Blog

BAGIKAN

Cara Menggunakan Content Marketing untuk Retensi dan Loyalitas Pelanggan

tools riset content marketing

Fokus untuk mempertahankan pelanggan yang kita miliki adalah sebuah keharusan. Tetapi bagaimana cara membangun strategi content marketing yang akan membantu Kamu terhubung dengan pelanggan tersebut lebih dalam?

Sebagai seorang marketer, terkadang kita terjebak dalam situasi untuk menarik pelanggan baru sehingga kita kehilangan pandangan tentang apa yang ada di depan kita – basis pelanggan yang sudah ada yang sudah tertarik dengan produk dan layanan kita.

Publikasikan Konten Berkualitas Tinggi Secara Konsisten

konten yang relevan

Situs web harus menjadi entitas yang hidup. Setiap pembaruan yang Kamu buat ke situs berperan dalam interaksinya dengan mesin pencari dan pelanggan.

Semakin banyak konten baru yang Kamu tawarkan, semakin banyak pula nilai yang Kamu tambahkan ke pengalaman pengguna, yang pada gilirannya akan membuat mereka kembali lagi. Untungnya, pembaruan konten yang sering tidak harus datang dalam bentuk posting blog dan newsletter.

Jangan ragu untuk mendiversifikasi penawaran konten dengan FAQ, demo produk, panduan cara kerja, vlog, dan podcast.

Tentu saja, menerbitkan konten secara berkelanjutan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Berikut adalah beberapa strategi yang perlu dipertimbangkan jika ingin menjaga konten tetap segar dan up-to-date:

  • Luangkan waktu setiap minggu untuk membuat beberapa konten. Sesuai jadwal yang telah ditentukan, hal tersebut mungkin akan membuat semua menjadi berbeda.
  • Lakukan brainstorming 10-20 topik sekaligus, sehingga Kamu dapat mulai menulis tanpa harus melakukan brainstorming topik baru setiap kali Kamu ingin merilis sebuah konten lain.
  • Kamu harus selalu menggunakan ulang konten ke dalam format populer lainnya.
  • Uraikan statistik, tunjukkan temuan yang tak terduga, dan rangkum penelitian dalam newsletter dan video. Dengan begitu, Kamu akan dapat membuat satu aset yang lebih jauh.

Memanfaatkan Customer Intelligent

customer match

Data pelanggan memberikan informasi tentang aktivitas yang terjadi pada waktu dan titik kontak tertentu. Customer Intelligence mengambil satu langkah lebih jauh. Ini adalah wawasan yang berasal dari pengumpulan dan analisis data pelanggan di setiap bagian.

Untuk memulai proses ini, Kamu perlu membangun persona pelanggan untuk mengelompokkan grup. Selanjutnya, analisis setiap kelompok.

Analisis pengguna memberikan aliran data konstan yang memandu content marketing Kamu. Data deskriptif, interaktif, perilaku, dan sikap, khususnya, akan membantu Kamu mengukur, mengklasifikasi, mengkategorikan, dan melacak pengalaman pelanggan.

Setiap titik kontak menawarkan perusahaan kesempatan untuk lebih memahami kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman yang lebih personal.

