Blog

BAGIKAN

Eksplorasi Jurusan Animasi: Proyek, dan Peluang Kreatif

Sekolah Animasi

Apakah kamu memiliki minat dalam seni gambar, kreativitas yang tinggi, dan cinta terhadap film animasi? Jurusan Animasi mungkin adalah pilihan yang sempurna untuk kamu!

Pekerjaan sebagai animator adalah sesuatu yang luar biasa, kamu tahu! Dan buktinya sudah sangat jelas. Banyak animator berbakat dari Indonesia telah berkontribusi dalam pembuatan film animasi terkenal Hollywood. Misalnya, ada Griselda Sastrawinata, seorang animator berkebangsaan Indonesia yang telah berperan penting dalam beberapa film animasi terkenal seperti Moana, Kung Fu Panda 2, Puss in Boots, Frozen 2, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Michael Reynold Tagore juga telah menjadi bagian dari beberapa film-film Box Office seperti The Hobbit, Iron Man 3, The Fast and the Furious 7, Dawn of the Planet of the Apes, The Wolverine, dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya berkiprah di Hollywood, animator Indonesia juga mulai terlibat dalam proyek animasi untuk video musik artis K-pop. Salah satu contohnya adalah Kasita Wonowidjojo yang turut berpartisipasi dalam pembuatan sejumlah avatar dan animasi 3D untuk grup aespa sejak debut mereka, termasuk dalam menciptakan karakter 3D Naevis yang muncul dalam video musik “Savage.”

Untuk kamu yang memiliki minat menjadi animator, jurusan Animasi adalah pilihan yang sangat cocok! Sebelum kita memperdalam pembahasan tentang jurusan ini, mari kita kenali dulu konsep dasar dari animasi.

Animasi, dalam istilah sederhana, adalah proses menciptakan gambar bergerak dengan mengatur serangkaian gambar yang disusun dalam urutan tertentu. Saat gambar-gambar ini diputar dengan cepat, mereka menciptakan efek ilusi gerakan pada objek gambar, menghasilkan apa yang kita kenal sebagai animasi gambar bergerak atau kartun.

Dengan berkembangnya teknologi, metode pembuatan animasi telah bervariasi. Oleh karena itu, beberapa universitas kini menyediakan jurusan Animasi. Jurusan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan tuntutan industri animasi modern.

Sayangnya, di Indonesia, jurusan Animasi masih belum berkembang secepat yang diharapkan dan terkadang masih kurang dikenal oleh sebagian orang. Terkadang, jurusan Animasi bahkan disamakan dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dan jurusan Film, meskipun ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan Jurusan Animasi, DKV, dan Film

Program Studi Animasi

Jurusan Animasi, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Film adalah tiga jurusan yang berfokus pada aspek kreatif, tetapi masing-masing memiliki tujuan, pendekatan, dan ruang lingkup yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara ketiga jurusan ini:

  1. Jurusan Animasi:
  • Fokus Utama: Jurusan Animasi berfokus pada pembuatan animasi, baik 2D maupun 3D, serta efek visual dalam berbagai bentuk, termasuk film, video game, iklan, dan animasi interaktif.
  • Isi Kursus: Mata pelajaran dalam jurusan Animasi mencakup teknik animasi, seni karakter, model 3D, rendering, dan editing. Mahasiswa juga mempelajari cara menciptakan cerita animasi yang kuat.
  • Karier: Lulusan jurusan Animasi biasanya bekerja sebagai animator, perancang karakter, pengembang game, atau spesialis efek visual dalam industri hiburan.
  1. Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV):
  • Fokus Utama: DKV adalah tentang komunikasi visual, termasuk desain grafis, ilustrasi, tipografi, branding, dan desain visual untuk media cetak dan digital.
  • Isi Kursus: Mata pelajaran dalam jurusan DKV meliputi desain grafis, seni ilustrasi, tipografi, fotografi, dan desain produk. Mahasiswa mempelajari cara menyampaikan pesan visual dengan efektif.
  • Karier: Lulusan DKV dapat bekerja sebagai desainer grafis, ilustrator, art director, dan profesional desain visual dalam berbagai industri, termasuk periklanan, penerbitan, dan desain perusahaan.
  1. Jurusan Film:
  • Fokus Utama: Jurusan Film berfokus pada produksi film, pembuatan film, dan aspek kreatif serta teknis pembuatan film, termasuk sinematografi, penyuntingan, penulisan naskah, dan sutradara.
  • Isi Kursus: Mahasiswa dalam jurusan Film belajar teknik pembuatan film, pengembangan naskah, pencahayaan, pengaturan suara, penyuntingan, dan produksi film secara keseluruhan.
  • Karier: Lulusan jurusan Film dapat bekerja sebagai sutradara, penulis naskah, editor film, sinematografer, dan berbagai peran dalam industri perfilman.
Baca Juga:  6 Film Inspirasi Terbaik Sepanjang Masa

