Blog

BAGIKAN

Inilah 6 Prospek Profesi Lulusan Film

profesi film

Ada banyak industri kreatif yang membutuhkan kreativitas dari lulusan film dan pertelevisian untuk memproduksi karya yang berkualitas. Film adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana menciptakan bentuk-bentuk di dalam audio visual lengkap dengan berbagai prosesnya. Ilmu studi perfilman dan sinematografi amatlah luas. Mulai dari pengarahan kamera hingga directing, dari penulisan naskah skrip dan screenplays hingga pencahayaan di atas panggung, terdapat banyak pekerjaan yang ditawarkan untuk gelar studi perfilman.

Jurusan dalam ilmu perfilman dapat mengajarkanmu banyak hal mengenai pengembangan teknologi dalam ruang bioskop, screenwriting dan box office international. 

Di dunia yang didorong oleh media saat ini, kamu mungkin tertarik pada bidang ini, tetapi kamu harus melakukan sedikit penelitian lebih lanjut untuk memutuskan apakah jurusan ini benar-benar untukmu. 

Umumnya, lulusan jurusan perfilman dan pertelevisian dapat berkarya di studio perfilman atau pertelevisian internasional serta menikmati penghasilan yang sangat tinggi.

Tetapi jangan khawatir, karena dibawah ini akan kami bahas tentang prospek profesi yang bisa didapatkan oleh para lulusan Jurusan film.

profesi film

  1. Sutradara

Jika kita merujuk pada sebuah film yang sukses, maka tidak akan terlepas dari sutradara yang hebat. Karena pada kenyataannya, sutradara merupakan otak dari sebuah film. Sebuah film tidak akan terlaksana tanpa adanya sutradara. 

Sutradara sendiri adalah seorang yang bertugas memberikan pengarahan kepada pemain atau pengisi acara dan teknis operasional. Secara langsung bertanggung jawab memindahkan secara efektif yang tertulis di dalam naskah ke dalam bentuk audio visual. Selain itu ia juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Tidak hanya harus mengerti soal kamera dan pencahayaan, sutradara juga harus bisa mengarahkan orang banyak bahkan berinteraksi langsung dengan para talent agar hasil filmnya bisa maksimal. 

Dan untuk menjadi seorang sutradara, maka kamu harus memiliki minimal pendidikan gelar sarjana di bidang Televisi dan Film, Ilmu Komunikasi atau jurusan relevan lainnya. Lulusan Televisi dan Film sendiri cenderung lebih disukai karena perkuliahannya mempelajari teknik-teknik dan pengetahuan dalam pembuatan film dan program siaran televisi. Kamu akan belajar menulis skrip, membuat storyboard, tata kamera, penyutradaraan, produksi film dan program televisi, editing, dan memahami teori dan sejarah dunia film dan televisi. Pendidikan Televisi dan Film ini akan ditempuh dalam waktu 4 tahun.

Kamu juga bisa mengambil kursus perfilman di IDS loh. IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, Kursus Film, dan kamu bisa melanjutkan studi film di perkuliahan. Sehingga kamu bisa menjadi seorang sutradara yang dapat membuat film film keren. 

  1. Produser

Jika sutradara adalah otak dalam sebuah film, maka produser merupakan jantungnya. Produser adalah orang yang memproduksi film, teater, hingga siaran televisi atau radio. Fungsi produser dalam berbagai bidang tersebut mungkin hampir serupa, namun ada beberapa perbedaan yang perlu kamu pahami terkait fungsi produser ini.

Istilah produser ini tidak hanya digunakan dalam perfilman ya, namun juga pada bidang lainnya seperti teater, siaran televisi, hingga radio. Produser biasanya terlibat dalam setiap tahap pembuatan film, teater, acara televisi, maupun radio. Mulai dari tahap pemunculan ide dan pengembangan, hingga penyaluran proyek film tersebut produser harus terlibat aktif dalam semuanya.

Produser memiliki tugas untuk memprakarsai, mengkoordinasi, mengawasi, serta mengelola aspek manajerial dan administratif pada produksi sebuah film. Mereka terlibat di seluruh fase produksi dari awal hingga selesai.

Sama halnya dengan sutradara, untuk menjadi seorang produser harus memiliki minimal pendidikan gelar sarjana di bidang Televisi dan Film, Ilmu Komunikasi atau jurusan relevan lainnya.

