Blog

BAGIKAN

Perkembangan Tren dan Inovasi dalam Industri Film Indonesia


Industri film Indonesia disebut-sebut mengalami perkembangan yang semakin membaik. Antusiasme para masyarakat Indonesia terhadap perfilman Indonesia pun semakin meningkat seiring dengan perkembangan platform digital sebagai wadah agar memudahkan untuk menonton film Indonesia. Genre yang dibuat pun semakin beragam, mulai dari horor, action, komedi, romance, kolosal, sejarah, dan lain sebagainya. Para sineas Indonesia pun mengalami perkembangan tren dan inovasi dalam industri film sehingga industri film Indonesia bisa terus berkembang hingga saat ini.

Tren dan Inovasi dalam Industri Film Indonesia

Dengan bertambahnya penonton film Indonesia di bioskop yang mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 yaitu 54.073.776 orang, tak bisa dipungkiri hal ini dapat terjadi karena para sineas Indonesia terus mengikuti inovasi yang terjadi pada industri film. Berikut beberapa perubahan tren dan inovasi dalam industri film Indonesia:

  • Perkembangan Genre Film

Pada awal kemunculan industri film Indonesia, film-film dengan genre drama dan tema perjuangan atau nasionalisme merajai genre film Indonesia. Kejayaan genre ini terjadi di era 70-an dengan banyaknya produksi film berwarna serta akses masyarakat ke bioskop yang semakin meluas. Pada tahun 1976, film “Inem Pelayan Seksi” tercatat sebagai film terlaris di Jakarta dengan 371 ribu penonton.

Di era 80-an, muncul film drama dan komedi yang menemukan momentumnya, beriringan dengan film-film laga serta horor. Film horor serta film kolosal pun disebut-sebut memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan pada era ini. 

Pada periode 90-an diingat sebagai era film “panas” dengan adegan-adegan yang dianggap cukup berani pada masanya. Tapi sayangnya pada periode ini disebut sebagai era mati suri bagi perfilman nasional. Hal ini dikarenakan mulai meningkatnya popularitas televisi, ekspansi film-film mancanegara, hingga semakin sedikitnya film yang dianggap berkualitas yang muncul. Bahkan Festival Film Indonesia berhenti memberikan penghargaan tahunannya mulai tahun 1993 hingga tahun 2023.

Tahun 2002 dianggap sebagai titik balik industri perfilman Indonesia karena memiliki film “Ada Apa dengan Cinta” yang menjadi film tersukses pada era ini dengan memiliki 2,7 juta penonton. Sebelum itu pun ada film “Jailangkung” serta “Petualangan Sherina” yang  menjadi momen bangkitnya film Indonesia. Sejak film “Ada Apa dengan Cinta”, perfilman Indonesia pun didominasi oleh film drama.

Lanjut di tahun 2016, film komedi kembali merajai industri film tanah air yang ditandai dengan munculnya film “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1”. Satu tahun selanjutnya, film horor memiliki perkembangan yang cukup baik dengan “Pengabdi Setan” yang didapuk menjadi film horor tersukses sepanjang masa.

Di tahun 2019-2020, genre film Indonesia lebih bervariasi. Ada film drama yang kuat seperti “Keluarga Cemara” sampai film horor seperti “Perempuan Tanah Jahanam”. Tahun 2021-2022 pun merupakan eranya film horor karena banyak film horor yang muncul serta mendominasi puncak tontonan bioskop.

  • Perkembangan Media

Perkembangan media sosial menjadi salah satu yang memiliki peran dalam perkembangan industri film. Dengan informasi yang tersebar di media sosial disebut-sebut mampu memengaruhi pengambilan keputusan hingga seseorang memutuskan untuk menonton film atau tidak. Para masyarakat pun dinilai lebih selektif, tidak hanya tentang kualitas film, tetapi juga mengenai isu film tersebut. 

  • Perkembangan Penonton

Dengan sumber informasi yang lebih masif dan beragam, penonton pun mengalami perubahan tren. Penonton film dinilai lebih selektif lagi dalam memilih tontonan. Contohnya film horor yang sedang merajai film Indonesia di tahun 2021-2022, hanya film-film yang dianggap berkualitas yang dapat menarik penonton. 

Perubahan tren penonton ini disebut-sebut dikarenakan oleh pandemi. Tidak hanya merindukan hiburan, tetapi para penonton pun menjadi lebih selektif lagi dalam memilih tontonan setelah pandemi. Para penonton pun dianggap lebih luwes menilai film. Selain itu, saat ini tidak hanya popularitas para pemain film yang dijadikan pertimbangan untuk menonton film, tetapi kualitas pemain film pun dianggap memengaruhi proses pengambilan keputusan para penonton.

Dengan perkembangan tren dan inovasi industri film di atas, semoga membawa kebaikan bagi industri film Indonesia agar dapat terus berkembang menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan film internasional ya! Kalau kamu, apa film Indonesia favoritmu?