Didorong oleh semakin kuatnya pengaruh sosial media, brand masa kini dituntut untuk menjadi lebih dari sekedar simbol grafis yang estetis, tapi harus juga menjadi aspirasi hidup para konsumen. Atas dasar perubahan inilah, IDS mendesain program Brand Design & Communication dengan modul-modul yang dapat memperlengkapi pelajar agar dapat menjawab kebutuhan industri (klien dan konsumen) akan brand yang lebih hidup dan relevan.
Program intensif ini menerapkan metode simultaneous learning, dimana teori akan disampaikan bersamaan dengan praktek. Pendekatan ini akan membantu pelajar untuk melihat bahkan mengalami hubungan antara teori yang diajarkan dengan kenyataan di dalam proyek. Pelajar akan dituntun selangkah demi selangkah lewat modul yang didesain agar setiap materi mendapat fokus perhatian yang cukup, bukan hanya sekedar permukaan, namun juga tidak bertele-tele.
Program ini akan diajar dan dibimbing oleh Timothy Oroh, Program Head IDS dengan pengalaman praktisi sebagai brand development consultant lebih dari 10 tahun, bekerja dengan deretan brand dari level multinasional, nasional, SME, sampai pemerintah. Timothy menggunakan pendekatan human-centered design yang dikuasainya bertahun-tahun untuk mendesain proses pembelajaran yang berpusat pada murid, sehingga learning experience di setiap kelas menjadi lebih hidup, interaktif, dan eksperimental, sehingga penuh dengan temuan baru yang memperkaya pelajaran.