Blog

BAGIKAN

Apa itu Opt In dan Opt Out dalam Email Marketing!

Email marketing

Kamu tengah mempelajari tentang email marketing? Kalau iya, kamu harus mempelajari pula apa itu Opt In dan Op out. Sebelumnya jika belum tau apa itu marketing, anda dapat membacanya disini. Untuk membantumu memahami dua istilah itu, maka kamu harus menyimak artikel ini. Langsung saja, yuk, disimak!

Apa itu Opt In?

Opt In adalah metode menambah contact list dalam email marketing melalui registrasi email. Melalui metode ini kamu bisa mendapatkan contact pengguna email yang kiranya membutuhkan atau tertarik dengan produk atau kampanyemu.

Dengan begitu, kamu tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk mengirimkan berbagai penawaran iklan secara random. Sebab, mereka yang telah melakukan registrasi tersebut sudah pasti menyetujui dan mengetahui bahwa mereka akan mendapat kiriman email rutin berisi iklan dari kamu.

Opt In dibagi menjadi beberapa jenis, yakni Single Opt In, Confirmed Opt In, dan Double Opt In. Secara sederhana, perbedaan ketiganya hanya terlihat dari mekanisme pendaftaran dan verifikasi akun untuk mendapat email dari kamu saja. Pada Single Opot In, pendaftaran dan verifikasinya secara langsung.

Lalu, pada Confirm Opt In, mekanismenya sama dengan Single Opt In, hanya saja pendaftar akan mendapatkan email dengan sebuah link untuk melakukan unsubscribe email iklan dari kamu. Mekanisme ini bertujuan untuk mencegah seseorang untuk tidak terdaftar pada contact list yang didaftarkan orang lain tanpa izin.

Dan, Double Opt In adalah Opt In yang memisahkan fase registrasi dan verifikasi contact list. Ketika seseorang mendaftarkan diri untuk menjadi contact list kamu maka mereka akan dikirim email berisikan link verifikasi. Bila pendaftar tidak menekan link tersebut maka dianggap tidak jadi mendaftar contact list kamu.

Email marketing

Apa itu Opt Out?

Opt Out merupakan metode lain untuk menambah contact list email. Pada metode ini, pengguna yang ingin mendapatkan runtut email dari kamu tidak perlu melakukan registrasi. Cukup memberikan alamat email mereka dengan cara menekan tombol tertentu dalam sebuah website.

Biasanya, dalam Bahasa Indonesia tombol itu bertuliskan “Ya, tolong daftarkan saya untuk newsletter email Anda!” Setelah menekan tombol itu maka pengguna akan mendapatkan rangkaian email iklan dari kamu tanpa perlu melakukan registrasi ataupun verifikasi.

Opt In vs Opt Out, Mana yang Lebih Baik?

Pastinya metode Opt In dan Opt Out memiliki kelebihan masing-masing. Opt In memiliki kelebihan pada keamanan dan ketepatan sasaran consumer. Sebab, melalui ketiga jenis metode Opt In memiliki mekanisme pendaftaran yang aman dan tidak sembarangan. Dengan begitu, kamu bisa menyasar consumer secara tepat.

Meski begitu, metode Opt In memiliki kelemahan yakni memiliki proses yang panjang. Proses registrasi hingga verifikasi kadangkala dirasa memakan waktu yang cukup lama. Sebab, untuk dapat segera menjadi contact list kamu dibutuhkan beberapa langkah.

Sedangkan, metode Opt Out memberikan kemudahan untuk mendapatkan banyak contact list dalam waktu singkat. Sebab, prosesnya tidak perlu melalui fase registrasi dan verifikasi. Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa langsung mengirimkan iklan berisikan email ke banyak contact.

Akan tetapi, soal ketepatan sasaran, metode ini kurang mampu menjangkau consumer tepat sasaran. Pasalnya, belum tentu email yang sudah masuk contact list kamu adalah consumer yang kamu harapkan. Selain itu, pola metode ini biasanya mengarahkan email yang kamu kirimkan ke dalam folder spam email penerima. Jadi, pekerjaan kamu bisa saja sia-sia.

Penggunaan kedua metode itu kiranya bergantung padamu. Bila kamu lebih mengedepankan proses email marketing yang aman dan tepat sasaran pada calon consumer maka gunakanlah Opt In. Sebaliknya, bila kamu tipe yang lebih ingin menjangkau banyak calon consumer maka gunakanlah metode Opt Out. Sudah jelas kan apa itu opt in dan opt out? Selamat mencoba.

Demikian penjelasan dari IDS | International Design School mengenai email marketing. Ingin tahu lebih dalam ? Kamu bisa belajar cara marketing secara lengkap di short course Digital Marketing yang ada IDS | International Design School. See you there!

Sumber: blog.docoblast.com