Blog

BAGIKAN

Rekomendasi 5 Film Action Indonesia

Film action Indonesia

Seperti namanya, film action diartikan sebagai film aksi atau film laga merupakan genre film yang menampilkan aksi dan laga para pemerannya. Film ini menampilkan pertarungan fisik yang menantang dan seru untuk dijadikan tontonan. Kamu mungkin mengenal beberapa film action populer asal Amerika, seperti film-film superhero keluaran Marvel maupun DC Comics yang sudah banyak ditonton. Tapi film action asal Indonesia tidak kalah bagus, lho. Bahkan film action Indonesia sudah pernah mendapatkan penghargaan internasional.

Nah, berikut ini adalah rekomendasi 5 film action asal Indonesia yang bisa kamu masukkan dalam watching list kamu. Yuk, simak!

The Raid Redemption (2011) dan The Raid Berandal (2014)

  • The Raid: Redemption (2011) dan The Raid: Berandal (2014)

Ini dia, film action asal Indonesia yang terkenal di kancah perfilman internasional. Adalah The Raid yang disutradarai oleh Gareth Evans dan Iko Uwais.

Premis utama kisah The Raid adalah polisi bernama Rama melawan mafia. The Raid: Redemption (2011) menceritakan satu regu polisi, termasuk Rama, meringkus sekelompok mafia di gedung apartemen kumuh. Namun mereka malah terjebak di dalamnya dan berusaha mempertahankan nyawa untuk bertahan hidup.

Sekuelnya, film The Raid: Berandal (2014) memiliki premis yang sama dengan prequelnya, The Raid : Redemption, namun dengan mafia yang lebih kejam lagi. Kamu dapat menontonnya setelah menyelesaikan film yang pertama.

Merantau (2009)

  • Merantau (2009)

Masih bersama Gareth Evans di kursi sutradara dan Iko Uwais di panggung utama, Merantau mengambil latar berdasarkan pada tradisi merantau dalam budaya Minangkabau. Anak lelaki Minangkabau biasa pergi dari tanah kelahiran untuk belajar atau mencari pengalaman untuk kemudian kembali dan mengabdi di tanah asal.

Namun naas, di tanah rantau, Yuda (Iko Uwais) malah berurusan dengan sindikat perdagangan manusia perempuan. Yuda tidak bisa abai dan berusaha membebaskan mereka semua. Tapi sebelumnya, ia harus menghadapi mereka satu per satu.

Headshot (2016)

  • Headshot (2016)

Headshot masih menampilkan wajah Iko Uwais sebagai bintang utama bersama Chelsea Islan. Sekali lagi membuktikan Iko Uwais sebagai aktor laga ternama dengan keterampilan silat yang dimilikinya.

Headshot menceritakan seorang lelaki misterius yang terdampar dan hilang ingatan. Selama itu, ia dirawat oleh Ailin (Chelsea Islan), seorang mahasiswa kedokteran. Seiring waktu, lelaki yang dinamai Ismael (Iko Uwais) itu mendapatkan kepingan memorinya yang hilang. Tidak ada yang menyangka bahwa jati diri Ismael yang berangsur kembali justru malah membahayakan penolongnya.

Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)

  • Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018)

Melenceng sedikit dari kisah asli yang biasanya serius, kita butuh dopamin tambahan dengan tertawa. Wiro Sableng 212 ini menawarkan paket lengkap untuk kamu. Dengan aksi laganya kamu bisa merasa tegang namun kemudian rileks akibat tawa dari komedinya.

Wiro Sableng 212 terasa makin spesial berkat latar belakang kolosal yang diusungnya. Kamu dapat bernostalgia sekaligus terpukau dengan efek CGI-nya yang apik. Aktor dan aktris kondang turut melengkapi Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 ini.

Wiro Sableng 212 mengisahkan Pendekar bernama Wira Saksana yang sebatang kara dan hidup berguru pada Sinto Gendeng. Suatu hari ia dimandatkan untuk menemukan Mahesa Birawa, murid Sinto Gendeng yang berkhianat dan meresahkan dunia.

Gundala (2019)

  • Gundala (2019)

Gundala adalah film aksi berikutnya yang tak patut kamu lewatkan begitu saja. Setelah hadirnya Wiro Sableng 212, pada tahun berikutnya muncul Gundala dengan CGI yang super halus, makin meninggikan standarisasi perfilman laga Indonesia.

Indonesia boleh berbangga dengan pahlawan super neo-noir berkekuatan petir satu ini. Gundala tidak akan sendirian, ia hanya pembuka dari Jagat Sinema Bumi Langit. Namun kamu belum akan melihat mereka semua di sini.

Gundala bermula dari kisah Sancaka yang hidup mandiri dan sendiri sejak ditinggal oleh ayah dan ibunya. Selama itu ia hidup di jalanan, menghadapi kerasnya kehidupan hingga ia menjadi pribadi tak acuh dan egois. Namun situasi kota semakin tidak aman. Dari sana ia harus mulai mengambil keputusan.

Itulah rekomendasi IDS untuk film-film action asal Indonesia. Film yang berada dalam daftar diatas telah menerima berbagai penghargaan, lho. Jadi kamu tak perlu ragu untuk menontonnya. Meski beberapa film tersebut tidak sempurna, namun kita patut bangga dengan kehadirannya yang semakin berkelas.

Khusus kamu yang tertarik dengan dunia film, kamu juga bisa ikut berkontribusi di bidang perfilman Indonesia. Belajar dunia perfilman di IDS |International Design School menyediakan Sekolah Film, Kursus Film, dan kamu bisa melanjutkan studi film dengan mendapatkan bachelor degree lewat program International Pathway di universitas ternama di luar negeri. Yuk segera daftarkan dirimu!