Blog

BAGIKAN

Cerita Daniel Zhora Mendapat Penghargaan untuk Film Pendeknya

Daniel Zhora

Daniel Zhora mahasiswa IDS berbagi pengalamannya saat memenangkan penghargaan dari karya film yang ia miliki berjudul “Komitmen” melalui webinar yang diadakan pada Jumat (15/07/22).

Saat berkuliah di IDS, Daniel mengerjakan sebuah proyek tugas akhir berupa film pendek yang ia kerjakan bersama teman-temannya berjudul “Komitmen.”

“Komitmen” bercerita mengenai sepasang suami istri yang sudah lelah dengan pernikahannya, pada satu malam dihadapkan pada sebuah pilihan untuk melanjutkannya atau tidak. 

Ada alasan tersendiri bagi Daniel kenapa ia menerapkan warna hitam dan putih pada filmnya. Daniel menginginkan bila dengan pemakaian warna hitam dan putih ini akan membuat penonton lebih fokus terhadap akting dan karakter pemain, daripada teralihkan dengan hal-hal yang terdapat di sekitar aktor.

“Kenapa pake hitam putih, pertama karena lokasi yang kita pakai kebetulan warnanya kurang oke. Jadi kalo harus menggunakan warna bukannya terfokus pada filmnya tapi ter-distract dengan warna-warna yang ada. Kedua, karena ini film yang mengedepankan akting daripada karakter-karakternya atau aktornya dengan hitam putih ini, jadi kita mau lebih memfokuskan audiens atau penonton kepada akting daripada aktor tersebut, dibanding fokus kepada hal-hal yang ada di sekitarnya,” kata Daniel.

Daniel juga menambahkan jika warna hitam dan putih tersebut melambangkan sebuah ikatan antara dua orang yang saling mengisi kelebihan dan kekurangan antara satu sama lain. 

“Dan yang terakhir buat aku pribadi, hitam putih ini sebenarnya untuk melambangkan sebuah pernikahan itu gabungan dua orang yang punya kelebihan dan kekurangan, ada hitam ada putih, jadi ya itu adalah simbolisasi daripada film ini,” tambah Daniel.

Film Komitmen memenangkan dua penghargaan yaitu, pemenang film terbaik dari Festival Film oleh Universitas Media Nusantara, nominasi dalam Ciputra Film Festival yang juga memenangkan aktris terbaik, dan nominasi dalam 4th Dimension Independent Film Festival.

Saat memproduksi film Komitmen, banyak sekali proses yang harus ia lewati bersama teman-temannya, mulai dari tahap pre-production hingga tahap post-production. 

Sebelum memulai produksi, Daniel dan teman-temannya harus membuat booklet yang berisikan seluruh perencanaan dari film pendek yang hendak ia buat, mulai dari sumber rujukan, mood board, cast & crew, shot list, budgeting dan lainnya. 

Daniel kemudian memperlihatkan beberapa film yang dijadikan referensi untuk memproduksi “Komitmen,” seperti mengambil inspirasi musik dari film “Blue Valentine” atau mencari inspirasi konsep shoot dari film “Malcolm & Marie” sebuah film hitam putih.

Film pendek

Booklet tersebut kemudian dipresentasikan untuk memperkenalkan film yang ingin ia garap. Pitching tersebut dilakukan kepada beberapa juri, mulai dari Verdi Solaiman seorang aktor dan sutradara, Pandu Birantoro produser film Losmen Bu Broto dan Backstage ikut andil dalam memberikan penilaian kepada film “Komitmen”

“Awal projek ini, semua murid-murid yang ada di IDS harus membuat sebuah presentasi untuk film kita,” jelas Daniel.

Meskipun Daniel dan teman-temannya telah membuat perencanaan yang detail, namun bukan berarti mereka tidak menemui hambatan. Misalnya saja hasil gambar dari beberapa adegan kehilangan fokus, karena adanya perbedaan resolusi dari monitor kamera dengan monitor yang lebih besar.

“Karena kalo lagi filming / shooting kita kan kalo liat (hasil shoot) di kamera kecil, jadi diusahakan harus menggunakan monitor yang besar untuk melihat (hasil shoot). Karena yang kejadian adalah, pas kita lihat setelah take di hari itu ternyata beberapa scene yang akhirnya diss focus atau nggak jelas gambarnya.”

 Serangkaian tahap yang sudah dijelaskan tadi harus dilewati setiap siswa IDS. Tahapan tersebut dilakukan IDS demi menjaga kualitas film yang akan diproduksi para siswa sekaligus mengimplementasikan hasil belajar siswa selama berkuliah di IDS.

Kamu ingin memiliki pengalaman yang sama seperti Daniel Zhora untuk bisa membuat film pendek sendiri dan memenangkan penghargaan pada festival film?

Yuk gabung di IDS | International Design School.

IDS menyediakan sekolah film yang programnya didesain bagi siapa saja yang ingin berkarier di dunia perfilman. Daftarkan dirimu sekarang!