Blog

BAGIKAN

Memahami Prinsip Desain Grafis: Dasar Kreatif Desain Digital

Fotografi dan desain grafis

Di era digital saat ini, aktivitas banyak dilakukan secara online, termasuk berbelanja, perbankan, dan memesan makanan. Oleh karena itu, kehadiran online menjadi sangat penting bagi bisnis agar tetap relevan dan bersaing di pasar. Salah satu elemen kunci keberhasilan kehadiran online adalah konten desain visual yang menarik.

Untuk bersaing dalam industri saat ini, perusahaan membutuhkan profesional yang memiliki keterampilan teknologi. Desain digital, khususnya, telah menjadi keterampilan yang semakin dicari oleh pelaku bisnis. Desainer digital berperan penting dalam menciptakan tampilan visual yang kamu temui di dunia online. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu desain digital, menjelaskan bagaimana desain digital berkembang dari desain grafis, dan menjelaskan beberapa jenis desain digital yang umum digunakan.

Apa itu Desain Digital?

Perbedaan Jurusan Desain Grafis Dan Desain Produk

Desain digital adalah bentuk desain yang ditujukan untuk ditampilkan di media berbasis layar, bukan pada media cetak seperti kertas atau majalah. Para desainer media digital bertanggung jawab untuk menciptakan karya seni yang akan digunakan dalam berbagai konteks digital, seperti pembuatan situs web, aplikasi mobile, atau permainan video. Mereka menggunakan berbagai alat dan teknik untuk menghasilkan elemen-elemen visual yang menarik dan berfungsi dalam lingkungan digital.

Desain Digital vs Desain Grafis

Perbedaan Jurusan Desain Grafis Dan Desain Produk

Baik desain grafis maupun desain digital adalah bentuk komunikasi visual. Terkadang, bisnis menggunakan istilah tersebut secara bergantian, namun hal tersebut kurang tepat. Desain digital dapat digambarkan sebagai evolusi desain grafis.

Desain grafis adalah proses menciptakan hasil seni statis untuk media seperti surat kabar, buku, dan pamflet. Sebelum internet menjadi alat penting bagi bisnis untuk meningkatkan jangkauan mereka, desainer tidak perlu membuat proyek rumit yang akan berinteraksi dengan pengguna secara online.

Hal itu berubah ketika internet tersedia untuk umum pada tahun 1990-an. Dunia usaha membutuhkan seniman yang dapat memberikan desain untuk media yang sedang berkembang. Tiba-tiba, desainer grafis membutuhkan keahlian baru untuk memenuhi kebutuhan kliennya. Desain digital lahir.

Selain seni statis dan iklan cetak, desainer digital dapat membuat grafik gerak. Mereka dapat mendesain animasi, video, tata letak web interaktif, dan model 2D dan 3D untuk halaman web dan aplikasi.

Tipe-tipe Desain Digital

Jurusan Desain Grafis

Banyak perusahaan membutuhkan bantuan dari desainer digital, mulai dari perusahaan produksi hingga pembuat permainan video, bahkan bisnis umum sekalipun. Dalam beberapa bagian berikut, kita akan membahas berbagai jenis proyek yang sering dikerjakan oleh desainer digital.

1. Desain Web

Salah satu tempat utama dimana konsumen mencari informasi tentang suatu bisnis adalah situs web perusahaan. Desain web adalah bentuk desain digital yang sangat umum digunakan, karena hampir semua bisnis memerlukan situs web untuk tetap bersaing di dalam industri mereka. Proyek desain web melibatkan pembuatan beranda, halaman arahan, dan halaman informasi yang relevan untuk situs web bisnis tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa pengguna tidak hanya mengakses situs web dari komputer desktop. Mereka juga mengaksesnya dari perangkat seluler seperti ponsel cerdas dan tablet. Ada dua pendekatan umum untuk membuat situs web yang dapat berfungsi dengan baik di berbagai ukuran layar:

  • Desain Responsif: Dalam desain responsif, elemen-elemen pada halaman diatur dalam grid. Setiap elemen mempertahankan persentase ruang yang sama pada halaman, sehingga tampilan situs web akan sesuai dengan ukuran layar apa pun.
  • Desain Adaptif: Dalam desain adaptif, beberapa versi dari situs web yang sama dibuat untuk berbagai ukuran layar standar. Situs ini memiliki mekanisme yang dapat mendeteksi ukuran layar pengguna dan memilih versi yang paling sesuai untuk ditampilkan.

