Berkenalan dengan Affiliate Marketing: Cara Kerja dan Tips Suksesnya

Meskipun kamu tidak berkecimpung di dunia bisnis, pasti kamu pernah mendengar soal affiliate marketing. Affiliate marketing sebenarnya bukan istilah baru dalam strategi pemasaran. 

Tidak hanya menguntungkan bagi pemilik bisnis, affiliate marketing juga memberi keuntungan kepada affiliate marketer. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang satu ini memiliki banyak peminat. Bagi affiliate marketer, program affiliate marketing memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan uang melalui internet. 

Bahkan, melalui program ini kamu masih bisa menghasilkan uang hanya dengan menunggu. 

Program affiliate marketing juga sangat mudah dilakukan, terlebih bagi kita yang memang aktif bermain media sosial dan suka membuat konten. 

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang affiliate marketer?

Sebelum itu mari kita cari tahu apa itu affiliate marketing. Simak pengertiannya melalui artikel berikut!

Apa itu Affiliater Marketing

Affiliate marketing pertama kali ditemukan pada tahun 1996. Saat itu CEO sekaligus pendiri Amazon.com, Jeff Bezos sedang mengobrol dengan seorang wanita di pesta koktail. Wanita tersebut ingin menjual sebuah buku mengenai perceraiannya di situs web yang ia miliki. Setelah pembicaraan tersebut, Bezos kemudian merenungkan hal tersebut dan berpikir untuk menaruh link website milik sang wanita ke situsnya, Amazon.com dan menerima komisi dari penjualan buku.

Cara yang dilakukan Bezos mendorong apa yang disebut dengan Amazon Associates Program yang diluncurkan pada Juli 1996.

Affiliate marketing adalah program pemasaran yang memungkinkan afiliasi memproleh komisi sebagai imbalan setelah mempromosikan produk atau layanan di platform mereka. Produk yang dipasarkan tentu bukan milik sendiri, afiliasi hanya mempromosikan produk kepada orang lain. Ketika ada seserang yang tertarik melakukan pembelian, maka pemilik produk akan membagikan komisi kepada afiliasi. 

Afiliasi dapat membagikan tautan melalui berbagai media seperti website, blog, email, iklan, atau akun sosial media milik pribadi.  

Singkatnya, affilialte marketing menghubungkan situs e-commerce dari merchant dengan affiliator. Affiliator adalah pihak ketiga yang bersedia menampilkan tautan dari e-commerce untuk mendapatkan uang.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Umumnya ada tiga pihak yang terlibat dalam program affiliate marketing, yaitu merchant, affiliator, dan pembeli. Merchant adalah pihak yang memiliki produk atau layanan, affiliator adalah seseorang yang mengiklankan produk atau layanan milik merchant, sedangkan pembeli adalah pihak yang melakukan transaksi pembelian dari produk atau layanan yang dipromosikan affiliator. 

Untuk menjadi affiliator, kamu harus mendaftar program affiliate marketing yang tersedia pada website masing-masing perusahaan. Untuk mendapatkan tautan yang mengarah ke halaman pendaftaran affiliate, kamu cukup mengetikkan kata kunci berupa “affiliate marketing (nama brand atau perusahaan).” Ikuti setiap petunjuk yang disediakan website untuk melakukan pendaftaran sebagai affiliator. Setelah kamu menyelesaikan pendaftaran, maka kamu akan mendapat link afiliasi yang bisa kamu gunakan. Kamu juga bisa membagikan banner produk sebagai alat promosi.

Link afiliasi dapat kamu bagikan ke berbagai platform yang kamu miliki, dapat berupa blog, website, atau media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, ataupun Youtube. Kunci dari menjadi affiliator adalah membuat konten yang menarik sehingga orang-orang tertarik untuk meng-klik link yang kamu tampilkan. 

Konten yang bisa kamu buat dapat berupa foto atau video pendek yang menampilkan produk. Selain itu kamu juga bisa membuat konten yang menunjukkan pengalamanmu menggunakan produk tersebut. Pada contoh lain, bila kamu adalah seorang youtuber, kamu bisa membuat jeda untuk menginformasikan produk yang sedang kamu promosikan, link produk kemudian dapat kamu taruh pada kotak deskripsi. 