Buat Kalender Komunikasi Pelanggan

Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan membuat konten yang sesuai agar pesan dalam promosi produk tersebut bisa sampai pada audiens yang diinginkan. Hal ini bisa kamu pelajari dalam bahasan customer journey. Apa sih customer journey itu? Customer journey merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen saat berinteraksi dengan produk sebuah brand, Aktivitas yang dilakukan bisa meliputi produk yang dijual, melakukan pembelian produk, hingga melakukan transaksi akhir. Memahami customer journey, sebuah brand bisa mengembangkan strategi marketingnya yang tepat. Mulai dari paham akan target audiences, bagaimana minat serat pola belanja mereka, dan lain sebagainya. Ketika audiens bisa dipahami, maka bisa menentukan konten mana yang tepat supaya mereka mau mengunjungi website atau akun sosial media brand tersebut. Konten yang sesuai untuk customer journey dalam bisnis Beberapa ide konten yang cocok untuk customer journey dalam bisnis antara lain: 1. Konten yang mengandung awareness Tujuan konten awareness untuk menginformasikan sekaligus menghibur audiens. Jenis konten yang cocok berbentuk visual yang ringkas dan interaktif, artikel disertai infografik, giveaway, kuis, liputan media, atau konten editorial. Kamu juga bisa menyajikan konten lookbook interaktif, live streaming, story, video marketing, guest post pada blog, atau konten berbayar di sosial media atau website populer seperti Quora, dan Reddit. 2. Consideration Consideration bertujuan untuk menjawab pertanyaan, mengatasi permasalahan, dan memberi informasi lengkap pada konsumen. Harapannya adalah audiens tersebut akhirnya mau melakukan pembelian. Tahapan ini sangat penting diperhatikan supaya audiens menjatuhkan pilihan pada brand kamu di tengah persaingan kompetitor. Konten yang sesuai untuk tahap ini yang bersifat persuasif, supaya audiens semakin yakin untuk membeli produk brand tersebut. Contoh konten yang bisa digunakan adalah katalog, sample gratis, penayangan artikel pada blog yang lebih detail, berita terkait perusahaan atau brand, press release, studi kasus, demo interaktif, galeri foto, e-book, diskusi forum, video demo, ulasan produk, QnA, atau podcast. 3. Pengambilan Keputusan Ini adalah tahap di mana calon konsumen akan memutuskan untuk melakukan pembelian. Di tahapan ini, konten yang disajikan bisa berupa kelebihan dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand, seperti konten testimoni, panduan pemakaian produk, artikel review pada blog, uji coba produk gratis, video instruksional, microsite, perbandingan produk serupa, dan kerjasama dengan selebriti atau influencer. 4. Retention Ketika audiens atau konsumen sudah berhasil melakukan pembelian produk. Maka kamu memasuki zona retention, dimana harus meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang sama, atau repurchase, sebagai bentuk trust pada sebuah brand. Di tahapan ini, konten yang sesuai antara lain forum atau komunitas pelanggan, membuat lomba produk review, press release tentang inovasi produk, program loyalty konsumen, dan lain-lain. Karena customer journey adalah salah satu aspek penting dalam bisnis, kamu harus menentukan strategi konten yang tepat dalam tiap tahapannya. Dengan kuliah design, kamu akan dibimbing bagaimana membuat desain konten yang tepat oleh para ahli. Apalagi saat ini profesi desainer grafis sangat dibutuhkan dan memiliki peluang di masa datang. Memiliki keahlian desain grafis tentu saat menguntungkan bukan? Sebagai salah satu sekolah design terbaik di Indonesia, IDS menyediakan program kursus design dan sekolah design yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Cek info detail cara pendaftaran, website, atau webinar IDS dengan mengunjungi linktree di bio Instagram IDS!

Bahkan jika pelanggan Kamu tidak menyampaikan umpan balik mereka, tim content marketing Kamu harus proaktif dalam menjangkau mereka secara langsung.

Pikirkan tentang bagaimana membangun kalender komunikasi untuk mengelola peluang keterlibatan pelanggan dengan lebih baik untuk meningkatkan penjualan dan cross-sell.

Konsep inti dari kalender komunikasi cukup sederhana – ini adalah bagan untuk melacak komunikasi pelanggan. Ini memberitahumu kapan terakhir kali pelanggan menghubungi dan memberi tahu Kamu saat mereka belum berinteraksi dengan merek Kamu.

Memiliki informasi ini akan memudahkan peluncuran promosi dan fitur layanan pelanggan serta menghilangkan hambatan jauh sebelum pelanggan tahu bahwa mereka ada di sana.

Postingan Media Sosial Untuk Mendorong Pembangunan Komunitas

share media sosial

Postingan media sosial menghasilkan konten retensi yang sangat baik. Dari kiat dan video cepat hingga produk baru dan rilis fitur, media sosial adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk terhubung dengan pelanggan dan membuat mereka tetap terlibat.

Hubungan adalah jalan dua arah, itulah sebabnya merek perlu mendengarkan dan berkomunikasi dengan audiens mereka untuk memelihara hubungan yang baik.

Hal ini dapat dicapai dengan menjalankan kontes, mengajukan pertanyaan langsung, melakukan survei, dan membagikan hasil survei.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan teknik membangun komunitas lainnya melalui grup dan saluran seperti forum seperti Grup Facebook, Reddit, Discord, LinkedIn, dan Twitter.

Fokus Pada Siklus Hidup Pelanggan

pelanggan

Dalam konteks pemasaran konten, penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan jauh melampaui pembelian impulsif awal.

