Blog
4 Cara Ampuh Membuat Konten Animasi Media Sosial yang Bikin Konsumen Gampang Tertarik
- June 25, 2020
- Posted by: poweruser
- Category: Articles
Animasi merupakan gambar bergerak yang saat ini banyak memanfaatkan komputerisasi dalam proses pembuatannya. Seiring perkembangan zaman, animasi kini bukan hanya berlaku untuk film saja tetapi juga bisa berfungsi sebagai media promosi. Dengan adanya sebuah gambar bergerak dalam sebuah media sosial, maka akan membuat promosi sebuah produk jadi lebih menarik dan sarat akan makna dibandingkan hanya promosi melalui gambar diam. Animasi dapat menyampaikan sebuah cerita atau pesan yang lebih detail dan direct kepada user.
Apalagi saat ini orang-orang cenderung lebih tertarik dengan hal yang berbau visual. Adalah tugas kita sebagai produsen konten untuk memanfaatkan minat audiens kita dan membuat mereka merasakan sesuatu yang istimewa. Berikut 4 tips untuk membantu kamu membuat konten animasi yang efektif di sosial media.
1. Buat Mereka Merasakan Sesuatu
Salah satu aspek menantang dalam menciptakan konten animasi untuk media sosial adalah rentang waktu yang pendek untuk menarik minat para user. Namun ketika dieksekusi dengan baik, animasi membuatnya mudah untuk menembus kebisingan dan memicu reaksi emosional.
Proses ini bisa dimulai dengan mengenali para user dan benar-benar memahami minat dan motivasi mereka. Data yang ada memang sangat membantu, tapi kamu bisa memulai dengan menempatkan diri sebagai diri mereka, kemudian memikirkan apa yang user sukai. Gunakan hal ini sebagai dasar dari cerita animasi kamu.
2. Pecah Cerita Animasi Ke Dalam Beberapa Momen
Untuk mendapatkan proses ini, tetapkan sebuah alur cerita yang utuh dan bagilah menjadi potongan momen yang menarik. Berikan user kepuasan pada setiap potongan-potongan konten mikro yang lebih pendek. Setiap punch line yang ingin kamu tonjolkan harus jelas dalam durasi 5 hingga 10 detik. User nantinya harus dibuat fokus di momen ini supaya mereka mau tinggal lebih lama untuk menikmati konten animasi kamu.
3. Buatlah Loop
Looping membuat keterlibatan user jadi lebih mudah. Dengan adanya cerita mikro yang efektif di awal, tengah atau akhir, user dapat menikmati konten kamu tiga atau empat kali sekaligus. Looping sangat berguna ketika user melewatkan awal animasi kamu. Vine dibuat khusus untuk video pengulangan, dan creator terbaik yang berhasil dalam Vine memproduksi memproduksi cerita mikro yang lebih lucu / lebih keren dengan setiap pengulangan. Menyelesaikan ini membutuhkan pemahaman tentang bagaimana siklus media sosial bekerja. Di Instagram, video diputar secara otomatis. Di Facebook dan Twitter, video yang diunggah akan diputar otomatis jika pengaturannya otomatisnya diaktifkan. Untuk menyiasati hal ini, kamu bisa mencoba menggunakan GIF di media sosial.
4. Jadikan Un-Scroll-Past-able
JIka GIF mampu menarik minat user dan mencegah mereka scrolling jari mereka di home media sosial, maka kamu berhasil mendapatkan social marketing jackpot. Bermainlah dengan warna, rotasi teks, motion-based story. Motion-based story ini bisa membuat mereka menjelajahi lebih banyak konten kamu di sosial media sehingga nantinya kamu bisa menjalin hubungan baru dengan konsumen. Saat seorang user percaya bahwa konten brand kamu menarik, maka ada kecenderungan akan membagikannya pada komunitas mereka.
Selain keempat tips di atas, kamu juga perlu ingat bahwa kamu punya waktu 3 detik atau bahkan kurang untuk menarik perhatian para user. Sekarang saatnya kamu mencoba menerapkan 4 tips di atas untuk membuat animasi di sosial media. Jika kamu tertarik untuk belajar animasi lebih lanjut, daftarkan diri kamu sekarang di kelas animasi IDS Education!