Blog

BAGIKAN

Desain Dystopia: bagaimana brutalisme, cyborgs, dan metaverse semakin memperkaya desain hari ini

Desain Dystopia

Hal apa yang sama-sama dimiliki oleh produksi android, trench coat, dan kamera cctv? Yakni sama-sama ada desain dystopia. Tema dark sci-fi ini semakin influential di tahun 2022, creator yang menggunakan image stark, menantang teknologi dan rasa takut akan masalah seringkali terlihat stylish masa depan.

Jadi sebenarnya, apa itu desain distopia, dan kenapa kita semakin sering melihatnya? Inilah panduan desain distopia, dari kisah desain terdahulunya hingga desain terbarunya di musim perubahan iklim ini. 

Desain Dystopia

Apa itu Desain Distopia?

Desain Dystopia adalah “sebuah image atau keadaan masyarakat yang sangat menderita atau menanggung ketidakadilan, biasanya yang tinggal di daerah totaliter atau pasca-apokaliptik”.

Distopia merupakan lawan dari utopia yang selalu diimpi-impikan. Ini sulit ditemukan di fiksi modern: ditemukan serupa di Star Trek, beberapa mendekati di federasi teknologi advance, Marvel, dan Wakanda. Distopia sangat mudah ditemukan di: Take 1984, Handmaid’s Tale, Blade Runner, dan Hunger Game.

Distopia menggambarkan masa depan yang suram. Kebanyakan dystopia, kaum elit mengeksploitasi setiap orang dengan bantuan teknologi. Biasanya, perusahaan atau korporasi yang mengetahui banyak hal, melakukan kekerasan dan propaganda, dan rutinitas yang membuat orang-orang seperti mesin. Setiap orang akan dicuci otak atau ditakuti, dan mereka juga tidak punya kekuatan untuk membuat perubahan. 

Kenapa distopia banyak terlihat saat ini?

Key visual dari distopia ini adalah kota besar dan alam yang rusak. Pada film 1984, kota yang gelap dipenuhi poster-poster orang fasis dan bangunan-bangunan orang brutal. Di film Handmaid’s Tale, gambarnya terlihat optimis, dan dirusak oleh penjajaran: yang bergaun merah dan bertopi yang digunakan para pelayan wanita ini membatasi mereka dan membuat geraknya dikenali, sedangkan jalan-jalan juga diawasi oleh polisi. 

Blade Runner menggambarkan film noir dengan setting sci-fi, yang dipenuhi oleh suasana kegelapan dan hujan dengan suasana crowded metropolis. Distopia lainnya menggambarkan pabrik-pabrik besar dengan implan buatan yang membuat manusia seperti mesin. Pada akhirnya, visi dari distopia ini adalah menyampaikan pesan bahwa hidup setiap orang itu bermakna.

Hari ini, dunia kita baru pulih dari pandemi. Planet kita juga terancam perubahan iklim dan berbagai spesies terancam punah, tapi hidup kita semakin tidak mencerminkan keberlanjutan. Tapi para korporasi besar malah sibuk mengumpulkan data kita, pandangan politik, ataupun kehidupan sosial. Hingga akhirnya beberapa tahun lalu, di dunia yang setiap orang akan membawa alat yang bisa mendeteksi kemanapun mereka pergi, lalu hasilnya dikirim dan diteliti oleh mesin pintar, itu yang membuat seperti distopia. Akankah ada lagi visi pesimis yang membuat kita seperti mesin?

Teknologi dan metaverse membuat distopia semakin nyata

Alasan mengapa distopia semakin terlihat nyata adalah karena teknologi membuatnya semakin nyata. Dunia sci-fi dan cityscape yang dahulu terlihat mustahil, sekarang bisa disaksikan dalam bentuk CGI. Kita akan sering melihat dunia virtual karena metaverse semakin menarik. 

Kita akan sering menggunakan avatar, cryptocurrency, dan VR headset untuk berinteraksi virtual. Bagian dari metaverse seperti Horizons Workrooms’, ruang meeting virtual, marketplace NFT sudah tersedia. Tapi salah satu pengalaman diceritakan oleh seorang reporter, bahwa banyak terjadi kekerasan di VR chat rooms. Metaverse mungkin bisa membebaskan kita dari dunia nyata, tapi bisa saja menemukan ancaman di cybercrime di dalamnya. 

