinggalan zaman, terutama di dunia desain kontemporer.

Satu kata yang benar-benar dapat mengartikan tentang sifat buatan tangan (handcrafted) dari begitu banyak karya yang beredar adalah kerajinan. Kata kerajinan merupakan sebuah persilangan yang nyata antara dunia desain dan seni. Salah satu contoh yang paling tepat digunakan adalah keramik dan perhiasan.

Di sisi lain, pasar collectible design terus berkembang dengan pesat. Hal itu merupakan indikasi yang cukup bagus. Lee F Mindel, seorang arsitek dan pemilik galeri mengatakan bahwa, “Ini memberi kesempatan kepada generasi baru, (yang) memungkinkan munculnya suara-suara baru yang mungkin tidak memiliki kesempatan sebelumnya.”

Meskipun demikian, ia mengingatkan agar tidak membeli untuk mendapatkan income yang lebih besar. “Ikuti anggapan bahwa segala sesuatu dapat ditagih, dibungkus dengan busur sebagai bagian investasi, adalah bodoh”,  kata Mindel.

“Yang paling penting adalah (karya) itu memiliki nilai bagi Anda saat ini”, lanjutnya.

Sumber: Apa itu Collectible Design?

JOIN NOW!

Open Day - Discover your creative
Getting into film and digital vidio industry