  1. Video Editor

Seorang video editor memiliki tugas untuk menyatukan potongan potongan video menjadi sebuah film. Materi ini dapat berupa footage, dialog, wawancara, grafis, dan sound effect. Video Editor sebagai posisi kunci dalam proses pasca produksi yang akan menentukan kualitas dari video yang dibuat. 

Biasanya, editor bekerja langsung dengan pihak yang memiliki konsep awal pembuatan video. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi ekspektasi dan tujuan dari konseptor tersebut. Seorang Video Editor dapat bekerja sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan ataupun menjadi freelance editor yang dapat mengerjakan berbagai project tanpa terikat oleh suatu instansi tertentu.

Dalam sebuah film, tugas dari seorang video editor mungkin yang paling berat. Karena dia harus mencocokan banyak potongan potongan dan harus diberikan sounds effect agar film tersebut menjadi lebih hidup. 

Sama halnya dengan menjadi seorang produser dan sutradara, untuk menjadi seorang video editor professional, kamu juga diharuskan untuk menuntut ilmu s1 di jurusan perfilman. 

  1. Content Creator

Kalian tahu gak si? Kalau pekerjaan sebagai content creator sekarang ini lagi banyak banget dicari sama banyak brand loh. Dengan adanya banyak aplikasi video seperti Tiktok dan Instagram, banyak brand yang lebih memilih untuk melakukan endorsement via content creator. Hal ini dinilai lebih efektif sebab dapat menjangkau lebih banyak orang dengan kesamaan minat dengan target audiens yang sesuai dengan yang mereka kehendaki.

Ada banyak brand yang tertarik untuk menggunakan jasa content creator untuk melakukan promosi. Perannya sendiri dalam hal menciptakan konten menarik tentang produk yang akan diiklankan. Namun tak hanya itu konten yang mereka buat juga harus kreatif dan bermanfaat bagi para pengikutnya.

Seorang content creator kini tidak harus public figure atau selebritis yang sudah terkenal. Namun mereka yang menjadi terkenal karena keterampilan dan kreativitasnya dalam menciptakan sebuah konten sudah bisa menjadi seorang content creator. 

Untuk menjadi seorang content creator juga gak gampang ya, karena Content creator bertugas mengumpulkan ide serta data, kemudian melakukan riset untuk membuat konsep yang akan dijadikan sebuah konten. Setelah itu, mereka akan menciptakan konten yang sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan dalam memenuhi tujuan yang disepakati dari sebuah konten.

  1. Cameraman

Kalian suka ambil foto atau video? Mungkin pekerjaan ini menjadi salah satu pekerjaan yang kalian minati. Menjadi seorang kameramen atau juru kamera berarti kamu siap bertanggung jawab dengan video apa yang kamu ambil. 

Jika dunia film di ibaratkan seseorang. Maka kameramen adalah mata. kameramen berfungsi sebagai ujung tombak suatu televisi. Kameramen memfokuskan gambar pada manusia agar dapat menghidupkan pengambilan gambar dan harus berada dalam jarak dekat dari orang-orang yang akan di-shoot, dengan gambar tersebut seorang kameramen dapat merangkul penonton dengan gambar yang kuat, penuh emosi dan detail. 

Kameramen atau juga disebut juga Juru Kamera camera person bertanggung jawab atas semua aspek teknis pengambilan dan perekaman gambar. Seorang juru kamera harus memastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan ketika ia mengambil gambar. Ia harus memastikan bahwa gambar yang diambil sudah tajam focus, komposisi gambar framing yang sudah tepat, pengaturan level atau tingkat suara sesuai, warna gambar yang sesuai dengan aslinya natural dan juru kamera mendapatkan gambar shot yang terbaik. 

Jadi Seorang juru kamera dituntut untuk dapat mengambil gambar dengan baik, tetapi tidak hanya itu, ia juga harus memahami gambar, kemampuan yang baru sebatas dapat mengoperasikan kamera saja belumlah dapat dikategorikan seorang juru kamera future. Siapa pun dapat menggunakan kamera, tetapi tidak semua orang dapat menjadi juru kamera yang baik tanpa berlandaskan teorinya.

Kamu juga tentunya bisa menjadi seorang juru kamera yang handal. Yang terpenting adalah terus belajar dan berusaha semampu kalian. Sama halnya dengan profesi diatas, untuk menjadi seorang kameramen, harus lulus s1 di jurusan film, televisi, atau jurusan ilmu komunikasi. 

