Blog

BAGIKAN

Cara Mengoptimalkan Alur Kerja Desain Grafis dalam 5 Langkah Mudah

karier bidang desain grafis

Alur kerja desain grafis yang baik ditandai oleh sejumlah faktor penting yang bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien, produktif, dan kreatif. 

Apa itu Alur Kerja Desain Grafis?

Alur kerja menggambarkan perjalanan dari satu titik ke titik lain, langkah demi langkah. Proses desain bisa diibaratkan seperti peta yang membimbing dari titik A ke titik B, sebuah panduan untuk sebuah proyek.

Banyak cara untuk mencapai tujuan dalam berbagai situasi. Beberapa bisa lebih padat lalu lintas, sementara yang lain bisa lebih indah, tetapi semua tergantung pada tujuan. Kuncinya adalah menemukan jalur terbaik, rute yang paling produktif.

Namun dalam bisnis, tujuan ingin dicapai secepat mungkin, dengan penggunaan sumber daya minimal, dan tetap menikmati prosesnya, ini membuat bisnis sukses, efisien, dan menguntungkan.

Hasil akhirnya akan menentukan alur kerjanya. Dalam konteks ini, alur kerja mencakup semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Misalnya, mendesain untuk web akan memiliki alur kerja atau proses yang berbeda dari yang digunakan untuk mencetak di kertas.

Walaupun ada beberapa perbedaan kecil dan signifikan antara keduanya, prosesnya memiliki kesamaan dalam banyak aspek. Penting untuk menyoroti perbedaan antara pembuatan visual digital,cetak, maupun virtual. 

Step by Step dalam Alur Kerja Desain Grafis

Belajar Desain Grafis

Sebelum memulai suatu proyek, penting untuk mengumpulkan informasi detail mengenai kebutuhan klien, anggaran, ruang lingkup pekerjaan, audiens, visi desain klien, papan mood, dan tenggat waktu. Dengan informasi tersebut, garis besar isi dan tujuan proyek dapat diembangkan. Secara umum, desainer grafis melalui serangkaian fase dalam setiap proyek baru:

  1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi

Langkah ini krusial untuk meningkatkan kualitas desain dan menghemat waktu. Melibatkan tahap penelitian akan membantu mengarahkan ide-ide dalam merespons pengarahan. Ini melibatkan studi mendalam tentang bisnis, nilai merek, budaya, industri, serta pesaing. Melalui analisis pesaing dan klien, desainer dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang akan mempengaruhi desain.

  1. Brainstorming Solusi Kreatif

Brainstorming dimulai sesegera mungkin setelah menerima pengarahan klien. Ini melibatkan pencarian inspirasi yang terkait dengan topik proyek, mencari kata-kata yang merepresentasikan emosi dan konsep yang diinginkan. Melalui sketsa, desainer mencoba bermain dengan kata-kata dan menggambarkan gagasan. Jika dalam tim, ide-ide dipresentasikan dan dipilih untuk pengembangan lebih lanjut.

  1. Pembuatan Sketsa Awal

Sketsa adalah kesempatan untuk memamerkan bakat artistik dan mencari desain yang berhasil. Sketsa bisa berbentuk digital atau fisik, dengan penekanan pada penggunaan warna dan variasi sudut pandang. Proses sketsa membantu menghasilkan ide-ide visual yang dapat dikembangkan.

  1. Koreksi Berdasarkan Umpan Balik Klien

Presentasikan desain kepada klien dan terima umpan balik. Menyesuaikan desain berdasarkan kritik dan umpan balik klien adalah bagian integral dari alur kerja. Proses ini memastikan bahwa desain sesuai dengan harapan dan kebutuhan klien.

  1. Pemolesan Akhir dan Penyelesaian

Saatnya memoles desain dan mempersiapkannya untuk presentasi akhir. Setelah revisi dan persetujuan klien, produk akhir dapat disiapkan untuk diluncurkan.

Setiap alur kerja desain grafis disesuaikan dengan kebutuhan dan desain klien. Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu desainer menuju pencapaian produk akhir yang memuaskan.

