Blog

BAGIKAN

Top 20 Font Populer di Tahun 2022 Bagi Desainer

fontMemilih font yang tepat bisa jadi adalah proses yang lebih memakan waktu daripada mendesain. Tidak dipungkiri kalau memilih font juga dibutuhkan kemampuan khusus. Kali ini IDS akan telah menyoroti font yang saat ini sedang populer dan kemungkinan banyak digunakan di tahun mendatang. Melalui pengamatan, IDS telah memprediksi tipografi dan font yang penting dan tidak bisa dilewatkan pada tahun 2022. Mulai dari munculnya font baru, radikal dan trendi hingga font tradisional yang muncul kembali dalam gaya yang berbeda. Baik kamu bekerja di media fisik ataupun digital, melalui artikel ini IDS berharap bisa membantumu dalam membuat keputusan untuk memilih font yang dapat mendorong hasil pekerjaanmu.

  1. GT Ultra

GT Ultra

Apakah kamu sering merasa dilema untuk memilih diantara serif atau sans? GT Ultra menjadi penengah di antara keduanya, memadukan konteks utama yang kokoh dengan dinamisme diakhir. GT Ultra memberikan keseimbangan luar biasa antara bakat dan fungsi, GT Ultra adalah jenis huruf unik yang akan sangat membantu hasil desain kamu dapat menarik perhatian.

  1. Altform

Altform

Baru dari CoType, Altform adalah perpaduan yang indah antara geometris dan bentuk yang unik, memberikan daya tarik netral yang universal. Saat pertama kali melihat font ini, Altform tampak kokoh dan tampak sederhana; namun setelah dilihat lebih dekat, kamu akan melihat kurva kecil yang indah dalam karakter seperti R, t, dan k, yang memberikan kesan kecanggihan yang halus.

  1. Prisma Text

Prisma Text

Dirancang oleh Robert Huber, Prisma Text dari Lineto penuh dengan ekspresi dan kehidupan. Sans geometris ini menawarkan tampilan yang sangat segar dan modern namun tetap sangat mudah dibaca, menjadikannya pilihan yang bagus untuk teks isi (body text), terutama pada ukuran sekitar 16pt.

  1. TT Rationalist

TT Rationalist

Ide di balik TT Rationalist adalah sesuatu: untuk memberi desainer koleksi font yang cocok, yang masing-masing memiliki keunikan. Walaupun terdengar seperti tugas yang mustahil, tetapi Tipe Tipe telah melakukannya dengan penuh percaya diri dengan serif slab ini. TT Rationalism terlihat sangat modern dengan fungsional dan orisinalnya, serifnya berbentuk trapesium dan terkesan halus.

  1. Zubtrak

Zubtrak

Zubtrak termasuk dalam keluarga tampilan stensil dalam dua gaya yang dirancang oleh Vaibhav Singh. Kombinasi luar biasa dari sudut tajam dan kurva yang tertahan membuat font ini terlihat benar-benar original. Jika kamu ingin desain yang secara visual berbeda , memilih Zubtrak adalah pilihan yang sangat baik.

  1. Didot Modern

Didot Modern

Didot Modern bisa dibilang sebagai bentuk penghargaan untuk pola dasar Didot, Didot Modern adalah jenis huruf untuk komposisi teks dari semua jenis. Dengan goresan tipis yang halus dan detail yang presisi, Didot Modern terlihat memukau pada ukuran besar dan merupakan pilihan tepat untuk desain korporat atau proyek periklanan.

  1. Kobe

Kobe

Kobe adalah sans-serif yang dirancang dengan keterbacaan yang tinggi, yang didasarkan oleh bentuk huruf geometris dengan koreksi optik. Struktur modularnya yang proporsional menjadikannya pilihan yang tepat untuk teks isi (body text), sementara terminalnya yang menyenangkan dan banyak alternatif membuatnya juga cocok sebagai display font. Kobe baru saja mengalami perubahan dari versi regulernya dengan tampil lebih halus dan kini hadir dengan lima ukuran tambahan.

  1. Voyage

Voyage

Voyage tampilan dengan jenis huruf yang romantis, melengkung, dan terinspirasi oleh perjalanan global. Bila dilihat Voyage menampilkan garis yang halus untuk kontras maksimum, mulai dari huruf kecil ‘e’ hingga ‘h’ yang melengkung. Secara keseluruhan, Voyage adalah pesaing kuat untuk digunakan dalam judul, atau teks pendek hingga menengah.

  1. SangBleu

SangBleu

SangBleu sendiri merupakan nama dari agensi media dan serangkaian font yang dirancang oleh Swiss Typefaces antara 2007 dan 2017. Hingga kini SangBleu telah merilis versi font terbaru, yang terdiri dari lima koleksi berfitur lengkap: Empire, Kingdom, Republic, Versailles, dan Sunrise. Masing-masing font datang dalam empat atau lima ukuran, yang semuanya disertai dengan huruf miring yang serasi.