Ketika orang-orang mengklik link yang telah dibagikan dan melakukan pembelian, transaksi akan tercatat oleh jaringan afiliasi. Setelah itu, barulah kamu akan mendapat komisi dari penjualan. Komisi yang kamu terima memiliiki jumlah yang berbeda-beda. Affiliate marketing memiliki dua tipe, terdapat program afiliasi yang memberikan komisi setiap klik dari pelanggan atau Pay Per Click (PPC) serta ada pula yang memberikan komisi dari setiap tautan yang kamu rujuk mendorong aksi dari pelanggan atau Pay Per Performance (PPP). PPP affiliate marketing menjadi yang populer dikalangan merchant, bahkan cara ini dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe lagi, yaitu Pay Per Sale (PPS), merchant memberi komisi setiap pelanggan benar-benar membeli sesuatu dan Pay Per Lead (PPL), merchant akan memberi komisi setiap pengunjuk yang kamu rujuk mengisi formulir yang disediakan perusahaan. 

Selanjutnya komisi dapat dicairkan melalui rekening bank milikmu, namun biasanya terdapat jumlah minimal dari nominal yang dapat dikirimkan ke rekeningmu. 

Keuntungan Affiliate Marketing

Salah satu influencer sekaligus affiliator paling sukses adalah Jason Stone, selama kurang lebih 12 bulan, Jason Stone berhasil mengumpulkan pendapatan hingga $7 Juta dollar. Stone hanya membagikan postingan affiliate marketing kepada akun-akun yang ia kira paling dekat dengan target audiens-nya.

Keuntungan lainnya dari bergabung menjadi affiliator adalah:

1. Affiliate marketing menjadi salah satu cara yang mudah untuk menghasilkan uang dari rumah.
2. Untuk mendapat komisi dari affiliate marketing pun mudah.
3. Program affiliate marketing tidak memerlukan biaya pendaftaran.
4. Menjadi affiliator juga memiliki resiko yang kecil. 
5. Affiliator tidak membutuhkan kemampuan tambahan yang berat untuk dipelajari.
6. Menemukan jaringan dan koneksi baru.

Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi affiliator yang sukses!

1. Pilih program afiliasi terbaik

Ada banyak program afiliasi yang ditawarkan brand ataupun perusahaan. Pilih lah yang menurutmu terbaik. Saat mendaftar, perhatikan ketentuan yang diajukan brand atau perusahaan. Kamu bisa membandingkan syarat dari program-program afiliasi tersebut untuk memilih yang paling sesuai denganmu.

2. Perkuat keberadaan konten

Konten diibaratkan sebagai magnet yang menarik orang-orang untuk membuka tautan yang kamu tampilkan. Bahkan konten adalah kunci keberhasilan seorang affiliator. Buatlah konten yang berkualitas dan semenarik mungkin agar banyak orang melakukan klik. Merchant juga lebih tertarik untuk bekerja sama dengan content creator, karena content creator memiliki kelebihan tersendiri dalam promosi produk.

3. Tentukan niche 

Meskipun kamu memiliki banyak pilihan produk untuk dipromosikan, kamu dapat membuat target pelanggan tersendiri. Ketika menentukan niche, buatlah sespesifik mungkin. Seperti misalnya, kamu hanya akan membagikan tautan produk yang berkaitan dengan makanan atau produk-produk fashion. Dengan membuat niche tersendiri orang-orang akan mengunjungi platform-mu ketika mereka mencari produk tertentu. Menentukan niche juga penting, hal ini menentukan bagaimana kamu berkomunikasi kepada orang-orang tersebut.

4. Ikuti perkembangan tren

Mengikuti perkembangan tren bukan hanya agar kamu dapat bersaing dengan affiliator lainnya, namun juga sebagai cara agar kamu dapat lebih cepat dan mudah terhubung dengan audiens. Dengan mengikuti tren kamu juga dapat mengetahui produk yang sedang digandrungi masyarakat.

Menjadi affiliator tidak harus dilakukan oleh influencer dengan ribuan pengikut di media sosial. Siapa saja dapat bergabung ke dalam program ini, sehingga kamu tidak perlu khawatir bila kamu baru ingin membangun platform affiliate marketing milikmu sendiri.

Kamu ingin mempelajarinya lebih lanjut? Yuk ikuti Program Short Course Digital Marketing di IDS, kamu bisa belajar mengenai digital marketing dari nol sampai mahir. Segera ikuti programnya ya!