Sementara ketiga jurusan ini memiliki elemen kreatif, tujuan mereka sangat berbeda, dan lulusan akan siap untuk memasuki industri yang berbeda sesuai dengan spesialisasi mereka. Animasi berfokus pada pembuatan gambar bergerak, DKV pada desain visual, dan Film pada produksi film.

Proyek untuk Mahasiswa Jurusan Animasi

Jurusan Animasi

Proyek untuk mahasiswa jurusan animasi merupakan bagian penting dari kurikulum untuk memberikan pengalaman praktis dan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama studi. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menciptakan animasi berkualitas, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim, persis seperti yang akan mereka hadapi dalam dunia industri animasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang proyek-proyek dalam jurusan animasi:

  1. Tujuan Pendidikan: Proyek-proyek ini bertujuan untuk melengkapi pemahaman teoritis dengan pengalaman praktis. Mereka memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip animasi, desain karakter, dan teknik produksi yang telah mereka pelajari dalam lingkungan yang nyata.
  2. Keragaman Proyek: Proyek-proyek dalam jurusan animasi dapat bervariasi mulai dari animasi pendek, film pendek animasi, proyek efek visual, hingga pengembangan game. Mahasiswa mungkin juga dapat memilih fokus seperti animasi 2D atau 3D, efek visual, atau animasi karakter.
  3. Kerja Tim: Animasi sering kali merupakan upaya tim. Mahasiswa akan belajar berkolaborasi dengan sesama mahasiswa, seperti desainer karakter, seniman latar, penulis naskah, dan pengembang game, untuk menciptakan hasil yang koheren dan berkualitas tinggi.
  4. Mentorship: Dalam beberapa program, mahasiswa mungkin mendapat bimbingan dari pengajar atau profesional animasi yang berpengalaman. Mentorship ini dapat membantu mereka memahami proses pembuatan animasi dengan lebih mendalam.
  5. Penilaian dan Portofolio: Hasil dari proyek-proyek ini sering kali akan dijadikan bagian dari portofolio mahasiswa. Portofolio yang kuat dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan di industri animasi setelah lulus.
  6. Kreativitas dan Inovasi: Proyek-proyek ini juga mendorong kreativitas dan inovasi. Mahasiswa diberi kebebasan untuk mengembangkan ide-ide baru dan eksplorasi dalam dunia animasi.

Proyek-proyek dalam jurusan animasi merupakan kesempatan berharga untuk mahasiswa mengembangkan keterampilan dan mempersiapkan diri untuk memasuki industri animasi yang kompetitif. Mereka juga dapat menjadi momen penting dalam perjalanan karier mereka, dan hasil dari proyek-proyek tersebut dapat mendapatkan pengakuan di berbagai kompetisi dan festival animasi.

Peluang Karier untuk Jurusan Animasi

teknologi terbaru dalam dunia animasi

Jurusan Animasi menawarkan berbagai peluang karier yang menarik di berbagai sektor industri, termasuk film, televisi, permainan video, iklan, pemasaran, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa peluang karier yang dapat dikejar oleh lulusan jurusan animasi:

  1. Storyboard Artist:
  • Tugas: Storyboard artist adalah individu yang bertanggung jawab untuk menggambar urutan gambar atau panel yang mendokumentasikan cerita atau skenario. Storyboard digunakan sebagai panduan visual untuk produksi film, animasi, atau proyek visual lainnya.
  • Keahlian: Keterampilan gambar, pemahaman narasi, dan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide secara visual sangat penting.
  1. Animator:
  • Tugas: Animator menciptakan gambar bergerak, karakter, atau efek visual yang bergerak dalam produksi animasi. Mereka menjadikan karakter hidup dan mengontrol gerakan, ekspresi wajah, dan tindakan.
  • Keahlian: Keterampilan dalam animasi, pemahaman karakterisasi, dan penggunaan perangkat lunak animasi seperti Adobe Animate, Autodesk Maya, atau Blender diperlukan.
  1. Produser Film Animasi:
  • Tugas: Produser film animasi adalah orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan semua aspek produksi film animasi. Mereka mengatur anggaran, jadwal, dan koordinasi tim produksi.
  • Keahlian: Manajemen proyek, kemampuan komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang produksi film animasi diperlukan.
  1. Video Game Designer:
  • Tugas: Desainer permainan video menciptakan konsep, peraturan, dan pengalaman bermain untuk permainan video. Mereka merancang level, karakter, mekanika permainan, dan narasi.
  • Keahlian: Kreativitas, pemahaman mendalam tentang game design, dan pengetahuan tentang industri game.
  1. Visual Effects Designer (VFX):
  • Tugas: Desainer efek visual menciptakan efek khusus dan visual dalam produksi film, televisi, dan permainan video. Mereka menciptakan elemen visual yang tampak nyata, seperti ledakan, makhluk fantasi, atau perubahan lingkungan.
  • Keahlian: Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak VFX seperti Adobe After Effects, Autodesk Flame, Houdini, dan pemahaman mendalam tentang ilusi visual.
  1. Talent Director:
  • Tugas: Talent director, atau direktur bakat, bertanggung jawab untuk memilih, mengarahkan, dan mengarahkan para pengisi suara atau aktor suara untuk karakter dalam animasi. Mereka memastikan bahwa vokalis memenuhi kebutuhan karakter.
  • Keahlian: Kemampuan arah vokal, pemahaman karakterisasi, dan kemampuan komunikasi.
  1. Concept Artist:
  • Tugas: Concept artist adalah seniman yang menciptakan gambar konseptual awal untuk proyek animasi atau game. Gambar-gambar ini membantu dalam merancang karakter, latar, dan elemen visual lainnya.
  • Keahlian: Kemampuan gambar, kreativitas, dan pemahaman desain konseptual.
Baca Juga:  Mengetahui Jenis-jenis Stop Motion

Setiap peran di atas adalah bagian penting dari proses produksi animasi dan hiburan. Masing-masing memiliki tanggung jawab unik dan membutuhkan keterampilan khusus untuk berhasil dalam industri ini.

Peluang karier dalam animasi terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan untuk konten visual yang menarik. Untuk sukses dalam karier animasi, penting untuk terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan kamu seiring perkembangan industri ini.

Tertarik untuk menjadi seorang animator? Yuk kuliah animasi di International Design School!

College BTEC

IDS memiliki Program Digital Animation & Games yang mengajarkan keterampilan kreatif dan teknis yang dibutuhkan dalam proses produksi animasi dan efek visual untuk industri film dan televisi. Selama program ini, mahasiswa akan menjalani pendidikan menyeluruh dalam berbagai tahap pembuatan animasi dan permainan, mulai dari konsepsi ide, pengembangan cerita, desain karakter, hingga kemampuan untuk menghasilkan karya-karya berstandar internasional.

Para mahasiswa akan memperoleh pemahaman mendalam tentang perangkat lunak yang menjadi standar industri dalam animasi dan game, termasuk Autodesk Maya dan Unreal Engine. Mereka juga akan menguasai perangkat lunak seperti Pixologic ZBrush untuk digital sculpting serta berbagai software Adobe seperti Substance, Photoshop, Illustrator, Premiere Pro, dan After Effects. Semua ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam industri yang sangat kompetitif ini dengan keterampilan yang relevan dan up-to-date.

Di IDS, mahasiswa akan diberikan pelajaran tentang keterampilan kreatif dan teknis yang diperlukan dalam produksi animasi dan efek visual untuk industri film dan televisi. Mahasiswa akan mengeksplorasi seluruh proses pembuatan animasi dan permainan, dimulai dari tahap ideation, pengembangan cerita, desain karakter, hingga kemampuan untuk menghasilkan karya dengan standar internasional yang tinggi. Selain itu, mereka akan mendalami penggunaan perangkat lunak industri utama seperti Autodesk Maya dan Unreal Engine. Program ini dirancang untuk menyiapkan profesional muda agar siap berkarir dalam industri yang dinamis dan kompetitif dalam animasi dan permainan.