Contoh yang baik dari desain web responsif adalah beranda situs ESPN, yang dirancang untuk tampil dengan baik di komputer desktop maupun perangkat seluler. Situs ini memanfaatkan ruang putih dengan baik, menggunakan teks yang mudah dibaca, dan mengoptimalkan penggunaan gambar sehingga navigasi dan guliran situs menjadi lebih mudah.

2. Desain Aplikasi

Aplikasi digital ada untuk hampir segala fungsi yang dapat kamu bayangkan, mulai dari berbelanja online, mendengarkan musik, hingga mendapatkan petunjuk arah. Aplikasi dapat berupa aplikasi asli yang dikembangkan untuk sistem operasi tertentu, seperti iOS dari Apple atau Android dari Google. Di sisi lain, ada juga aplikasi web yang beroperasi secara online dan dapat diakses melalui berbagai perangkat dengan sistem operasi yang berbeda.

Walaupun desain aplikasi dan desain situs web dapat memiliki kesamaan, aplikasi memiliki peran yang berbeda dari situs web karena fokus pada membantu pengguna dalam melakukan fungsi tertentu. Sebagai contoh, aplikasi keuangan mungkin membantu konsumen dalam melacak dan mengelola rekening bank mereka, sedangkan situs web biasanya digunakan untuk mencari informasi.

Kunci utama dalam menciptakan aplikasi yang sukses adalah kegunaannya. Aplikasi harus memiliki desain yang intuitif, terutama untuk penggunaan pada platform seluler seperti ponsel cerdas dan tablet. Sebagian besar orang menggunakan aplikasi seluler saat mereka sedang dalam perjalanan, oleh karena itu, kecepatan dan kemudahan penggunaan sangat penting.

Sebagai contoh, aplikasi keuangan Wells Fargo memiliki desain yang sederhana dengan skema warna yang mudah dikenali, yaitu putih, cokelat, dan merah. Aplikasi ini juga memiliki tombol yang berlabel dengan jelas untuk memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai fungsi.

3. Desain Infografis

Infografis merupakan representasi visual dari informasi. Dalam dunia desain digital, infografis dapat berupa berbagai bentuk seperti diagram lingkaran, grafik, diagram, atau bahkan video dan animasi. Seniman digital dapat menggunakan perangkat lunak seperti Canva, Visme, atau Piktochart untuk membuat beragam jenis infografis.

Infografis merupakan cara yang menarik untuk mengkomunikasikan informasi kepada audiens dan membangun kesadaran merek. Terkadang, gambar dan visualisasi dapat lebih efektif dalam berkomunikasi dengan audiens daripada teks biasa.

Sebagai contoh, bayangkan perusahaan kamu menjual perangkat lunak manajemen proyek. kamu ingin memberikan panduan kepada pengguna tentang cara menggunakan program kamu. Pengguna mungkin lebih mudah memahami panduan dengan menggunakan diagram sederhana atau animasi daripada hanya teks panjang.

Contoh bagus adalah beranda situs Monday.com yang menyajikan infografis penuh warna dan menarik, yang menjelaskan berbagai fitur dan kemampuan perangkat lunak manajemen proyek tersebut. Infografis ini bahkan mencakup ikon-ikon aplikasi yang terintegrasi dengan program, sehingga dengan cepat dan jengkel mengkomunikasikan informasi penting kepada pengguna.