  1. Animator

Pekerjaan terakhir pada artikel ini yang bisa dikerjakan oleh seorang lulusan jurusan film adalah menjadi seorang animator. Animator adalah profesi yang berkaitan dengan seni menciptakan ragam gambar yang akan membentuk ilusi bergerak pada saat ditayangkan. Pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan impian di dunia animasi. Seorang animator bisa kerja di industri film, televisi, iklan, olahraga, bahkan video game. 

Tapi kan basic untuk menjadi seorang animator adalah bisa menggambar? Eits, jangan salah, untuk menjadi seorang animator juga perlu ilmu perfilman loh. Jadi, jika kamu ingin menjadi seorang animator yang hebat, kamu juga perlu kuliah atau belajar tentang dunia film. 

Karena seperti yang kita ketahui untuk membuat sebuah film, diperlukan analisis cerita, dll. Sehingga animasi yang kita buat juga nantinya tidak akan mengecewakan. Apa kalian tahu? Kalau di Indonesia sudah banyak animator animator yang menghasilkan film film bagus loh. Contohnya adalah Nussa dan Rara. Film animasi ini awalnya tayang di Youtube dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia. 

Dan tentunya kamu juga bisa menjadi salah satu animator yang dapat membuat animasi nya sendiri yang disukai oleh banyak orang. 

Mengapa Kuliah Perfilman?

Untuk kalian yang menyukai film dan berkeinginan untuk menjadi filmmaker. Kuliah perfilman mungkin merupakan langkah kalian untuk mewujudkan mimpi tersebut. Berikut ini ada beberapa alasan kenapa kalian harus mengambil perkuliahan perfilman. 

  1. Peluang karir yang menarik 

Untuk kalian yang memiliki mimpi sebagai filmmaker, mengambil jurusan perfilman tentunya akan membantu menaikan peluang karir kalian. Sebenarnya, didunia ini hanya sedikit orang yang bekerja sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Maka dari itu, kita harus berjuang untuk meraih hal tersebut. Salah satunya adalah dengan berkuliah mengambil jurusan film.

  1. Dunia Akan  Selalu Membutuhkan Hiburan 

Karena dunia tidak terlepas dari sebuah hiburan. Dan film pun menjadi salah satu dari hiburan tersebut. Sehingga pekerjaan dalam dunia film tidak akan ada habisnya. Tentunya lapangan pekerjaan yang ada pada industri ini akan selalu ada.

  1. Mengeksplorasi Film-Film Menarik

Dalam mata kuliah, pasti dosen akan memberikan tugas. Di jurusan perfilman, para dosen akan menyuruh kalian untuk menonton banyak film untuk dijadikan tugas. Sehingga kalian akan mendapatkan film-film yang menarik. Untuk kalian yang sangat suka menonton, akan menyenangkan berada di kelas seperti ini. 

  1. Transferable Skill 

Karena yang dipelajari pada mata kuliah di jurusan perfilman tidak hanya tentang sebuah film, tetapi juga bagaimana menganalisis, mempelajari alat alat canggih dan beberapa aplikasi edit seperti edit foto dan video. Skill ini pada zaman sekarang banyak dibutuhkan oleh perusahaan besar. Sehingga, jika kamu tidak dapat bekerja pada industri perfilman. Kamu masih dapat mengembangkan skill yang telah kamu dapatkan di bidang pekerjaan lain. 

  1. Kesempatan untuk Menapaki Karir Internasional

Universitas-universitas terbaik di luar negeri telah diakui oleh berbagai akreditor dari seluruh dunia maupun internasional. Lulusan jurusan Perfilman dan Pertelevisian dari luar negeri telah diakui oleh berbagai perusahaan dan institusi di bidang Perfilman dan Pertelevisian dengan jenjang karir internasional.

Tapi untuk kalian yang bingung bagaimana caranya untuk mendapatkan gelar lulusan perfilman di luar negeri. Tenang, IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, Kursus Film, dan kamu bisa melanjutkan studi film dengan mendapatkan bachelor degree lewat program International Pathway di universitas ternama di luar negeri, sehingga kamu dapat mewujudkan impian mu dan bisa memiliki karir international.

Sumber: kuliahdimana.id