Blog

BAGIKAN

Bercita-cita Ingin Menjadi Seorang Comic Artist? Simak Tips Berikut Untuk Mewujudkannya!

Comic Artist

Dalam Webinar yang diadakan oleh IDS | International Design School berjudul “Simple Guide How To Be A Comic Artist” lalu, mengundang narasumber Ayu Devita Krisanti, seorang Content Creator, Illustrator, dan Comic Artist untuk berbagi cerita mengenai bagaimana caranya menjadi seorang Comic Artist. Ayu memiliki latar belakang pekerjaan sebagai Webtoonist di Ciayo Comics. Setelah itu, ia mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi membuat ilustrasi untuk webtoon Sri Asih (IP milik Bumilangit), kemudian melanjutkan pekerjaannya di Tapas Comics dan kembali mengerjakan webtoon. Pekerjaannya sebagai Webtoonist berawal dari perbuatan isengnya untuk upload karya cartoon strip miliknya di media sosial. 

Comic Artist

Dalam webinar tersebut, setelah menjelaskan mengenai CV dari Ayu, sesi webinar pun langsung dilanjutkan ke sesi tanya jawab. Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban yang dirangkum dari sesi tanya jawab tersebut:

  1. Bagaimana caranya agar membuat karakter di komik lebih ekspresif dan tidak datar?

Sebagai Comic Artist, harus eksplorasi untuk mencari banyak referensi. Carilah referensi yang gambarnya paling mendekati dengan gambar yang diinginkan agar mendapatkan feel yang sama. Sebaiknya membuat plan terlebih dahulu sebelum membuat gambar karena jika tidak membuat plan terlebih dahulu, seringkali setelah selesai menggambar, gambarnya terasa tidak memiliki feel yang diinginkan. Selain itu, jika tidak ada plan akan mengakibatkan kebingungan mengenai kesalahan apa yang dibuat saat menggambar.

Selanjutnya, Ayu memberikan tips untuk membaca komik sebanyak-banyaknya dan menyimpan scene yang dianggap bagus dan ingin di-recreate karena memiliki vibe yang sama dengan yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk sering latihan agar mengetahui kesalahan kamu ada di mana ketika menggambar.

  1. Bagaimana menentukan referensi yang akan digunakan?

Tergantung ingin membuat komik jenis apa, apakah untuk webtoon atau comic strip. Perhatikan juga genre-nya, kumpulkan webtoon yang memiliki genre sama, baca komik-komik tersebut, dan baca komentar-komentarnya agar bisa dianalisa. Jika ada scene yang disukai, screenshot lalu perhatikan apa yang membuat scene tersebut impactful. Jangan lupa juga untuk mencari komik di website yang legal seperti Line Webtoon atau Kakao Page. Tentukan juga purpose setiap kali membuat komik. 

Lalu, Ayu pun bercerita ketika membuat comic strip, referensinya berasal dari dunia nyata. Dari komik yang dibuat, dibuat sesuai dengan gaya diri sendiri sehingga ketika komiknya sudah jadi, orang yang membaca langsung tahu cerita siapa yang sedang dibaca. Poin yang penting selanjutnya adalah : be honest saat berkarya.

  1. Bagaimana mengatasi diri saat tidak ada motivasi? 

Bisa set goals untuk menambah motivasi. Upload karya-karya di media sosial untuk dijadikan portofolio sehingga ketika orang lain mau lihat portofolio, kamu bisa langsung mengirimkan page media sosialmu. 

Dengan konsisten meng-upload di media sosial, kamu pun bisa melihat apa saja yang sudah kamu kerjakan. Pelan-pelan saja, try your best, dan jangan compare karyamu dengan orang lain. Wajar jika sedang merasa moody dalam mengerjakan karya sendiri tanpa ranah profesional. Tetapi saat dalam ranah profesional, tentu tidak boleh moody

  1. Bagaimana cara membangun portofolio?

Tanyakan dahulu portofolio yang ingin dibuat serta klien apa yang ingin kamu dapatkan? Portofolio yang dibuat di media sosial akan membawa klien yang berbeda, tergantung karyanya. Bisa juga untuk mengikuti apa yang sedang happening di media sosial agar dapat momentum yang tepat. Pastikan untuk membuat karya yang berbeda dan jangan lupa untuk kasih value lebih bagi para pembaca. 

Untuk upload portofolio, bisa coba semua media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, atau Facebook. Bisa juga gunakan media sosial yang khusus untuk ilustrasi seperti DeviantArt. Kamu bisa research media sosial apa yang paling cocok untukmu. 

  1. Bagaimana alur untuk membuat comic strip?

Cari format yang disukai terlebih dahulu. Buatlah kebiasaan yang berbeda-beda agar tidak bosan. Karena terkadang melakukan hal yang repetitif membuat kebosanan meningkat, sehingga dibutuhkan rutinitas lain seperti menambahkan elemen lain atau mengganti tema. 

Langkah-langkah membuat komik

Ayu pun memberikan tips mengenai langkah-langkah dalam membuat komik, yaitu:

  • Membuat script terlebih dahulu
  • Jika merasa sulit untuk memvisualisasikan apa yang ada di dalam pikiran, maka tuliskan sedetail mungkin apapun yang mau digambar, panel per panel
  • Deskripsikan mood
  • Deskripsikan pose
  • Berikan negative space 
  • Variasikan angle
  • Translate ke sketsa.

Guide how to be comic artist

Di akhir sesi, Ayu membagikan panduan bagaimana caranya untuk menjadi comic artist sesuai dengan pengalamannya. Berikut panduan yang dibagikan oleh Ayu:

  • Gambar tidak harus keren, yang penting bisa bercerita dengan cara sendiri
  • Berikan value lebih kepada orang yang membaca komik yang kamu buat 
  • Bisa mulai dari kapan saja
  • Media sosial harus aktif agar bisa menarik klien yang diinginkan
  • Gaya gambar bebas, sesuaikan dengan strong point masing-masing
  • Harus sayang dengan gambar sendiri. Jika kamu percaya diri dengan gambar sendiri, maka gambarnya akan terlihat bersinar

Dalam sesi webinar ini, materi yang disampaikan terasa lebih dekat karena berangkat dari pengalaman pribadi sang narasumber. Semoga dengan membaca rangkuman dari webinar “Simple Guide How To Be A Comic Artist” ini, kamu yang ingin menjadi seorang Comic Artist semakin semangat mewujudkan impianmu ya!

Dan untuk kamu yang juga ingin belajar menjadi Comic Artist seperti Ka Ayu, kamu bisa memulai belajar di International Design School, karena IDS menyediakan sekolah design dengan program Digital Design yang bisa kamu ikuti. Ayo wujudkan mimpimu bersama IDS. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa cek website kita, ya!

Sumber: Bercita-cita Ingin Menjadi Seorang Comic Artist? Simak Tips Berikut Untuk Mewujudkannya!