Itulah mengapa penting untuk membangun konten di setiap tahap perjalanan pembeli. Untuk rencana editorial holistik, berikut adalah beberapa metode komunikasi utama yang perlu dipertimbangkan:

Awareness

  • Hubungan Masyarakat
  • Periklanan
  • Pemasaran media sosial
  • Email marketing
  • blog

Pertimbangan

  • Pencarian Pemasaran
  • Periklanan
  • Media sosial
  • Webinar
  • Ulasan Produk/Layanan
  • Blog

Pembelian

  • Website
  • Pemasaran E-commerce

Layanan

  • Sosial Media
  • Obrolan Langsung
  • Email Marketing
  • Search Marketing

Loyalitas

  • Email Newsletter
  • Webinar
  • Blog
  • Forum di Jejaring Sosial.

Bantuan + Pusat Sumber Daya + Umpan Balik Pelanggan

peran pelanggan

Meminta umpan balik adalah salah satu cara terbaik untuk menjadikan komunitas Kamu sebagai inti dari semua yang Kamu lakukan.

Lagi pula, tidak ada yang beresonansi dengan pelanggan seperti cerita menarik tentang orang-orang yang menghadapi dan memecahkan masalah serupa (jika tidak identik).

Jika Kamu ingin membuat pelanggan merasa didengarkan, tunjukkan bahwa Kamu peduli dengan mereka, bukan bisnis mereka.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk mengubah produk atau layanan Kamu menjadi merek yang otentik. Ini akan membuatnya lebih menarik dan relatable.

Untuk memaksimalkan keberhasilan merek Kamu, Kamu harus mengatasi masalah pelanggan terlebih dahulu. Bagikan bukti sosial dalam bentuk testimonial, studi kasus, dan sebutan pers.

Bahkan mengadakan acara seperti webinar dan lokakarya online untuk konsumen dapat membantu membuktikan keahlian dan memperkuat kredibilitas.

Kirim Email Orientasi

Di era digital seperti sekarang, pemilik bisnis nggak akan bisa lepas dengan namanya digital marketing sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis mereka. Digital marketing ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satu yang paling umum adalah email marketing. Email marketing masih menjadi sarana promosi yang banyak digunakan karena dinilai lebih ekonomis, audience sesuai target, terukur, mudah dibuat dan mudah disebar. Berikut tips bagi kalian yang ingin menggunakan email marketing sebagai alat pemasaran produk. Mulai dengan ‘why’ Mulai dengan mengapa target audience harus membuka dan membaca email kamu. mengapa email ini dikirimkan, mengapa produk ini ada, mengapa harus memilih produk tersebut. Sebelum masuk ke inti pesan untuk memasarkan produk, sebaiknya menyertakan alasan, mengapa produk ini merupakan solusi atau barang yang mereka butuhkan. Buat Email Mudah Dibaca Kebanyakan orang tidak akan membaca seluruh tulisan email kamu jika mereka tidak tertarik. Terkadang mereka hanya akan mencari bagian-bagian penting. Karena itu buatlah email yang mudah di scan atau dibaca dengan cepat melalui cara berikut ini. Menggunakan paragraf pendek Menggunakan huruf bold untuk kata-kata kunci Menggunakan gambar untuk menjelaskan hal yang sulit. Gunakan Kalimat Aktif Gunakan kalimat aktif seolah kamu mengajak para penerima email untuk berinteraksi dengan kamu. Karena jika menggunakan kalimat pasif akan menghancurkan peluang kamu untuk menjadi terlihat seperti obrolan. Menggunakan kalimat aktif menambah peluang untuk bisa mempersuasi target audience. Gaya Penulisan Gunakan gaya penulisan email seperti sebuah cerita. Seperti kamu sedang bercerita dengan temanmu. Karena menggunakan gaya penulisan seperti bercerita akan lebih mudah untuk masuk ke alam bawah sadar dan mempengaruhi emosi pembaca. Hindari Jargon Sebisa mungkin jargon atau tagline dalam bisnis jangan dituliskan ke dalam email, apalagi jika tagline kamu berbahasa asing. Gunakan bahasa atau kata yang lebih umum agar lebih mudah untuk dipahami pembaca. Jika terpaksa harus menuliskannya, pastikan untuk menggunakan analogi dan contoh dalam menjelaskannya. Desain Menarik Serupa dengan digital marketing dengan media sosial media, email marketing juga harus didesain semenaik mungkin. Karena dengan design yang menarik, orang akan lebih tertarik untuk membuka email dan membacanya dengan seksama. Sesuaikan design dengan ciri brand dan target audiens. Fokus CTA Setelah membuat isi pesan email yang bisa membuat pembaca tertarik, jangan lupa fokus pada tujuan utama email marketing, yaitu agar pelanggan melakukan transaksi. Gunakan CTA (Call to Action) untuk mengajak pelanggar melakukan klik pada link transaksi atau menghubungi kamu kembali untuk bertanya lebih lanjut tentang produk maupun jasa yang ditawarkan. Itulah 7 tips dan trik menggunakan email marketing sebagai salah satu sarana efektif memasarkan produk dan jasa bisnismu. Untuk membuat desain email marketing yang menarik dan eye catching, kamu bisa kursus design di sekolah design International Design School. Segala informasi terkait online course, webinar, dan hal-hal lain tentang desain grafis bisa kamu cek di linktree bio Instagram IDS, ya!

