Blog

BAGIKAN

Cara Membantu Siswa Memilih Jurusan

Memilih Jurusan

Ketika hendak masuk ke dunia perkuliahan, memilih jurusan adalah hal yang krusial. Banyak orang yang salah memilih jurusan sehingga harus putus kuliah di tengah jalan. Penyebabnya ada beberapa faktor, mulai dari tidak bisa mengikuti materi yang disampaikan oleh dosen, sampai pada ketidaksesuaian jurusan yang ia pilih dengan arah dan masa depan yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, memilih jurusan adalah hal yang penting. Cara membantu siswa dalam memilih jurusan menjadi informasi yang wajib diketahui para orang tua dan guru. Pasalnya, anak yang hendak masuk ke dunia perkuliahan terkadang masih membutuhkan bimbingan dan arahan. Artikel ini akan membahas tentang cara membantu siswa memilih jurusan menurut seorang psikolog IDS, Hersa Aranti.

  1.  Up to Date dengan Jurusan dan Jalur Karier Kekinian

Faktor pertama yang perlu diperhatikan oleh orang tua atau guru untuk tata cara membantu siswa memilih jurusan adalah dengan up to date dan mengikuti perkembangan jurusan-jurusan yang baru dan kekinian. Hal ini penting karena, hampir setiap tahun perguruan tinggi membuka jurusan-jurusan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dunia kerja.

Bagi seorang guru atau orang tua, mengetahui perkembangan jurusan ini tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, keberadaaan jurusan yang baru biasanya berbanding lurus dengan pekerjaan yang juga baru. Di era sekarang, banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan ilmu spesifik. Seperti content creator, digital marketer, programmer, web designer, UI/UX designer, dan lain sebagainya.

Konsekuensinya, perlu dibuka jurusan-jurusan baru yang relevan dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut seperti social and mass media management, event management, pemasaran digital, dan lain sebagainya.

  1.  Mengenali Potensi Siswa

Cara membantu siswa memilih jurusan yang kedua adalah mengenali potensi siswa. Potensi adalah kapasitas lebih unggul yang membuat siswa lebih cepat dalam belajar sesuatu. Misalnya seorang siswa lebih unggul dalam pelajaran biologi, maka orang tua atau guru perlu mengenali potensi itu dan mengarahkan siswa untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan potensinya.

Bakat atau potensi ini biasanya dimiliki oleh seorang siswa yang sudah ada sejak lahir. Biasanya mereka yang memiliki bakat atau potensi akan tetap pada satu hal tersebut dan tidak mudah berubah. Orang yang berpotensi di bidang biologi, mereka akan menyukainya sampai kapanpun.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengenali potensi siswa adalah bahwa potensi itu perlu digali. Tidak semua potensi bisa muncul dengan mudah. Oleh karena itu potensi siswa ini perlu dilatih dan diasah dengan baik dan tepat.

Memilih Jurusan

  1.  Mengenali Minat

Selanjutnya, mengenali minat siswa juga merupakan salah satu cara membantu siswa dalam memilih jurusan. Minat adalah kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang menghubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Minat seorang siswa dapat dikenali dengan ketertarikannya kepada suatu hal atau bidang tertentu.

Meskipun demikian, minat ini berbeda dengan potensi, minat bisa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Seorang siswa yang memiliki minat dalam hal olahraga basket, bisa saja berubah dan beralih ke cabang olahraga lain seperti voli atau sepak bola. Selain itu, setiap siswa juga bisanya kemungkinan memiliki lebih dari satu minat. Bisa saja seorang siswa minat terhadap olahraga badminton dan sekaligus minat terhadap matematika.

Selain itu, minat juga mudah dikenali dibandingkan dengan potensi. Potensi dalam seorang siswa perlu digali lebih dalam dan dilatih, namun minat cenderung lebih mudah untuk diketahui. Meskipun begitu, karena minat sangat mudah berubah, maka sulit sekali untuk mempertahankan minat siswa terhadap satu bidang untuk bertahan selama mungkin. Hal itu karena minat juga sangat bergantung pada lingkungan.

  1. Mengenali Sumber Daya dan Keterbatasan

Satu hal yang paling penting dalam tata cara membantu siswa memilih jurusan adalah dengan mengenali sumber daya dan keterbatasan siswa. Tidak semua siswa datang dari latar belakang yang sama, satu siswa bisa datang dari keluarga yang kurang beruntung dan membutuhkan pendidikan yang tidak lama dan pekerjaan yang segera. Seorang guru perlu mengetahui kondisi ini sebagai cara membantu siswa memilih jurusan.

Seorang siswa yang tidak mendapatkan dukungan biaya yang banyak dan memadai, idealnya memilih jurusan yang tidak membutuhkan banyak waktu untuk belajar. Selain itu, jurusan yang dapat memberikan pekerjaan lebih cepat juga perlu dipertimbangkan untuk dipilih.

Sebaliknya, jika seorang siswa datang dari keluarga yang mampu, maka hal ini akan memudahkan guru untuk memilihkan jurusan. Siswa akan bisa lebih leluasa karena orang tua bisa membantu membayar biaya pendidikan dan biaya hidup siswa ketika menempuh pendidikan. Itulah yang perlu diperhatikan oleh guru atau orang tua dalam cara membantu siswa memilih jurusan yang tepat.

Sumber: Cara Membantu Siswa Memilih Jurusan