4. Desain Email

Email yang dirancang dengan baik memiliki potensi untuk menyenangkan pembaca, membuat mereka antusias untuk memahami lebih lanjut tentang perusahaan kamu, dan secara halus mengarahkan mereka melalui perjalanan pemasaran. Email juga berperan dalam memperkuat citra merek kamu di mata audiens.

Para desainer digital memiliki pengetahuan dalam mengatur teks dan gambar sehingga email menjadi menarik dan mudah dipahami oleh audiens target. Mereka juga memanfaatkan alat-alat seperti skema warna, fotografi, dan animasi untuk menciptakan nuansa atau atmosfer tertentu yang sesuai dengan bisnis kamu.

Sebagai contoh, email pemasaran yang dikirimkan oleh platform pendidikan online Zenva memiliki tampilan menarik dan kohesif dengan mereknya. Logo perusahaan terlihat jelas dan disertai dengan desain penuh warna yang mengundang. Email ini ditargetkan kepada calon pengembang web dan menawarkan kursus gratis untuk menarik perhatian audiens yang sesuai.

5. Desain UX

UX adalah singkatan dari Pengalaman Pengguna. Desain UX mencakup seluruh pengalaman yang dialami oleh pengguna ketika mereka menggunakan suatu produk. Tujuan utamanya adalah untuk memahami apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna dari suatu proyek digital.

Desain UX melibatkan berbagai kegiatan penelitian pengguna dan pengumpulan umpan balik menggunakan alat-alat seperti Talebook dan Feedier. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk merancang panduan mengenai semua aspek yang harus ada dalam suatu situs web atau aplikasi.

Desain UX berusaha menjawab pertanyaan seperti “Informasi apa yang diperlukan oleh pengguna dalam situs web atau aplikasi ini?” dan “Bagaimana proses yang dijalani oleh pengguna saat menggunakan produk digital ini?”

6. Desain UI

UI adalah singkatan dari Antarmuka Pengguna. Ini fokus pada penyusunan visual dari suatu proyek digital. Desain UI dibangun di atas kerangka yang telah dirancang oleh tim UX, dengan tujuan menciptakan tampilan yang estetis pada situs web atau aplikasi.

Desain UI melibatkan pembuatan elemen-elemen proyek digital dan keputusan tentang tata letak elemen-elemen tersebut dalam ruang virtual. Pertanyaan yang dijawab oleh desain UI mencakup hal seperti “Bagaimana jarak antara gambar seharusnya diatur pada halaman?” dan “Font mana yang paling sesuai untuk memastikan halaman mudah dibaca?”

7. Desain Halaman Media Sosial

Desain halaman media sosial melibatkan pembuatan postingan dan elemen visual terbaik yang sesuai dengan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Ini mencakup penggunaan gambar, animasi, dan teks.

Desainer yang bekerja dalam jenis desain ini harus selalu mengikuti tren terkini di berbagai platform media sosial agar dapat memahami topik dan strategi yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens. Konten yang dibagikan di halaman media sosial harus konsisten dengan merek perusahaan, termasuk penggunaan logo dan tema perusahaan, sehingga audiens dapat dengan mudah mengidentifikasi bisnis kamu.

Sebagai contoh, halaman Facebook Best Buy menggunakan skema warna sederhana berwarna biru-putih yang menonjolkan gambar produk teknologi. Gambar orang yang tersenyum membantu menciptakan suasana yang ceria pada halaman tersebut. Logo Best Buy ditampilkan dengan jelas, dan tautan belanja mudah ditemukan untuk mengarahkan pengunjung ke situs web perusahaan.

8. Ebook

Ebook hanya tersedia dalam format digital, yang menghemat banyak biaya bagi bisnis jika dibandingkan dengan mencetak dan mendistribusikan buku fisik. Beberapa perusahaan menyediakan ebook yang dapat diunduh oleh konsumen sebagai cara untuk berbagi informasi tentang produk mereka dan meningkatkan kesadaran merek.