Pertama kali seseorang menggunakan produk atau layanan Kamu merupakan pencapaian yang sangat penting dalam perjalanan pelanggan.

Banyak perhatian terhadap detail yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara mengarahkan pelanggan. Ingatlah bahwa kebutuhan pelanggan Kamu dapat berubah setelah mereka mulai menggunakan produk atau layanan Kamu.

Untuk tetap menjadi yang terdepan, proaktif dan sertakan gambar, tautan, animasi, dan diskon ke dalam setiap email. Sesuaikan penawaran yang berlaku. Proses onboarding terjadi di awal perjalanan. Ini meletakkan dasar untuk hubungan dengan pelanggan

Berada di Mana Saja Pelanggan Kamu

pelanggan review

Tidak ada cara untuk menghindarinya. Bisnis dari semua lini sedang menuju kecepatan penuh menuju digital. Namun, pelanggan Kamu sudah ada di sana. Mereka menemukan produk di media sosial dan meninggalkan ulasan di ponsel mereka.

Dari YouTube hingga LinkedIn, Kamu perlu membidik kemahahadiran untuk mendapatkan hasil maksimal dari uang pemasaran.

Semakin banyak media yang Kamu gunakan untuk menyebarkan pesan, semakin tinggi peluang untuk menarik perhatian audiens target Kamu dan mengubahnya menjadi pelanggan tetap.

Personalisasi, Personalisasi, Personalisasi

personalisasi

Semakin besar perusahaan Kamu, maka semakin sulit untuk menggambarkan merek yang asli.

Tidak ada perjalanan pelanggan yang sama. Memberikan pengalaman yang disesuaikan dapat membantu Kamu terlibat dengan audiens pada tingkat yang lebih pribadi.

Kamu dapat menyapa pelanggan dengan nama depan mereka di email, mengelompokkan daftar kontak, dan membalas komentar di media sosial.

Terapkan Perbaikan Cepat Dan Umumkan Perubahan Itu Dengan Konten

Menanggapi umpan balik pelanggan secara tepat waktu akan menumbuhkan merek Kamu dalam beberapa cara.

Pertama, Kamu memberitahu pelanggan bahwa Kamu memahami poin kesulitan mereka. Cukup berbagi empati akan sangat membantu retensi pelanggan.

Kedua, Kamu muncul sebagai perusahaan yang secara aktif mendengarkan audiens targetnya dan menerima komentar positif seperti halnya Kamu yang kritis.

Ketiga, Kamu memposisikan diri sebagai merek yang mengambil tindakan.

Pikiran Akhir Tentang Content Marketing

Ingat – pelanggan Kamu selalu memiliki pilihan untuk melompat. Jangan biarkan mereka beralih ke pesaing Kamu.

Bangun kepercayaan dengan audiens Kamu, caranya dengan membuat dan mempublikasikan konten berkualitas di semua saluran. Seiring waktu, Kamu akan mengumpulkan pengikut setia merek yang akan bertahan dengan perusahaan Kamu untuk jangka panjang.

Dan Kamu memiliki strategi content marketing untuk berterima kasih untuk itu.

JOIN NOW!

Getting into film and digital vidio industry
Tips Kuliah Film di Luar Negeri Sambil Membangun Karier di Industri Film