8 Tips untuk Meningkatkan Alur Kerja Desain Grafis

Bisnis Desain Grafis

Tidak peduli seberapa berpengalaman kamu, selalu ada cara untuk mengoptimalkan tugas-tugas desain sehari-hari. Sifat manusia secara alami mencari efisiensi dan kemudahan dalam melakukan hal-hal. Di bawah ini terdapat beberapa tips untuk meningkatkan produktivitas kamu dalam bekerja:

  1. Evaluasi Alur Kerja Desain Grafis

Lakukan evaluasi rutin terhadap alur kerja kamu. Alur kerja yang efektif akan mempercepat proses desain dan memberikan kepuasan serta kesenangan dalam bekerja.

  1. Susun Ruang Kerja dan Hilangkan Gangguan

Menciptakan lingkungan yang sesuai sangatlah penting. Fokuslah pada satu tugas pada satu waktu untuk menghindari gangguan.

  1. Prioritaskan Tugas Penting

Gunakan daftar tugas yang lebih rinci dan atasi tugas-tugas yang lebih mudah secara bersamaan, terutama untuk tugas berulang. Ini membantu menjaga fokus pada hal-hal yang lebih signifikan.

  1. Pegang Jadwal dan Waktu

Gunakan perencanaan mingguan untuk mengatur waktu kamu. Tinjau daftar tugas dan jadwalkan aktivitas serta tugas yang memiliki prioritas tinggi.

  1. Manfaatkan Project Management Tools

Pakailah alat manajemen proyek seperti Teamwork atau Trello. Solusi perangkat lunak ini memberikan fitur-fitur yang diperlukan untuk mengatur dan melacak proyek, termasuk pelacakan waktu, manajemen tugas, dan penyimpanan serta pelaporan file.

  1. Merapikan Struktur Folder Kerja

Pastikan desktop kamu bersih dari file yang tidak diperlukan. Buang sampah digital dan hal-hal yang tidak lagi relevan.

  1. Simpan Cadangan

Selalu siapkan salinan cadangan atau versi sejarah pekerjaan kamu. Penting untuk menjaga ide dan pekerjaan yang sudah dilakukan agar tidak hilang.

  1. Berani Berbeda

Meskipun mengikuti tren adalah hal yang biasa, tambahkan sentuhan kreatif yang unik pada desain kamu. Ini akan membuat desain kamu lebih menonjol dari keramaian dan lebih mudah dikenali.

Pastikan Hasil Luar Biasa dengan Alur Kerja Desain Grafis yang Terencana

karier bidang desain grafis

Alur kerja desain grafis yang terencana dengan baik menjadi kunci untuk mencapai hasil yang luar biasa. Ini membantu menjaga keteraturan, memfasilitasi kolaborasi yang efektif dengan tim, memungkinkan visualisasi hasil sebelum dimulai, dan mengoptimalkan efisiensi alur kerja. Keuntungannya meluas hingga mencegah kebingungan antara desainer dan klien, karena memungkinkan perubahan yang mudah dilakukan oleh klien.

Dengan fondasi alur kerja yang matang, rencana kamu akan kokoh dan terarah. Dengan cara ini, kamu dapat sepenuhnya fokus pada tugas desain grafis tanpa gangguan.

Apakah kamu tertarik untuk mengejar karier sebagai desainer grafis? Jika ya, mari bergabunglah dengan International Design School (IDS) yang menyediakan program unggulan dalam Digital Design & Illustration. Mengapa memilih IDS?

banner college

Karena IDS memberikan pendidikan yang komprehensif dengan fokus pada pengembangan pola pikir kreatif, estetika desain, ilustrasi, dan strategi komunikasi untuk menghasilkan karya desain berkualitas yang sesuai dengan tuntutan pasar.

Program ini merangkul berbagai aspek penting, termasuk tipografi, fotografi, ilustrasi, komposisi, serta desain berbasis pengguna seperti design thinking, UI & UX. Mahasiswa akan diajarkan cara mengembangkan ide, merancang, dan menerapkan solusi desain yang efektif sesuai dengan kebutuhan klien.

Tidak hanya itu, IDS juga mendorong pemahaman yang kokoh tentang kebutuhan bisnis, mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam dunia industri kreatif maupun peluang startup. Dengan bergabung di IDS, kamu akan mendapatkan wawasan mendalam dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengukir karier yang sukses dalam bidang desain grafis.