Desainer digital bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sampul ebook dan gambar di dalamnya menarik perhatian dan mempromosikan merek perusahaan dengan baik. Mereka juga memiliki peran penting dalam pengaturan informasi di dalam ebook untuk memastikan kejelasan dan daya tariknya.

Contoh sampul ebook “Perekrutan Berbasis Data LinkedIn” menampilkan gambar-gambar yang menarik dari para profesional muda yang bekerja sama dalam sebuah proyek. Penggunaan warna biru pada beberapa bagian gambar membimbing mata pembaca ke judul ebook dan logo LinkedIn.

9. Desain Iklan Digital

Iklan digital adalah cara di mana merek dapat membeli ruang iklan di berbagai platform, termasuk situs media sosial, halaman web industri, dan mesin pencari. Jenis iklan digital sangat bervariasi, mulai dari pamflet digital hingga iklan banner.

Namun, pengguna internet terpapar oleh ribuan iklan setiap hari. Untuk mencolok di antara semua itu, iklan digital harus ditargetkan secara spesifik kepada audiens tertentu. Perancang iklan digital yang berkualitas menggabungkan gambar dan teks dengan cermat untuk membuat iklan yang menarik dan relevan bagi konsumen yang menjadi target perusahaan.

Sebagai contoh, melalui Google Ads, kamu dapat membuat iklan yang akan ditampilkan di halaman hasil mesin pencari (SERP) ketika pengguna internet mencari kata kunci tertentu.

Iklan berbayar untuk Monday.com menampilkan gambar dengan skema warna kuning, hijau, dan merah muda yang menyenangkan dan menarik. Iklan tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah iklan untuk perangkat lunak manajemen proyek. Selain itu, tautan jelas disertakan untuk memudahkan pengguna menemukan informasi harga dan detail produk lainnya.

10. Desain 3D

Grafik tiga dimensi (3D) memiliki daya tarik yang luar biasa. Seniman digital yang bekerja dalam desain 3D menggunakan perangkat lunak pemodelan 3D seperti Blender dan Daz Studio 3D untuk menciptakan karakter dan adegan yang tampak sangat realistis.

Desain 3D umumnya digunakan dalam konteks seperti animasi dan pembuatan video game. Di beberapa industri, seperti konstruksi, proyek-proyek tertentu memerlukan pembuatan maket dan model 3D sebelum konstruksi fisik dimulai.

Contoh situs web yang menampilkan desain 3D adalah situs web untuk parfum Gucci Flora Gorgeous Gardenia. Situs ini sepenuhnya interaktif dan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi halaman depan sebuah mansion virtual, di mana mereka dapat melihat berbagai animasi kucing yang sedang melakukan berbagai aktivitas, seperti naik tangga atau bersantai di dahan pohon. Nama perusahaan, “Gucci,” ditampilkan dengan jelas di tengah bingkai di bagian atas halaman.

11. Desain Video

Konten video telah menjadi salah satu cara yang sangat populer bagi bisnis untuk mempromosikan proyek mereka. Desain video melibatkan berbagai aspek, termasuk produksi acara langsung, pembuatan animasi, dan pengembangan iklan yang ditayangkan di platform digital.

Video dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk situs web industri dan platform populer seperti YouTube. Ada banyak jenis video yang dapat dibuat oleh bisnis, baik dalam bentuk animasi maupun tayangan langsung. Isi dari video tersebut juga bisa bersifat edukatif atau berorientasi komersial.

Contoh iklan di YouTube untuk Adobe Photoshop Lightroom adalah contoh yang menampilkan serangkaian gambar indah dan menunjukkan bagaimana layanan ini dapat meningkatkan skema warna. YouTube sering memberikan opsi kepada pengguna untuk melewatkan iklan setelah beberapa detik, sehingga iklan yang ditampilkan di sana harus segera menarik perhatian pemirsa.

