Blog

BAGIKAN

Mengenal Proses Desain Produk yang Harus Dipahami

Proses Desain Produk

Ketika membicarakan desain produk, kemungkinan sebuah proses yang kita ingat adalah branding dan marketing.

Wajar saja, karena memang, branding dan marketing merupakan bagian dari desain produk.

Mempelajari desain produk begitu menarik, selain karena berkaitan langsung dengan penjualan, desain produk lah yang menentukan citra produk di mata konsumen.

Salah satu solusi agar produk dapat dikenal masyarakat luas sehingga penjualan makin meningkat adalah melalui desain produk itu sendiri. Hal ini lah yang membuat desain produk begitu penting.

Lalu, apa pengertian dari desain produk itu sendiri? Simak pengertiannya berikut ini.

Pengertian Desain Produk

Menurut Kotler dan Keller proses desain produk adalah totalitas fitur yang mempengaruhi produk untuk dapat dilihat, dirasakan, dan berfungsi bagi pelanggan. Lebih jauh, desain produk adalah nilai yang terkandung dalam suatu produk dan berupa penampilan produk yang khas dan menarik serta menjadi pembeda dengan desain produk. 

Maka dapat disimpulkan jika desain produk adalah proses untuk mengidentifikasikan peluang pasar dan mencari tahu sumber permasalahan dan menciptakan solusi untuk masalah yang dihadapi, dengan fokus masalahnya meningkatkan penjualan.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan sebuah metode untuk diterapkan pada desain produk. Metode tersebut salah satunya adalah design thinking.

Pengertian Design Thinking

Design Thinking adalah sebuah proses yang memfasilitasi pemahaman dan pembedaan masalah, untuk memberikan solusi kreatif dan perspektif baru tentang lanskap fisik dan sosial kita. Design thinking merupakan alat yang dapat memicu inspirasi dan imajinasi yang mengarah pada ide-ide inovatif responsif terhadap kebutuhan dan isu-isu pemangku kepentingan.

Penggunaan ide-ide dari design thinking dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kecil maupun masalah besar.

Karena fokus utama design thinking adalah memahami kebutuhan pengguna dan berusaha menghasilkan solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dari itu design thinking disebut user centric.

Seorang desainer harus menerapkan design thinking yang bertujuan untuk menciptakan desain produk yang menarik.

Proses Desain Produk

Proses Desain Produk

Baca Juga:  Film Morbius: Premis menjanjikan namun berakhir kacau

Lalu, apa saja bagian proses desain produk yang mesti dilakukan? Begini tahapannya:

  1. Menetapkan Visi Produk

Tahap awal dari proses desain produk adalah membuat ketetapan dari visi produk.

Misalnya mulai dari, menjabarkan apa tujuan produk? Apa yang ingin diberikan produk kepada konsumennya? Dan tujuan-tujuan lainnya.

Setelah itu, tetapkan strategi yang dapat menjawab pertanyaan dari visi produk. 

Desain produk yang baik adalah yang dapat mengatasi segala masalah dan membantu konsumen menemukan produk yang tepat untuk kebutuhan mereka. 

  1. Lakukan Riset Produk

Proses selanjutnya adalah melakukan riset produk, pada tahapan ini kamu dapat memperkuat visi produk yang sebelumnya telah ditentukan. Melalui riset inilah kamu dapat mengumpulkan ide dan menentukan konsep desain.

Riset produk dapat dilakukan dengan bertanya pada target konsumen maupun masyarakat luas mengenai desain yang mereka inginkan.

Teknik riset produk yang dapat dilakukan dapat berupa melalui interview dan survei.

Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Twitter ataupun Facebook untuk mengumpulkan jejak pendapat.

  1. Merancang Prototipe Desain

Prototipe adalah contoh dari desain yang kamu rancang.

Ide dan konsep yang sebelumnya sudah kamu kumpulkan, bisa langsung kamu buatkan prototipenya.

Dengan begitu, kamu dapat melihat kekurangan dan kelebihan dari rupa desain produk yang kamu inginkan.

Melalui prototipe kamu juga akan menghemat biaya, karena kamu dapat melakukan trial & error secara berulang.

  1. Tes Desain

Setelah kamu membuat prototipe desain, tahapan penting dalam rangkaian proses desain produk adalah melakukan tes.

Tes prototipe desain dapat dilakukan dengan meminta pendapat dari publik ataupun target konsumen. 

Proses ini juga untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari produk desain itu sendiri. 

Jika desain yang kamu rancang telah memenuhi kebutuhan pengguna, maka kemungkinan kamu akan menerima respon yang baik. 

  1. Peluncuran Desain

Tahap terakhir dari proses desain produk adalah peluncuran desain. 

Peluncuran desain dapat dilakukan sesering mungkin, dengan begitu konsumen dapat mengingat produkmu. Terlebih bila produkmu mengalami perubahan desain produk.

Sebab, kamu perlu memberi informasi kepada konsumen bila desain produkmu mengalami perubahan. Sehingga, konsumen tidak sulit mengenali produkmu.

Kalau kalian adalah seorang  calon desainer yang ingin memperdalam ilmunya, jangan khawatir IDS |International Design School  membuka sekolah desain. Diajar oleh orang-orang terpilih akan membuatmu melangkah lebih dekat menuju impian. You ‘r already in your track, Gorgeous.

Baca Juga:  5 Kesalahan Dalam Tipografi yang Harus Dihindari

Sumber: store.sirclo.com