Blog

BAGIKAN

8 Tips Jadi Desainer Grafis Freelance dari Para Ahli!

Freelace Graphic Designer

Dunia desain tidak bisa dipungkiri memang sangat kompetitif. Industri ini dipenuhi dengan berbagai desainer berbakat kreatif dan inovatif. Meski terkadang cukup sulit untuk berkarir industri ini karena banyaknya pesaing, namun tidak menutup kemungkinan untuk membuat karier kamu melejit. Dengan cara kerja yang berbeda-beda, biasanya kamu diminta memilih antara bekerja di kantor atau secara freelance (fleksibel). Pada akhirnya, freelance tetap menjadi pilihan andalan karena lebih fleksibel dan bisa dikerjakan dari mana saja. 

Jika kamu perlu tips-tips untuk sukses berkarir di industri desain, terutama sebagai seorang freelancer, kamu di tempat yang tepat. Kami akan berikan delapan tips untuk menjadi desainer grafis freelance yang sukses, inilah tips-tipsnya: 

Jessica Walsh

Desainer Grafis, Direktur Kreatif & Founder dari & Walsh

Jessica Walsh Desainer Grafis, Direktur Kreatif & Founder dari & Walsh

  1. Fake it, ‘til you make it 

“Tips pertama dariku adalah untuk Fake it till you make it, yang bermakna berpura-pura saja sampai kamu benar-benar bisa melakukannya. Aku berpengalaman ketika orang lain meminta untuk melakukan sesuatu yang tidak aku pahami, aku biasanya meng-iya-kan, walaupun sebenarnya tidak paham, tapi akan dicari tahu nanti. Tidak terlalu sulit saat kita selalu berusaha untuk sabar dan tahu bagaimana cara untuk selalu mencari tahu.”

  1. Ciptakan desain yang dirasakan banyak orang

“Sejak kecil aku sadar, manusia tidak akan pernah sama. Emosi juga sangat luas. Aku juga sadar bahwa insting dan reaksiku tidak spesial, dan itu membuatku percaya diri. Saat membuat sesuatu yang menyulut emosi, rasanya seperti banyak orang yang juga merasakan. Apa yang dirasakan oleh sebagian, ternyata dirasakan oleh banyak orang”

Scott Wrighston

Direktur Art di Smack Bang Designs

Scott Wrightson Art Director at Smack Bang Designs

  1. “Pasarkan” dirimu sendiri secara online

“Unggah semua hasil kerjamu di sebanyak mungkin media online. Instagram, Behance, Dribble—dimanapun tempat yang bisa menunjukan karyamu. Semakin banyak yang ditampilkan, maka semakin besar pula kesempatan yang akan didapat.

Selain hasil karyamu, pasarkan juga dirimu. Perjelas apa yang ditawarkan dan skill, dan jelaskan apa yang membuatmu berbeda dari freelancer yang lain.

Beberapa designer lebih nyaman dengan satu hal yang paling disukai, seperti branding. Atau mungkin beberapa keahlian yang masih mirip dengan satu hal itu. Ini cara yang jitu untuk membangun reputasi, tapi belum tentu cocok untuk semua orang. Aku bisa merekomendasikan beberapa platform seperti Motion, illustration, atau editorial design. Mempunyai skill dan basis pengetahuan akan meningkatkan kreatifitas dan menampilkan kesempatan yang lebih beragam.”

  1. Hasilkan karya sebanyak mungkin

“Aku memulai desain sejak remaja, menyenangkan membuat desain untuk logo dan merchandise untuk brand lokal. Desainku tidak terlalu bagus, tapi aku menikmati setiap detik proses pembuatannya. Dari situ, aku tahu skill ini akan berkembang dan aku akan terjun ke dunia desain. 

Aku belajar desain grafik sejak kuliah, dilanjut dengan bekerja tanpa dibayar di agensi desain lokal, bekerja tanpa dibayar beberapa bulan untuk mendapat pekerjaan yang dibayar. Cukup sulit untuk memulai karir di bidang desain, itulah mengapa aku rekomendasikan untuk menghasilkan karya sebanyak mungkin sebagai portfolio desain grafis.