12. Desain Video Game

Desain video game melibatkan penciptaan game interaktif untuk berbagai platform, termasuk konsol, komputer, ponsel cerdas, dan lainnya. Sebelum game dibuat, desainer video game bekerja dengan tim pengembangan untuk mengembangkan konsep, cerita, dan alur cerita untuk game tersebut.

Desain video game juga sering melibatkan pemrograman. Game dibuat menggunakan bahasa pemrograman seperti C++ dan Java. Misalnya, Halo Infinite, salah satu game yang sangat dinantikan pada tahun 2021, dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ dan C. Perusahaan 343 Industries bahkan menciptakan mesin game khusus mereka sendiri yang disebut Slipspace Framework untuk game ini.

Suksesnya desain digital tidak terjadi secara sembrono; itu melibatkan penelitian, penargetan, dan kemudahan interaksi. Keberhasilan desain digital sangat tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dalam proyek tersebut. Sebagai contoh, jika kamu menjalankan kampanye email pemasaran, tujuan kamu mungkin adalah mencapai 2.000 penjualan baru dalam satu bulan.

Setiap jenis proyek desain dapat memiliki tujuan yang berbeda. Sebuah formulir pop-up di halaman media sosial mungkin bertujuan untuk memperoleh informasi pengguna dan mengumpulkan prospek berkualitas, sementara desain aplikasi baru mungkin bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menambah jumlah pengguna aplikasi.

Kesuksesan desain digital juga tergantung pada kemampuan desainer untuk memahami tujuan proyek dan menghasilkan konten visual yang mendukung tujuan tersebut. Selain itu, kesuksesan juga dapat diukur dengan tingkat interaksi pengguna, konversi, atau mencapai target bisnis lainnya sesuai dengan jenis proyek yang kamu kerjakan.

Yuk, ikuti program Short Course Digital Design di International Design School untuk mengembangkan bisnis desain grafis kamu! Program ini akan membimbing peserta untuk menghasilkan karya visual yang cerdas, informatif, problem-solving, dan persuasif di berbagai platform.

Program Short Course IDS Digital Design terdiri dari dua tingkatan, yaitu Basic dan Advanced. Dalam tingkatan Basic Design, kamu akan mempelajari dasar-dasar desain grafis dan pengolahan foto digital. Materi pelajaran mencakup manipulasi foto, koreksi gambar sederhana, dan pembuatan ilustrasi digital berbasis vektor.

Sementara itu, dalam tingkatan Advanced Design, kamu akan belajar menggunakan fitur-fitur software untuk menciptakan desain multipage seperti katalog, booklet, dan buku.

Dengan mengikuti program ini, kamu akan memperluas pengetahuan dan keterampilan desain grafis, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas karya-karya yang kamu hasilkan. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis desain grafis kamu lebih jauh!

Atau ingin belajar mengenai desain? Ayo ikuti Program Digital Design & Illustration di IDS Education.

banner college

Mengapa memilih IDS sebagai tempat belajar desain? Karena dalam Program Digital Design & Illustration kami, kamu akan belajar untuk menggabungkan pemikiran kreatif, estetika desain, pembuatan ilustrasi, dan strategi komunikasi guna menciptakan karya desain unggul yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kurikulum kami difokuskan pada aspek-aspek penting seperti tipografi, fotografi, ilustrasi, komposisi, dan pemahaman tentang pemanfaatan warna. Kami juga memberikan penekanan pada desain berbasis pengguna, termasuk design thinking, UI & UX. Kamu akan dibimbing dalam mengembangkan ide, merancang, dan menerapkan solusi desain yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan klien.

Tidak hanya itu, IDS juga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan bisnis, sehingga kamu siap untuk berkarir di berbagai sektor industri kreatif maupun lingkungan startup. Bergabunglah dengan kami untuk mengasah bakat dan pengetahuan kamu dalam dunia desain digital yang dinamis.