Sekilas tentang 3D Modelling yang Perlu Kamu Tahu
Tahukah kamu apa itu 3D Modelling? Bagaimana sejarahnya? Apa saja tipe-tipenya? Dan mengapa 3D memegang peranan penting dalam beberapa bidang, khususnya animasi atau film? Berikut IDS bahas selengkapnya!
3D Modelling adalah proses untuk menciptakan objek 3D Â yang ingin dituangkan dalam bentuk visual nyata, baik secara bentuk, tekstur, dan ukuran objeknya. Pengertian lainnya adalah sebuah teknik dalam komputer grafis untuk memproduksi representasi digital dari suatu objek dalam tiga dimensi (baik benda mati maupun hidup).
Sebenarnya, konsep dasarnya adalah pemodelan. Pemodelan sendiri adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup.
Sejarah Singkat 3D Modelling
Awalnya 3D Modelling diciptakan pada tahun 1960 dengan penggunaan pertama untuk tujuan ilmiah dan teknik. Saat itu, hanya para profesional yang bekerja dengan model matematika dan analisis data saja yang dapat membuat 3D Modelling ini.
Namun, seorang pelopor grafis 3D bernama Ivan Sutherland (pencipta Sketchpad) bersama dengan rekannya David Evans, membuka jurusan teknologi komputer pertama di Universitas Utah dan menarik banyak professional berbakat dari berbagai negara untuk membantu berkontribusi dalam pengembangan industri ini, dan salah satu mahasiswanya adalah Edwin Catmull, selaku Presiden dari Pixar Animation dan Walt Disney Animation Studios.
Kemudian, Sutherland dan Evans membuka perusahaan grafis 3D pertama pada tahun 1969, dan memberi nama “Evans & Sutherland”. Awalnya, pemodelan dan animasi 3D kebanyakan digunakan di televisi dan iklan. Namun, seiring berjalannya waktu, kehadirannya di bidang lain semakin diperlukan.
Tipe 3D Modelling
Ada beberapa tipe, yaitu
1. Polygonal Modeling
Modeling yang terdiri dari vertices(vertex/titik) yang jika disambungkan akan membentuk sebuah edge(garis). Sehingga jika disambungkan dengan edge lain dapat membentuk sebuah face (bidang). Bidang yang dibentuk oleh vertex, edges maupun face ini salah satunya adalah primitive objek yang juga termasuk dalam teknik pemodelan.
2. Curve Modeling
Modeling yang memanfaatkan curve untuk membentuk sebuah bidang. Tidak ada yang namanya vertex dalam curve, namun dapat membuat sebuah bidang dengan perhitungan matematika, sama seperti implicit surfaces / NURBS.
3. Digital Sculpting
Modeling yang terbentuk dari hasil pahatan, memiliki tingkat kehalusan tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat detail pada model. Detail yang tinggi tersebut pun terdiri dari vertex, edge, dan face dalam jumlah besar. Sehingga bisa dikategorikan dalam polygonal modeling, yang membedakan adalah proses pembuatan modelnya yang dipahat menggunakan alat digital. Namun, teknik sculpting juga dapat dilakukan dengan metode tradisional.
Kegunaan 3D Modelling
Digunakan dalam berbagai media seperti video game, film, arsitektur, ilustrasi, desain mekanik, iklan komersial atau lainnya. Proses 3D Modelling menghasilkan objek digital yang dapat digerakan secara leluasa, membuatnya menjadi salah satu proses yang dibutuhkan dalam karakter animasi dan spesial efek. Salah satu contohnya dalam industri otomotif. Perusahaan seperti General Motor menggunakan 3D printing untuk mencetak prototipe bagian kendaraan Chevrolet Malibu pada 2014.
Nah, itu dia beberapa hal seputar 3D Modelling yang mungkin belum dari kalian yang tahu. Sebenarnya, masih banyak lagi hal seputar 3D Modelling yang akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Creative people yang mau belajar seputar 3D, yuk! asah kemampuanmu di IDS. IDS punya program kuliah singkat selama 20 bulan di bidang Digital Animation loh! Sefera daftarkan dirimu.
Sumber: professional3dservices.com