Intinya, jangan bersedih karena ada tantangan tiba-tiba menghampiri. Setiap desainer melalui ini, dan ingat bahwa hanya akan ada satu kesempatan untuk menaikkan karirmu”

Karlie Furlong

Desainer Kemasan di Fika Studio

Karlie Furlong Packaging Designer at Fika Studio

  1. Jangan berhenti belajar

“Belajar bisa dari mana saja, dari Skillshare, Youtube atau bahkan dari Tiktok. Meskipun ilmunya mungkin tidak sejalan dengan yang kamu cari, tapi kamu bisa mengadaptasinya.

Saat belajar, jangan terlena membandingkan hasil karyamu dengan mereka yang sudah 10 tahun lebih berkarir di bidang desain. Tidak semua yang kamu desain akan cocok dengan ekspektasi orang banyak. Ini akan berkembang seiring berjalannya waktu, tapi jangan terpacu untuk memenuhi ekspektasi orang lain juga. Desainlah apa yang membuatmu bahagia dan karirmu bertumbuh.”

  1. Jadikan portfolio beragam

“Aku melanjutkan studi setelah SMA dengan gelar Bachelor of Media & Communication jurusan Interactive & Visual Design. Aku bekerja sekaligus belajar full time, benar-benar banyak belajar dari pekerjaan dan studi. Hingga akhirnya aku bisa punya pengalaman kerja yang cukup banyak. Aku lanjutkan dengan menyelami dunia industri desain untuk membangun skill, sampai aku merilis Fika Studio.

Oleh karena itu, aku sarankan untuk memperkaya hasil karya. Seringkali ditemukan para desainer menawarkan jasa fotografi. Sekarang aku mampu membangun brand yang bekerja dengan skala lebih besar, yang memahami keperluan corporate klien lebih baik. Cara terbaik untuk menjadi desainer yang baik adalah dengan terus belajar.”

Yeti Iglesias

Desainer freelance & Illustrator

Yeti Iglesias Freelance Designer & Illustrator

  1. Tekun & Profesional

“Menjadi seorang freelancer cukup seru, siapa yang enggan jadi bos diri sendiri? Saran pertama adalah untuk menabung untuk memulai bisnis kamu sendiri. Dana sangatlah penting untuk memulai bisnis freelance, karena membuat kamu fokus untuk bekerja keras daripada khawatir tidak mendapat uang yang cukup.

Tekun juga perlu. Tidak ada yang mudah. Kamu perlu strategi untuk mendapat klien yang tepat. Dengan akun sosial media yang aktif, bisa sangat membantu kita untuk mengundang banyak klien.

Kamu juga perlu melayani para klien seperti kamu ingin dilayani. Aku dengar banyak komplain tentang para freelance bersikap tidak profesional terhadap deadline. Menjadi freelance, bukan berarti semaunya. Kita tetap harus menjadi profesional. Pastikan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, dan ingat, hasil karyamu menggambarkan siapa kamu.” 

  1. Ikuti kata hati & Jangan menyerah

“Aku bekerja sebagai freelance tepat satu tahun lalu. Aku bekerja di tempat yang tidak cukup nyaman, hingga aku mulai untuk menabung dengan mencari klien. Selain memuaskan, menantang juga. Kadang ada beberapa klien yang datang, tapi kadang juga tidak ada sama sekali. Aku menyukainya dan ini yang membuatku terus bertumbuh. Aku senang bekerja dengan klien dari berbagai dunia.

Saran paling penting dariku adalah untuk selalu ikuti kata hatimu. Mungkin terdengar pasaran, tapi percayalah, yang kamu lakukan dari hati adalah yang membuatmu bahagia. Uang bukan segalanya. Memulai memang cukup sulit, tapi setelah berjalan, kamu tidak akan pernah mundur.”

8 tips diatas untuk jadi desainer grafis freelance, diharapkan bisa menjadi penyemangat dan masukan bagi kamu. Selain itu, dengan bergabung bersama kami di IDS | International Design School, khususnya di program Digital Design and Illustration, kamu bisa lebih dalam mempelajari tentang desain digital dan dunia ilustrasi. See you there!