Blog

BAGIKAN

Cara Membuat Website Portofolio Desain Grafis di WordPress

Cara Membuat Website Portofolio Desain Grafis di WordPress

Portofolio online dengan desain grafis sangat esensial bagi para desainer grafis untuk menunjukan hasil kerjanya pada client. Sesibuk apapun kamu, seorang desainer grafis harus punya waktu untuk meluangkan membuat portofolio. Seberapa banyak yang akan tertarik pada hasil desainmu bergantung pada keseriusan usahamu dalam membuat portfolionya.

Nilai plus memiliki portfolio sendiri dari hasil desain grafis diantaranya

  • Cara profesional untuk “pamer” hasil karyamu
  • Menawarkan first impressions yang baik untuk client
  • Menunjukan skill desain grafik
  • Memperjelas karakteristik dan personaliti kamu
  • Meningkatkan interaksi online
  • Membedakanmu dari para desainer yang tidak punya portfolio
  • Memudahkan klien mencari perusahaanmu di google
  • Memudahkan klien untuk menghubungimu
  • Bisa memilih layout, tema, dan domain sekreatif mungkin dan sesukamu
  • Kamu bisa menganalisa dan melihat traffic dan analisa dari websitenya, hingga bisa melihat potensi advertising di website

Dengan portfolio online di website bisa membuka banyak kesempatan untukmu. Berikut langkah-langkah membuat portofolio desain grafis di wordpress: 

  1. Dapatkan akun Web Hosting

Perusahaan web hosting akan menampung file milik kita dan menyajikannya kepada para pengunjung website. Harus bisa memilih host yang baik, karena jika tidak, bisa saja sewaktu-waktu down atau portfolionya tiba-tiba menghilang. Selain itu, bisa juga kamu kehilangan semua file jika ada yang meretas website mu.

Host yang baik dan murah memang tidak banyak, tapi juga tidak sulit untuk mencarinya. Setelah bertahun-tahun bergelut dengan berbagai host, dua yang menjadi favoritku adalah BlueHost dan Siteground.

blue host

Kenapa harus BlueHost?

  • Kita bisa custom nama domain secara gratis
  • Jaminan uang kembali dalam 30 hari jika tidak puas
  • Customer service standby 24 jam jika ada komplain
  • Lebih dari 2.000.000 situs sudah di host oleh Bluehost
  • 15 tahun pengalaman dan  dengan 700+ lebih anggota tim

Lalu kenapa harus Siteground?

  • Caching Plugin yang out-of-the-box sehingga loading lebih cepat
  • Customer service juga standby 24 jam
  • Menggunakan network ultra-fast dan dilengkapi storage SSD Persistent
  • Lebih dari 2.000.000 situs sudah di host oleh Siteground
  • 17 tahun pengalaman dengan 500+ lebih anggota tim

Aku akan mengajakmu mengatur akun Bluehost untuk portfolio online mu. 

Tekan tombol Get Started di homepage. Atau pilih WordPress > lalu WordPress Hosting. Setelah itu tentukan nama domainmu. Bisa nama perusahaan, merk, atau jika seorang freelancer gunakan nama depan dan belakangmu. Aku rekomendasikan untuk memilih Basic Plan jika akan membuat website. Tapi jika kamu ingin menjadi host untuk banyak website juga pilih saja Plus Plan. Atau jika akan jangka panjang, pilihan 36 bulan bisa menjadi opsi. Karena pilihan 1 tahun sepertinya bisa membuatmu bosa, karena mungkin saja kamu perlu mencoba host lain. 

Setelah memilih rencana, kamu akan tiba di halaman pembayaran. Pastikan kamu pilih Domain Privacy Protection, karena itu akan menyembunyikan nama dan alamat dari website. Jika kamu tidak memilih opsi ini akan membahayakan informasi personal kita. 

Opsi yang lain tidak terlalu perlu dan uncheck saja untuk mengurangi tagihan kita. Untuk memulai wordpress, kamu harus login ke akun Bluehost. Atau cara lebih cepatnya log in dahulu ke WordPress lalu berlanjut ke nama domain mu, dengan link yourdomainname.com/wp-admin dan pstikan URL nya masuk ke halaman login ya. 

