Blog

BAGIKAN

Buat Desainmu Lebih Baik Dengan Prinsip CRAP!

CRAP

Berbagai macam desain mungkin sudah seringkali muncul di timeline sosial media kamu. Penggunanya bermacam-macam, mulai dari akun brand ternama hingga akun toko thrifting.

Semua orang menggunakan desain. Sudah menjadi rahasia umum kalau desain dapat menjadi salah satu alat yang efektif untuk menyampaikan pesan kamu kepada audiens secara luas.

Pertanyaannya, bagaimana membuat desain yang baik?

Sebagai seseorang yang awam soal desain, kamu mungkin bingung memilih warna, menempatkan tulisan, dan lain sebagainya.

Karena inilah, Robin Williams dalam buku The Non-Designer’s Design Book, menuliskan prinsip desain CRAP!

Eits, jangan salah paham dulu. CRAP yang dimaksud di sini bukanlah sampah, melainkan sebuah akronim dari Contrast, Repetition, Alignment, dan Proximity.

Mereka adalah salah satu prinsip desain yang sering digunakan oleh para desainer untuk membuat desain yang lebih baik.

Contrast adalah kontras, repetition adalah pengulangan, alignment adalah kesejajaran/keselarasan, dan proximity adalah kedekatan.

Bagaimana cara menerapkan mereka semua dalam desain?

Contrast (kontras)

Kontras secara harfiah adalah perbedaan. Maksudnya adalah kamu perlu untuk memperhatikan setiap elemen desain, membedakan satu dari yang lainnya, sehingga hal penting yang ingin kamu tampilkan mendapat perhatian lebih dulu.

Menerapkan prinsip kontras dalam desain dapat kamu lakukan dengan warna, corak, ukuran, dan bentuk yang berbeda-beda.

Fungsi dari kontras adalah:

  • Membedakan hal-hal yang penting dan yang kurang penting
  • Menyembunyikan hal-hal yang kurang penting
  • Menciptakan desain yang lebih dinamis

Salah satu tips untuk melihat kontras yang baik dalam suatu desain adalah dengan menerapkan desain dalam format hitam putih. Jika dalam format tersebut desain tidak dapat terlihat dan terbaca, maka kualitas kontras dari desain tersebut belum baik.

CRAP

Repetition (pengulangan)

Pengulangan mengacu pada penggunaan elemen yang berulang pada desain, baik dalam pola teratur maupun tidak beraturan.

Prinsip pengulangan digunakan untuk memperkuat tampilan keseluruhan dari sebuah desain. Penggunaan elemen berulang akan menghubungkan elemen agar terlihat rapi dan konsisten.

Kita dapat menerapkan prinsip pengulangan dengan menggunakan font yang sama, warna yang sama, atau corak yang sama dalam sebuah desain.

Dengan begitu, kita bisa menyampaikan kepada audiens bahwa desain ini masih dari brand ataupun produk yang sama.

Contoh penerapan prinsip pengulangan sering kita lihat dalam desain web atau aplikasi di mana mereka menggunakan ikon atau tombol navigasi yang selalu konsisten dengan warna dan gaya yang sama.

Alignment (kesejajaran/keselarasan)

Prinsip kesejajaran mengacu pada suatu teks atau elemen desain yang sejajar. Ini adalah cara untuk menempatkan mereka agar terlihat lebih rapi dan bisa dibaca oleh audiens.

Kamu dapat menempatkan elemen desain sejajar dengan rata kiri, kanan, atau tengah. Dengan begitu, elemen desain kamu tidak akan berceceran dan setiap elemen akan terhubung satu sama lain.

Alignment penting digunakan terutama untuk desain yang memuat banyak teks di dalamnya.

Proximity (kedekatan)

Proximity adalah prinsip kedekatan antar satu elemen dengan elemen lainnya. Prinsip kedekatan digunakan untuk mengatur jarak antar elemen, dengan begitu kita bisa mengkomunikasikan hubungan antar elemen tersebut.

Semakin dekat elemen desain, maka semakin berhubungan pula mereka. Ambil contoh desain yang menampilkan objek sekelompok manusia yang berkumpul dan berdekatan, sementara ada satu objek orang sendiri dan ditempatkan jauh dari mereka. Maka kita akan mudah mengambil kesimpulan bahwa objek yang sendiri tersebut diisolasi dari sekelompok objek yang lain.

Penggunaan prinsip proximity dalam sebuah desain akan memberikan kesatuan visual, meminimalisir kekacauan visual, pengorganisasian yang tegas, dan meningkatkan pemahaman audiens terhadap desain.

Kesimpulan

Membuat desain yang baik bisa jadi pr untuk sebagian orang, namun ada prinsip desain CRAP (contrast-repetition-alignment-proximity) untuk membantu kamu menciptakan desain yang lebih baik.

Prinsip desain CRAP saling terhubung satu sama lain, sehingga kamu perlu untuk menerapkan keempatnya secara bersamaan.

Jadi, pastikan untuk menerapkan mereka semua dalam desain kamu, ya!

Baca lebih lanjut artikel-artikel IDS | International Design School untuk mendapatkan pengetahuan dan tips-tips desain lainnya.

Kalau kalian adalah seorang  calon desainer yang ingin memperdalam ilmunya, jangan khawatir  IDS |International Design School  membuka sekolah desain. Diajar oleh orang-orang terpilih akan membuatmu melangkah lebih dekat menuju impian. You ‘r already in your track, Gorgeous.

Sumber: medium.com