Blog

BAGIKAN

PANDUAN MENULIS ALUR FLASHBACK

MENULIS ALUR FLASHBACK

Apakah kamu mengenal apa itu Flashback dan bagaimana menggunakannya?

Kamu suka dengan narasi yang bukan hanya maju, tapi juga kembali ke masa lalu? Di beberapa film, beberapa penulis menggunakan alur flashback untuk titik terang di film tersebut. Flashback adalah hal menarik di dunia penulisan naskah. Ada beberapa penulis yang menyukai, tapi ada juga yang tidak berminat. Bahkan beberapa penulis berpendapat, flashback menyalahi aturan.

Tapi apa daya, semua aturan screenwriting itu mitos, katanya. Flashback bergantung pada subjektivitas cerita dari penulis. Dan penggunaannya benar-benar perlu seni.

Definisi Flashback

Flashback adalah alur berbalik yang berisi masa lalu dari tokoh cerita tersebut dan kisah itu akan berdampak terhadap masa depan mereka. Flashback terdapat dua jenis. Internal flashback yang tempatnya masih di dalam cerita yang sama. Sedangkan eksternal flashback, yang berlokasi di tempat yang berbeda dari timeline utama.

Bagaimana penulis menggunakan flashback?

Flashback yang baik akan menciptakan misteri, rasa penasaran, ketegangan yang menantang, serta memperjelas tema dan makna dari film tersebut. Sedangkan flashback yang kurang baik bisa memperlambat alur cerita atau menceritakan yang sudah penonton tahu dan membuat mereka bosan untuk menonton lagi. Yang mana yang lebih menarik buat kita? Tentu flashback yang membuat kita terus penasaran dengan cerita film tersebut, bukan?

Bisakah kamu bedakan Flashbacknya?

Film Memento eksis dengan efek black and white untuk flashback-nya. Sebuah TV Show berjudul Better Call Saul flashback nya berwarna, masa depan yang hitam putih. Kamu bisa atur edit dan efek pada bagian ini agar terlihat transisi dan perbedaan antara menceritakan masa lalu dan masa kini atau masa depan. Jadi, hal yang penting diketahui adalah para penonton bisa melihat dimana terjadi perubahan atau penyebrangan masa dari masa kini ke masa lalu ataupun sebaliknya.

MENULIS ALUR FLASHBACK

Cara Menulis Flashback di Screenplays

Kamu bisa jelaskan “FLASHBACK DIMULAI” saat memasuki bagian flashback. Atau bisa juga menyebutkan “beberapa tahun yang lalu”, atau semudah menuliskan tahun saat masa lampau itu terjadi. Tentunya, pastikan para penonton mengerti dari sudut pandang di masa mereka menonton. 

Flashbacks di Film

Jika kamu ingin gunakan flashbacks, pastikan ceritanya adalah informasi yang paling dicari oleh pembaca. Kamu perlu konsentrasi cukup untuk membuat ceritanya lebih dalam dan lebih relate untuk para audiens. 

Contoh Flashback di Film dan TV Shows

Salah satu contoh terbaik dari TV Show yang berisi alur flashback adalah LOST. Performance flashback yang baik karena berisi kontekstualisasi dari masa kini di show dan mengubah persepsi kita terhadap para tokoh.

Biasanya flashback digunakan di film misteri. Misalnya di film The Sixth Sense, Shawshank Redemption, dan Usual Suspect. Flashback dimunculkan di film tersebut untuk menunjukan detail-detail baru pada film tersebut. Pada akhirnya, flashback adalah cara penulis untuk menunjukan detail lain atau fokus lain dari sebuah cerita.

Kesimpulan

Jadi, penulisan flashback ini ada untuk menghibur para pembaca, memperjelas dan menunjukan detail-detail baru yang tidak dijelaskan di masa sekarang yang terdapat di film, TV show, dan lain-lain. By the way, kalau kamu ingin mempelajari lebih lanjut tntang algoritma media, pembuatan konten, dan lain-lain, kamu bisa join dengan Program College kami di jurusan Digital Film and Media Production IDS | International Design School. See you there!

Sumber: nofilmschool.com