Fitur desain dystopia

Desain ini biasanya sangat bervariasi. Avatar yang berbeda, perpaduan kulit dan background menghasilkan karakter aneh. Contoh terbaru dari desain metaverse dengan avatar kartun bermantel. Kebanyakan desain ini tidak secara frontal berupa distopia, tapi lebih kepada memadukan sentuhan virtual dan tema-tema distopia. 

Jadi lebih dari metaverse, dan pasti banyak sekali inspirasi. Image yang identik distopia adalah: orang dalam keramaian di sebuah kota, para pekerja di dalam pabrik, lampu neon, dan robot. Tapi yang paling identik adalah tema darkness nya. Tema yang umum ditemukan juga adalah sebuah kekurangan dari dunia teknologi tinggi. Apakah tempat kerja membuat pekerjanya seperti mesin? Apakah ada kamera di setiap sudut? Apakah poster propaganda muncul di setiap sudut?

Desain distopia bisa saja terlihat menindas, tapi juga terkadang terlihat lebih ramah

Desain distopia yang smooth ini semakin meluas. Contohnya adalah Keanu Reeves dengan menggunakan dress hitam dan hard angle (untuk menciptakan mood pesimis), dengan shells pelindung (menciptakan suasana distopia). 

Style dan peruntukkan distopia memang bukan untuk semua orang patut dipikirkan juga implikasinya sebelum kamu terjun ke dunia Desain Dystopia tapi bisa jadi akan sangat cocok untuk beberapa brand. Contohnya, di beberapa trend buku, misalnya, desain distopia bukan hanya untuk fiksi, tapi juga digunakan untuk buku-buku puisi atau buku akademik. 

Visual bisa memadukan warna gelap (kesan pesimis) dan warna terang, garis-garis tema geometris dan menyarankan dunia teknologi. Untuk teks, jika ingin disampaikan secara literal, kamu bisa gunakan simetri dengan style dystopian, atau lebih kepada masa depan distopia (awali dengan Eurostile Bold Extended) atau fasis (Fraktur tipe klasik).

Persamaannya adalah, kita hanya sebuah huruf dan angka jika berada pada era diktator, atau memadukan visi cyber. Gambar fisik ini penting untuk dystopian, tapi yang sangat menjadikan mood adalah: apapun yang ditampilkan, seperti ada yang kurang. 

Desain Dystopia

Sisi Terang dari Kegelapan Dystopia

Desain Dystopia sering kali terlihat suram. Banyak diakhiri dengan pemeran yang kalah atau mati. Tapi nilai yang dicoba disampaikan adalah resistance, penyelamatan dan kebebasan. Dan sering kali orang memperjuangkan kebebasannya, atau jatuh cinta, jadi distopia juga punya sisi terangnya. 

Kesimpulannya adalah, orang yang membeli looks distopia adalah mereka memahami value-nya. Bukan hanya dengan alasan keren. Selain itu, nilai yang biasa dijunjung oleh distopia adalah lambang dari ketahanan yang bisa datang dari gaya satir atau humor, seperti karya Quin Wu berupa branding monumen yang rusak. Distopia juga bisa membantu kita untuk sembuh dari kegelisahan, tapi bisa juga menjadi pemicu. Desain distopia bisa menunjukan masa suram sekarang untuk masa depan yang lebih cerah.

Mengapa desain distopia adalah tampilan masa kini

Karena kita semakin berada di masa bahaya dalam planet kita (global warming, dll), distopia semakin marak muncul. Bersama gambar dari gedung-gedung yang besar, mesin-mesin, yang disandingkan dengan orang-orang yang terlihat menyeramkan, tertekan, dan memiliki perlawanan. Desain distopia bisa memberikan senyawa seram karena mereka terus berlanjut, dark visions ini sangat mendalam.

Minat belajar Desain.? Di IDS | International Design School aja, disini ada program College Digital Design and Illustration. Kamu bisa belajar dari awal maupun mendalami dunia desain, jadi tunggu apalagi? kami tunggu kehadiranmu yaa, See you there!

Sumber: 99designs.com