  1. Memilih Tema WordPress untuk Portfolio

WordPress menyediakan tema untuk portfolio kita. Dari yang gratis hingga premium. Dengan desain premium kita bisa mendapat desain lebih keren dan stunning. Tema terbaik disarankan adalah sebagai berikut:

wordpress portfolio theme

  • Divi WordPress

Tema populer dengan fitur drag and drop. Mendapat review dari Trustpilot, desain ini paling populer dan powerful. Desain ini juga sangat friendly dan tidak sulit untuk mengubah layout, colors, dan font tanpa harus mengubah coding nya

  • Oshine WordPress

Selain punya banyak layout galeri yang bisa dipilih, tema Oshine ini punya desain portfolio multifungsi yang cocok untuk untuk grafik desainer, agensi, atau fotografer. Dengan sekali klik instal demo dari Oshine ini, kamu bisa beralih dari demo 52, ke 100 pre-built halaman contoh sampai menemukan yang kamu suka. Cepat sekali membuat portfolio keren dengan Oshine.

  • Kalium WordPress

Kalium punya karakteristik minimalis dan terang. Punya fitur drag and drop. Kalium juga memiliki lebih dari 20 pre-made demo yang bisa kamu gunakan untuk desain. Berbagai tipe portfolio membantumu untuk menunjukkan karyamu dengan kreatif. Dari semuanya, ini tema paling bagus untuk kamu yang ingin website-nya tetap simpel dan rapi.

Setelah menginstal temanya, ikuti langkah-langkah berikut

  1. Download tema dengan file zip
  2. Tekan “My site” 🡪 Appearance 🡪 Themes
  3. Pilih “Install Theme”
  4. Pilih “Preview” atau “Activate Theme”
  5. Lalu aktifkan versi demo atau prebuilt bila ada

 

  1. Ciptakan Galeri Portfolio mu

stunning portfolio layout

Setelah tema untuk WordPress mu terinstal, selanjutnya adalah upload gambar untuk portofolio. Biasanya WordPress menawarkan beberapa tipe layoutnya. Pilih yang kau suka dan ikuti saja langkah-langkahnya. 

  1. Jadikan Portfolio Online-mu SEO

Agar portfolio ditemukan mudah di google, maka kamu harus menjadikan portfolio SEO. SEO memaksimalkan portfolio agar bisa muncul di kolom search.

Pilih keywords yang tepat

Keywords adalah yang dicari oleh visitor pertama kali. Untuk menemukan keywords yang sesuai dengan websitemu, tanyakan apa yang paling potensial bagi klien untuk bekerjasama denganmu. Usahakan keywordnya spesifik dan jangan terlalu luas, sehingga kamu tidak akan banyak saingan dan bisa menaikkan rank nya.

Contoh keyword yang luas

Graphic designer

Illustrator

3D animator

Contoh keyword yang spesifik

Freelance graphic designer in New York

Medical illustrator in Chicago

3D animator in Toronto for hire

Ketika kamu sudah menemukan keywordnya, pikirkan juga 3-5 sub keyword yang bisa di rank. Ketika sudah di list, masukan pada deskripsimu, jadi Google akan menunjukan websitemu jika ada yang mencari tentang itu.

Contoh

Main keyword 🡪 freelance graphic designer in New York

Sub keyword 🡪 logo designer in New York, flyer designer in New York, atau print designer in New York

  1. Promosikan portfolio

Setelah website portfolio nya launching, kamu harus memverifikasi website di Google Search Console agar bisa terindeks lebih cepat di google

Berikut adalah cara yang bisa kamu coba untuk promosikan portfolio

  • Sertakan link nya di Linkedin dan kartu namamu
  • Sertakan link nya di halaman profil Dribble.com dan Behance
  • Promosikan di berbagai sosial media
  • Submit kepada website directories

Jadi bagaimana apakah kamu sudah mengerti cara membuat website portofolio desain grafis di wordpress? Dengan cara yang dijelaskan diatas, sudah siapkah kamu membuat Portfolio mu? Jangan khawatir IDS | International Design School menyediakan short course Portofolio Preparation yang memberikan ilmu mendalam seputar desain. Jangan ragu untuk mencoba dan See you there!