Blog

BAGIKAN

Film Horor Pamali: Temukan Akibat Kalau Melanggar Pantangannya Di Sini!

Film Pamali

Memasuki bulan oktober, tontonan film horor di bioskop semakin banyak, nih. Alasannya tentu karena momen halloween yang semakin dekat, tepatnya di tanggal 31 Oktober.

Halloween merupakan kepercayaan suku Celtic yang menganggap bahwa pada malam 31 Oktober, batas antara dua dunia yang hidup dan yang mati akan kabur, maka roh dapat turun ke bumi dan membuat kekacauan. Oleh karena itulah kostum halloween dipakai untuk menghalau para roh mengganggu manusia.

Halloween lebih ramai dirayakan di luar negeri, tepatnya di negara Amerika Serikat. Indonesia sendiri memiliki kepercayaannya sendiri menyangkut roh, salah satunya adalah pamali yang telah difilmkan dan dapat ditonton oleh kamu di bioskop kesayangan.

Pamali merupakan hal tabu, atau suatu hal yang tidak boleh dilanggar dalam kehidupan adat-istiadat masyarakat. Pamali dapat berupa macam-macam hal, sesuai dengan aturan kebudayaan atau adat-istiadat di suatu tempat.

Pamali, jika dilakukan dipercaya akan mendatangkan kutukan dan mengakibatkan terjadinya hal-hal negatif. Seperti yang terjadi dalam kisah yang diceritakan dalam film Pamali.

Jaka Sunarya (Marthino Lio) dan Rika Retnosari (Putri Ayudya) merupakan sepasang suami istri yang ingin memulai kehidupan baru di sebuah daerah. Keputusan sulit itu dilakukan Jaka setelah ia terkena PHK di tempatnya bekerja sementara istrinya, Rika, sedang mengandung.

Jaka kemudian mengambil keputusan untuk menjual warisan orang tuanya. Warisan tersebut berupa rumah yang lama tidak terpakai, karena itu beberapa bagian rumah dan butuh diperbaiki.

Karena alasan tersebut, Jaka dan Rika datang untuk merenovasi sekaligus merapikan rumah sehingga layak untuk ditempati sebelum nanti akhirnya dijual.

Namun di daerah tersebut, masih memegang kental kepercayaan akan pantangan. Rika dengan kondisinya yang sedang hamil besar, merupakan orang yang memiliki banyak pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

Film Pamali

Sayangnya mereka melanggar pantangan tersebut dan membawa petaka bagi keluarga kecil mereka. Teror terus menerus datang dari mahluk halus. Apa yang akan terjadi pada mereka berdua, terutama Rika yang sedang mengandung? Akankah mereka selamat?

Jawabannya akan kamu temui di bioskop mulai hari ini, tanggal 6 Oktober 2022.

Film pamali merupakan film adaptasi game asal Indonesia berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horor yang rilis pada tahun 2018. Ini merupakan film kolaborasi antara developer game asal Bandung, Storytale Studio dengan rumah produksi Lyto Pictures.

Film pamali akan mengusung Bobby Prasetyo (Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi) ke kursi sutradara dan Evelyn Afnilia (Marriage) sebagai penulis cerita.

Karena berdasarkan pada game, diakui Bobby selaku sutradara sebagai sebuah tantangan baru. Salah satu tantangannya adalah membuat penonton dapat terhubung dengan kisah pamali serta unsur tradisi yang diceritakan.

“Sehingga para aktor menjadi kunci utama film ini. Dengan pemilihan cast yang tepat, para aktor berhasil mengekspresikan peran mereka masing-masing dengan sangat baik,” ujar Bobby.

Film Pamali akan dibintangi oleh aktor-aktor tanah air, sebut saja beberapa nama seperti Marthino Lio sebagai Jaka, Putri Ayudya sebagai Rika, Taskya Namya sebagai Nenden, Unique Priscilla sebagai Lilis, dan lainnya.

Film Pamali bukanlah film pertama yang diproduksi oleh Lyto Pictures sebagai adaptasi dari game. Pada tahun 2019, Lyto Pictures juga terlibat dalam produksi film DreadOut dari game berjudul sama.

Film Pamali menambah daftar film horor adaptasi dari game sukses asal Indonesia dengan mengangkat tradisi yang masih kental di beberapa daerah namun bagi masyarakat urban, tradisi tersebut telah ditinggalkan.

Dalam film ini, penonton akan diajak untuk lebih menghargai kepercayaan atau tradisi masyarakat setempat agar tidak merugikan diri sendiri, beserta orang-orang yang kita sayangi.

Apakah kamu tertarik untuk membuat film horor seperti film pamali? Kalau iya, kamu bisa mempelajari hal tersebut melalui Program Digital Film and Media Production yang diselenggarakan oleh IDS | International Design School.

Melalui program ini kamu akan dibimbing untuk memproduksi film yang kamu inginkan. Kamu juga akan diajarkan cara bekerjasama dengan tim melalui projek-projek kolaboratif. Selama belajar memproduksi film, terdapat berbagai fasilitas mumpuni yang bisa kamu akses. Tak hanya itu, kamu juga akan dibimbing oleh praktisi film yang akan menuntunmu saat mengerjakan film. 

Yuk ikuti kelasnya sekarang!

Sumber: djavatoday.com