  1. Basteleur

Basteleur

Basteleur adalah serif yang tidak biasa yang pada dasarnya merupakan perpaduan yang menyenangkan antara gaya abad pertengahan dan tipografi Cooper Black-ish. Basteleur dibuat oleh desainer type Perancis Cussel untuk mewakili semua hal yang dapat dirasakan seorang desainer: yaitu, “awal baru, bersenang-senang, desain, tetapi juga kurangnya kepercayaan diri dan kesulitan menyelesaikan sebuah proyek”.

  1. Brice

Brice

Brice merupakan serif kecil yang tampil elastis dengan kontras dinamis, Brice memiliki nuansa 80-an yang indah dan akan menjadi pilihan yang baik untuk proyek tampilan apa pun. Dirancang oleh Cahya Sofyan, tersedia dalam lima lebar bentuk dengan enam ukuran yang cocok dan mendukung 75+ bahasa.

  1. Eiko

eiko

Eiko adalah serif orisinal dengan kontras tinggi yang terinspirasi dari karya seniman Jepang Eiko Ishioka. Eiko mendukung banyak bahasa dan termasuk huruf atau suku kata Jepang, hiragana dan katakana. Font ini sangat ideal untuk dipasangkan dengan font kanji lain dari gaya mincho.

  1. FS Me

Fs

FS Me dirancang khusus untuk tingkat keterbacaan yang tinggi bagi orang-orang dengan ketidakmampuan belajar (learning disabilities). FS Me dikembangkan dan didukung oleh badan amal Inggris Mencap, dan setiap karakter FS Me telah diuji daya tarik dan keterbacaannya dengan berbagai kelompok ketidakmampuan belajar (learning disabilities). Mencap juga menerima donasi untuk setiap lisensi font yang dibeli.

  1. TNT Battenberg

TNT

TNT Battenberg adalah font dengan tampilan huruf besar yang besar, berani, dan menyenangkan. Font ini dibangun dari empat garis paralel sebagai titik awal dan akan memberikan dampak yang kuat dalam desain kemasan dan branding. Menggabungkan fitur Tipe Terbuka (Open Type), TNT Battenberg juga sangat fleksibel dan akan cocok bila digabungkan dengan sans-serif yang lebih netral dalam tata letak tipografi.

  1. Libre Baskerville

Libre Baskerville

Libre Baskerville adalah font yang berdasar pada Baskerville, jenis huruf klasik tahun 1941 dari American Type Founder, Libre Baskerville adalah font web kontemporer yang dioptimalkan untuk teks isi (body text). Ukuran x-nya yang tinggi, lebar yang kontradiktif, dan kontras yang dapat dikendalikan membuatnya bekerja dengan baik untuk dibaca di layar.

  1. Cotford

Cotford

Cotford adalah jenis serif kontemporer dari Monotype Tom Foley yang dinamis, mudah beradaptasi, dan selalu mengejutkan. Font yang terkesan santai ini memiliki berbagai dimensi mulai dari yang tipis hingga yang tebal dan mengikuti tampilan model tradisional dari tiga teks dan lima ukuran. Atau, kamu dapat menggunakannya sebagai font variabel untuk fleksibilitas desain terbaik.

  1. HeroKid

HeroKid

Tampil dengan gaya font yang fantastis, Hero Kid terinspirasi oleh font klasik seperti Helvetica, Impact, dan Univers. Sebuah keluarga, dengan 96 jenis font yang dapat disesuaikan dengan berbagai macam proyek desain. Menggunakan Hero Kid adalah cara yang baik untuk memberikan dampak tinggi pada judul, subjudul, dan/atau teks isi (body text) pada desain.

  1. Anton

Anton

Anton adalah sans-serif yang dikreasikan ulang serta biasa digunakan pada iklan tradisional untuk digunakan sebagai font tampilan tebal di browser web modern. Bentuk huruf Anton telah didigitalkan dan dibentuk kembali, konternya telah dibuka sedikit, dan garis huruf yang memang dioptimalkan untuk tampilan awal desain.

  1. Delta Gothic One

Delta Gothic One

DelaGothic tampil dengan visualisasi datar dan tebal serta tersedia secara gratis oleh Google Fonts. Huruf-hurufnya mengalir satu sama lain dengan indah, kesan stabil serta kokoh pada font ini secara keseluruhan menjadikannya pilihan yang baik untuk digunakan dalam poster atau kemasan produk.

  1. Alumni Sans

Alumni Sans

Font satu ini awalnya terinspirasi oleh 1965 sans-serif Impact, Alumni Sans adalah font yang mirip dengan Trade Gothic, tetapi tersedia gratis oleh Google Fonts dan bervariasi. Memakai Alumni Sans menjadi pilihan yang yang bagi desain periklanan, ukuran ekstrim antara ketebalan dan warna hitam dirancang untuk presentasi utama, sedangkan ukuran yang tersisa dapat digunakan untuk aplikasi desain tekstual yang lebih tradisional.